Satu || Pekerjaan Baru

94.7K 4K 73
                                    

Terlihat rutinitas sebuah keluarga kecil dipagi hari. Seorang Wanita paruh baya dibantu dengan seorang anak gadis sedang menyiapkan sarapan pagi. Pagi ini Matahari sudah menampakan dirinya, padahal waktu masih menunjukan pukul enam pagi.

Tak lama sarapan itu siap, turunlah seorang Pria paruh baya dengan memakai setelan baju kantornya. Dua wanita tadi menyambutnya dengan senyuman.

"Yasmin, bagaimana lamaran pekerjaanmu?" tanya Rahman-Ayah Yasmin tiba-tiba.

Yasmin yang merasa dipanggil mendongkakan wajahnya menatap sang Ayah. Ia tersenyum penuh makna.

"Alhamdulillah lamaran Yasmin diterima Yah," Jawab Yasmin.

"Mulai kapan kerjanya?" tanya Rahman lagi.

"Mulai hari ini Yah, jam delapan pagi nanti Yasmin berangkat."

Mendengar jawaban putrinya, Rahman tidak berkomentar atau bertanya apapun lagi. Rahman melanjutkan sarapannya. Setelah selesai Rahman pun pamit pada Yasmin dan Rinda-Ibu Yasmin.

* * *

Jam delapan pagi, Yasmin sudah di perjalanan menuju kantor barunya. Ia berangkat diantar oleh Ibunya sekalian Rinda mengecek kondisi rumah sakit.

Ayah Yasmin bekerja di perusahaan keluarganya, dan Ibunya bekerja dirumah sakit sebagai dokter, namun akhir-akhir ini Rinda jarang sekali untuk membuka praktek seperti dulu.

Yasmin turun dari mobil Ibunya sambil merapikan pakaiannya, merapikan jilbab yang ia pakai. Mobil Rinda pun keluar dari kawasan parkiran kantor Yasmin.

Beruntung pemilik kantor tempat Yasmin bekerja tidak mempermasalahkan kalau ia memakai Jilbab. Yasmin memasuki kantor dan langsung memasuki ruang sekertaris Bosnya.

Saat ia masuk, Arga sekertaris atasannya itu sedang memeriksa suatu laporan. Tak maksud mengganggu, Yasmin mengucapkan salam. Arga mendongkakan wajahnya menatap Yasmin, ia menjawab salam Yasmin. Lalu Arga mempersilahkan Yasmin duduk sebentar menunggu.

Arga memasuki ruangan atasannya itu, tak lama Arga keluar dan langsung menyuruh Yasmin untuk masuk kedalam. Sebelum Yasmin masuk Arga mengucapkan selamat untuknya, dan balas anggukan dan senyuman khas Yasmin.

Arga dan Yasmin memang sudah kenal lama, Arga adalah kakak kelasnya saat dipondok pesantren dulu. Dan Arga pun yang menyuruh Yasmin untuk mencoba melamar kerja di kantor tempat Arga bekerja.

Didalam ruang Bosnya, Yasmin tengah menunggu keputusan Bosnya ini untuk memperkerjakan dibagian mana. Ia melihat-lihat Nama yg ada didepannya.

M. Zidan Alfarizi.

Jadi namanya Zidan. -batin Yasmin.

Yasmin mendongkakan wajahnya saat atasannya itu berdehem, "Baiklah. Saya sudah memutuskan bahwa kamu saya tempatkan menjadi Asisten sekertaris saya."

Yasmin hanya mengangguk, "Meja kerja kamu ada didepan mejanya Arga,Kalau begitu silahkan kamu keluar dulu."

"Baik Pak," ucap Yasmin.

Yasmin pun beranjak, membuka pintu ruangan atasannya. Diluar Arga tengah menunggu keputusannya.

"Gimana?" tanya Arga saat Yasmin sudah dihadapannya.

"Saya jadi asisten Mas Arga," ucap Yasmin.

"Asisten saya?" tanya Arga bingung.

Tak lama telepon yang berada dimeja Arga berdering. Arga segera mengangkatnya, setelah itu menutupnya lalu Arga pun masuk kedalam ruangan bosnya

"Permisi Pak, Ada apa?" tanya Arga.

"Yasmin akan menjadi Asisten kamu, beri dia tugas yang belum kamu selesaikan. Saya ingin melihat hasil kerjanya," ucap Zidan-Pemilik perusahaan ini.

Rahasia Takdir ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang