Pelajaran di mulai, semua murid memperhatikan pembelajaran. Mereka berlomba-lomba untuk menjawab pertanyaan yang diberikan. Sehingga tak terasa bel istirahat berbunyi, dan sang guru mengakhiri pembelajarannya.

"Terima kasih Bu," ujar semua murid yang di angguki oleh sang guru. Guru tersebut keluar dari kelas, diikuti para murid yang keluar menuju kantin.

"Hai Love," sapa seorang gadis kepada Love. Love tersenyum menanggapi sapaannya.

"Kenalin nama gua Prim Chanikarn Tangkabodee panggil aja Prim, yang ini Becky Armstrong panggilannya Becky, dan ini Tontawan Tantivejakul panggil aja dia Tu. Mau ke kantin bareng kita gak?" ajak gadis itu.

"Boleh," balas Love menerima ajakan mereka. Lagipula Love belum ada teman, tidak ada salahnya juga jika ia membuka pertemanan untuk hari pertama di sekolah.

"Skuyyy." Para gadis itu pun pergi ke kantin meninggalkan kelas yang juga mulai sepi.

Sepanjang jalan menuju kantin, banyak pasang mata menatap mereka. Lebih tepatnya menatap Love. Ya tidak heran, ia memang menjadi perbincangan satu sekolah. Apalagi gadis cantik itu adalah idol dan aktris terkenal saat ini, banyak orang yang memuja nya tak terkecuali anak-anak di sekolah ini.

"Lu benar-benar populer ya Love," ujar Becky yang disetujui oleh teman-temannya. Love hanya tersenyum menanggapi ujaran Becky.

Selang beberapa menit mereka tiba di kantin. Mengambil makanan mereka lalu duduk di bangku kosong. Ketika sedang asik makan, tiba-tiba seorang pemuda berwajah tampan, dan sangat populer dikalangan kaum hawa menghampiri tempat mereka.

"Hai," sapanya yang disambut histeris oleh beberapa orang di sekitar mereka. Sedangkan para gadis hanya menatap orang itu sambil tersenyum tipis dan melanjutkan makannya.

"Gua boleh ikut gabung?" tanya pemuda itu yang sudah duduk di sana.

"Udah duduk juga," ujar Prim memutar bola matanya malas. Orang itu hanya tersenyum manis dan menatap Love.

"Love, bukan?" Love mengangguk sebagai jawabannya.

"Kenalin nama aku Ohm, Ohm Pawat Chittsawangdee. Salam kenal." Pemuda itu mengulurkan tangannya mengajak sang gadis untuk berkenalan.

"Love, salam kenal," balas Love kemudian dengan cepat melepas genggaman tangan mereka.

Mereka kembali melanjutkan acara makan mereka. Sesekali berbincang-bincang untuk menetralkan suasana. Hingga tak terasa waktu istirahat sudah hampir selesai membuat Ohm akhirnya pamit dari sana dan berjalan keluar dari kantin.

"Gua duluan ya." Ohm tersenyum manis, sedangkan keempat gadis itu mengangguk sebagai jawabannya.

"Kenapa dah dia tiba-tiba datang tadi?" bisik Prim kepada Becky yang dapat di dengar Love.

"Curiga gua target dia mau macarin Love," balas Becky melirik Ohm yang berjalan keluar kantin.

"Dia siapa memangnya?" tanya Love sambil menyeruput susu kotak yang tadi ia beli.

"Ohm itu kapten tim basket sekolah, Love," balas Tontawan

"Cowok idaman sekolah katanya. Playboy juga sih," lanjut Becky. Prim menyenggol bahu sang gadis.

"Ye, kan bener."

"Ntar lu habis digebukin fans nya baru tau lu," ujar Prim yang diikuti tawanya.

"Takut banget deh gua," balas Becky tertawa menanggapi candaan Prim. Tontawan hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah dua temannya.

"Kalau lu mau tau Love, mereka berdua haters nomor 1 Ohm, hahahaha." Love hanya tersenyum menanggapi ucapan Tontawan yang ditujukan untuk Prim dan Becky.

Different WayWhere stories live. Discover now