It's Over

15.5K 899 82
                                    

Sorry TYPO!!

6 moths laters...

Kyuhyun menatap ke arah taman belakang rumah utama milik keluarga Choi. Tangannya menyilang di depan dadanya, ia mengerutkan dahinya hingga menciptakan garis-garis samar di dahinya. Terlihat begitu serius.

"Kau masih memikirkannya, Kyuhyun-ah?" suara berat itu masih dapat di dengar oleh Kyuhyun, namun ia memilih untuk tidak melepaskan apa yang saat ini sedang ia pandang. "cobalah untuk berbicara dengannya."

Kyuhyun melirik pria itu yang kini sudah berdiri di sampingnya, ikut melihat apa yang menjadi objek tatapannya.

"Aku sudah berapa kali mencoba, namun ia tetap menghindar dengan berbagai alasan."

"Mungkin kau harus mencari tahu sendiri."

"Ya. Aku baru berencana untuk melakukan hal itu. Sudah terlalu lama dia menyembunyikan hal yang entah apa itu dariku. Dan aku tidak suka dia menutupi sesuatu dariku." Nada kesal tidak dapat disembunyikan oleh Kyuhyun pada kalimat terakhirnya.

"Perlu bantuan?" tawar pria di sampingnya dengan senyum manis.

"Untuk sekarang belum. Terimakasih untuk tawarannya, Junhyun-ah."

Pria di sampingnya mengangguk paham dan mengalihkan tatapannya kembali ke taman belakang. Para sepupu kedua pria itu sedang sibuk di taman belakang, mereka sedang bersiap-siap untuk pergi besok pagi. Kakek mereka berencana mengajak cucu-cucunya berlibur kembali, kali ini ke penginapan atau vila yang dekat dengan sebuah pegunungan. Mungkin nanti mereka juga akan dipaksa mendaki oleh pria tua itu.

"Lebih baik kita bergabung dengan mereka. Aku yakin Grandpa akan marah karena kita terlalu lama hanya untuk mengambil sebuah berkas."

Junhyun tertawa sambil menepuk bahu Kyuhyun dan mulai melangkah menuju pintu. Sementara Kyuhyun masih bergeming di tempatnya, memperhatikan Jira yang duduk bersama Seohee dan Donghae.

Belakangan ini gadis itu terlihat berbeda, meski sikapnya saat bersama Kyuhyun biasa saja, tapi Kyuhyun tetap dapat merasakan ada yang berbeda dengan gadis itu.

"Kyuhyun-ah." Panggil Junhyun lagi yang kali ini mendapat respon dari pria itu.

Setibanya di taman belakang, Kyuhyun segera bergabung dengan Jira, Seohee dan Donghae. Sementara Junhyun memilih untuk bergabung dengan Kakeknya dan Go Nam Su yang terlibat pembicaraan serius mengenai salah satu perusahaan keluarga Choi.

Kyuhyun meraih buku yang sejak tadi menyita seluruh perhatian Jira, membuat gadis itu terlihat autis karena memiliki duniannya sendiri. Kyuhyun tahu bahwa Jira suka membaca, namun sudah beberapa bulan ini hobbynya itu sudah berlebihan. Gadis itu bahkan tidak pernah terlihat tanpa buku di genggamannya.

Jira mendongak dengan tatapan kesal, sudah siap meluncurkan sumpah serapahnya. Tatapannya berubah melembut saat mengetahui siapa orang yang dengan lancang mengganggu kesenangannya itu.

"Berhenti menciptakan duniamu sendiri saat kau berada di tengah-tengah kami." Gumam Kyuhyun seraya memukul pelan kepala Jira dengan buku. Ia memaksa duduk bersesak-sesakan di sofa single yang Jira duduki.

"Kyu," ucap Jira mulai kesal karena pria itu mengangkat kedua kakinya dan meletakannya di atas pahanya sendiri agar mereka berdua dapat duduk di sofa yang sama. Membuat tubuh Jira terhimpit antara sandaran sofa dan tubuh Kyuhyun di hadapannya. "kau tidak lihat? Masih ada tempat kosong di sebelah Donghae."

"Oh ya? Aku tidak melihatnya." Jawab Kyuhyun dengan senyum puas, karena ia berhasil mendapatkan posisi nyamannya, tidak peduli dengan tatapan tajam Jira.

(S)He's MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang