xxiii. staycation

67 12 5
                                    

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD.
ALL RIGHTS RESERVED

—————

"FAI. GUE ANTER pulang, ya?"

Faisha belum sempat memberi jawaban kepada Satya karena mendadak saja, lengan perempuan itu ditarik pelan oleh seseorang. Faisha yang saat itu fisiknya sedang lemah pun dengan praktis saja terhoyong ke belakang.

"Faisha pulang sama aku."

"Loh, Fira?" Faisha bingung banget kok tiba-tiba Safira bisa ada disana di tengah malam begini kayak tuyul utusan.

Safira hanya melayangkan senyum teduh. "Kenapa pas nyampe nggak langsung ngabarin aku?"

"Loh gue nggak perlu dijemput?" bukannya Faisha sinis, tapi sumpah, dia sekarang justru nggak enak banget. Rasanya, dia kayak cewek yang lagi disekap banyak masalah dan mental healthnya sedang dalam kategori mengkhawatirkan sehingga sangat perlu untuk dijaga. Kenapa Faisha merasa begitu? Soalnya, hampir 2 bulan ini, Olivia, Yasmin, Safira, sampai Rahayu pun selalu memperlakukannya seolah-olah dia sewaktu-waktu bisa menyayat urat nadinya sejak putus dari Satya.

"Tadi Olivia sama Yasmin ngasih tau aku kamu bakal nyampe jam seginian dari Tasik, mereka nitip kamu ke aku. Jadi ya aku inisiatif jemput kamu disini."

"Emangnya mereka kemana?"

"Olivia ke rumah Ibunya bareng Bayu tadi siang, kalau Yasmin... katanya sih tadi main saja Raja." Safira menjelaskan, lantas matanya berpindah kepada Satya yang sedari tadi tampak sedang mencari perhatian Faisha karena tawarannya nggak digubris-gubris. "Eh ada Satya, ya?" Safira akting banget, berlagak baru tau ada Satya di sana, padahal mah dia sudah ada disana sedari tadi dan dia juga sudah menyaksikan bagaimana laki-laki itu meminta kesempatan kepada Faisha.

Sejak mendengar cerita dari Yasmin dan Olivia, juga informasi-informasi tambahan dari Aidar soal bagaimana brengseknya Satya pada Faisha, Safira jadi alergi banget sama laki-laki itu. Makanya nih sekarang, dia ingin cepat-cepat menyeret Faisha dari sana.

Faisha menoleh pada Satya. "Sat—"

"Nggak perlu pamit." Safira mematahkan niat baik Faisha lantas membawa perempuan itu menjauh dari sana. Faisha menurut saja, sebab dia sudah nggak bertenaga untuk melalukan apapun selain untuk berbaring di atas kasurnya.

Setelah berjalan lumayan jauh, Safira kemudian menatap Faisha prihatin. "Aku tau kamu lagi nggak fit, kan?"

"Kok bisa tau?" Faisha kaget. Jujur, Safira nih orangnya perhatian dan naif banget, sifat dan presensinya benar-benar selevel seperti peran Aidar bagi Satya, Bayu, dan Raja. Safira punya aura keibu-ibuan yang kuat, seringkali, urusan kos-kosan tuh yang handle dia semua. Kalau ada yang sakit? Minta obatnya ke Safira. Kalau ada yang confused resep masakan? Nanyanya ke Safira. Kalau ada yang lagi sedih? Konsultasinya ke Safira. Dan masih banyak lagi lah. Belum lagi urusan Rahayu, beuh sudah kayak adek iparnya saja, segala-segala dibantuin.

SAGITARIUS & AQUARIUS, SUNGHOON ✓Where stories live. Discover now