! Prolog !

3 0 0
                                        

Semua ini hanya fiksi, tidak ada yang. Terjadi di dunia nyata, jadi jangan di bawa ke hati, kalo ngerasa tersindir yauda benerin diri Lo

.

'Tit' Suara dari robot absen yang kami beri nama Aenon, robot ini di buat untuk membantu member member mencari informasi atau yang lainnya

"Oey, udh dateng lu? Gua kira telat kek biasa"

"Doa lu buruk amat dah xo, gua telat lagi keknya kena Semprot sm serana" ucapnya lemas

"Lagian lu tiap malem ada aja yang di kerjaian, perasaan akhir akhir ini jarang ada klien, jadi sepi bat rasanya nih kantor"

"WOI!! Kata kata keramat!" Ucap Shuan mencubit tangan irzy

"Ade ya lu gila gilanya main cubit cubit aja, lagian sebenarnya kita kerja apasih jir, di bilang detektif ngga di bilang polisi juga ngga"

"Tau tuh, tpi ya kita kek semacam detektif bersenjata kagak sih?" Ucap Rei

"Buset main Nyamber aja ya ke obrolan orang, btw tanya yuk ke derck, mungkin dia bisa jelasin" kata kata Axo memang ada benarnya, dari pada mereka berpikir yang ngga ngga

Cklek...

"Jadi? Kalo kek gini seharusnya kamu udah tau kan siapa yang salah? Lagipula tu bajingan bayar cuma 5 juta banyak mau, eh.. ? Kalian ngapain disini?? Ohh! Kalian memang baik banget deh! Kalian pasti mau bantu aku kirimkan dokumen ini ke klien! Terimakasih ya!" Ucap Serana dengan memberikan setumpuk dokumen tentang masalah klien ke arah Shuan

"Loh?? Kok gua sih??!! Gua kan harus bantuin Bu Aminah sembelih bebek!"

"Perasaan Bu Aminah punya nya kucing deh, sejak kapan Bu Aminah punya bebek?" Ucap Serana tersenyum ramah

"Ini ada 4 dokumen penting punya klien, kalian kirim kan ya!! Aku sama Derck ada urusan tentang klien ganjen! Dadahh! Selamat menjadi kurir paket teman teman!" Serena pun mendorong keluar Axo, irzy, Rei, dan Shuan

"CK! Penyalah gunaan kekuasaan!" Ucap Irzy, dan langsung di getok dengan tangan Shuan

"Ati ati kena potong gaji"

"Ampun mamank"

...

Sisi Shuan & Irzy

"Blok 7 No. 63, anying mana dah, perasaan dari tadi muter Mulu disini!"

"Coba sini lihat maps lu! ... Lah goblok, ini kebalik tolol, lu cowo kagak bisa baca map kok aneh sih anying!"

"Lagian gua gapernah nyasar kalo kendara sendiri!"

"Serah lah!"

...

Sisi Axo & Rei

"Rei? Akhirnya selesai juga ya, sejuk juga pagi pagi gini muter muter"

"Iya Xo, disini emng sejuk soalnya banyak pohon, jadi oksigennya tersaring"

"Nanti mau gantian?"

"Boleh boleh"

TRINGGGGGGGG!!!!!! TRINGGGGGG!!! 
Axo pun langsung mengangkat telepon itu

"Xo, cepet sini, Serana hilang!!!"

...

"Serius.?? Perasaan Serana ga selemah itu jir" ucap Irzy yang sekarang sedang di gonceng oleh Shuan

"WAAA GOBLOK! JAN DI GAS TOLOLL, EMNG PALING BENER GUA AJA!!"

"Haduh berisik! Ayo dah!!" Tampa aba aba Shuan pun men gas motornya, membaut Axo dan Rei tertawa cekikikan melihat reaksi Irzy

...

Suara keyboard yang di ketuk berkali kali memenuhi ruangan

"Gua masuk ke sambungan cctv rumah pak Poponto, gua lihat ada mobil item yang diem disini trs bawa Serana"

"Gua ga nyangka, padahal cuma gua tinggal pipis bentar, tadi juga Serana kelihatan ngantuk, keknya dia di culik wkatu tidur!! Anjjj!! Ayo cepet kesana! Cek pemilik platnya zy!"

"Okeh gua dapet, T 5582 BH pasti orng cabul ini, tinggal di deketnya pasar malem, waktu alamatnya, di lihat kknya ga ada yang punya mobil plat itu, tapi gua check lewat email, ternyata dia tinggal di Bandung, punya rumah kontrakan di sebelah warung makan Padang!"

"Berarti dia malsuin alamatnya ya? Kemungkinan dia bayar yang punya rumah buat nge iyain kalo dia emng keluarga situ, tapi beda KK"

"Orang orang aneh dah, ayolah! Perasaan gua ga enak! Serana kan perempuan, udh bohay trs se-" plak! Derck pun menyentuh pipinya yang merah dengan memelas

"Ayo Jing, iya iya gua tau lu naksir Serana!" Ucap Rei

...

GEDUBRAK!!!

Suara atap runtuh, dari atas helikopter, 5 dari mereka dapat melihat jelas ada Serana yang duduk di tumpukan tubuh tubuh manusia yang berlumuran darah

"Oh halo?? Maaf ya aku sudah buat kalian kerepotan, aku gapapa kok!"

Beberapa saat kemudian, ada suara pintu terbuka, ternyata tempat itu cukup luas, berakhir dengan kelima member itu turun dari helikopter untuk membantu Serana mengalahkan Yakuza itu

"Oalah Yakuza toh.. eh ini indo Jing, BERARTI MAFIA!! Anjaz, pasti ada yang namanya Aldebaran" ucap Irzy, di lanjut dengan Derck yang menanpol pantatnya

...

"Hehehe, masih banyak ya?? Sini maju sayang, aku akan membuat kalian mendapatkan rasa nikmat!" Ucap Serana memulai kuda kudanya

Dan saat beberapa orang maju, Serana dapat menangkis dan mendorong mereka hingga terpental ke tembok

"Kenapa? Kalian kok diem? Ini aku loh, Se-Ra-Na!"

"Kenapa? Kalian kok diem? Ini aku loh, Se-Ra-Na!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

"Ughhh ... Sebenernya kalian siapa sih?!!!"

"Kenapa?? Nyesel ya mau nangkap serana?? Kenalin, kita pps!"

"Alias Primodial Problem Solving!" Ucap Serana mengedipkan mata nya

"Alias Primodial Problem Solving!" Ucap Serana mengedipkan mata nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

lu

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 14, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Primodial Problem Solving Where stories live. Discover now