~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

1.4K 82 3
                                        

Bruk

Suara tubuh yang di banting ke dalam ruang yang gelap dan kotor

" Jangan keluar sampai aku mengijinkan kau .paham!"

pria itu memberi peringatan pada anak malang itu

"Yah aku mohon jangan yah" pinta anak itu dengan memeluk kaki pria itu

" Jangan panggil aku ayah tak sudi aku di panggil ayah oleh pembunuh " ucap pria itu penuh dendam dan menendang kepala anak itu

"Akh" ringis nya

Pria itu tak peduli melihat keadaan anknya yang penuh lebam atas perbuatannya

BRAK

Pintu gudang di tutup dengan kencang

Zayn anak malang yang di salahkan atas kepergian ibunya sendiri

Ia di benci dan di perlakukan bak orang lain di rumahnya sendiri

Kembali ke Zayn

Setelah kepergian sang ayah ia bangun dan memeluk kedua lututnya meringkuk di sudut ruangan kotor itu

" Kapan aku bahagia" ucapnya

Tidak lama tubuhnya mulai bergetar seakan ia melihat sesuatu yang menakutkan

" Arrrgh" Zayn menjambak rambutnya dengan kuat

Zayn mengedarkan pandangannya dan ketemu.barang yang ia cari cari telah di temukan

Ia segera mendekat dan mengambil barang itu dan menggoreskan benda itu ke bagian tangannya

Tes

Tes

Tes

Darah mengalir dari telapak tangan anak itu
Bukannya mersa sakit ia malah tersenyum

Zayn malah senang melihat goresan di tangannya akibat pecahan kaca

Katakan lah bahwa Zayn sakit mental namun itu adalah kenyataannya

Di siksa walau tak salah di caci maki tak di anggap dan lainnya membuat mental anak 13 tahun itu terguncang

Kini Zayn hanya menatap kosong pada lantai yang berdebu

2 hari berlalu kini Zayn meremas perutnya merasa lapar 4 hari hanya di beri makan sepotong roti membuat perutnya sakit

Namun tiba tiba BRAK

Pintu gudang terbuka dengan keras

Orang yang membuka pintu itu langsung menghampiri Zayn dan menjambak rambutnya

" Cepat pergi kau dan bereskan semua sudut rumah" titah orang itu yang tak lain adalah ayah kandung Zayn

" Ta- tapi aku lapar yah " ucap Zayn lemah

" Aku tidak peduli sekarang cepat kerjakan"
Pria itu menarik Zayn dan menyeret anak itu ke dapur

" Ampun hiks tuan "

" Cepat kerjakan bukan menangis"

Akhirnya Zayn mengambil alat kebersihan dan mulai membersihkan rumah yang bisa di bilang mansion itu sendirian

Sebenarnya ada banyak maid di mansion itu tapi tuan jeyden ( ayah Zayn) memerintahkan seluruh maid untuk diam di kamar masing masing

Kalian ingat saat tn.jayden menyeret Zayn sebenarnya kedelapan saudaranya menyaksikan itu,namun mereka hanya diam tanpa ada yang membantu

Saat Zayn di seret semua saudaranya mengalihkan pandangan mereka

Back topik

Zayn kini sedang menyapukan halaman belakang

akhir bahagia ( END)Where stories live. Discover now