Chapter 36

1.5K 132 8
                                    

Chapter 36


Selapas hari kelulusan Doyoung belum bekerja karena ia ditolak beberapa perusahaan entah karena apa. Padahal ia yakin sekali nilainya amat sangat cukup.

Hingga suatu ketika ia begitu stress lalu memutuskan untuk minum disalah satu bar kecil yang terletak agak jauh dari rumahnya.

Pada pagi harinya ia menemukan dirinya bangun dengan kondisi telanjang dalam salah satu kamar di bar itu dengan seorang pria yang tertidur disampingnya. Dengan spontan ia menendang laki-laki itu hingga terjatuh dari ranjang.

“ Bajingan! Apa yang telah kau lakukan padaku?.”

“ Akh! Ya! Hentikan.”

Laki-laki itu berusaha menghentikan Doyoung yang terus memukulinya dengan bantal. Hari itu mereka berpisah dengan perasaan Doyoung yang jengkel serta perasaan bersalah laki-laki itu.

Karena Doyoung belum juga mendapat pekerjaan tetap, ia bekerja part time disalah satu minimarket. Suatu hari saat ia bekerja, ia merasa mual yang luar biasa, untungnya saat itu sudah jadwalnya pergantian shift. Sejak beberapa hari yang lalu Doyoung memang sudah sering mengalami mual dan pusing.

Keesokan harinya didalam kamar mandi flatnya Doyoung menangisi takdirnya yang begitu sial baginya. Maka ia putuskan untuk hari ini ia akan menemui pria itu. Pria yang telah membuatnya hamil. Moon Taeil.

>>>>>

Doyoung mendatangi toko kue bulan yang berada didekat persimpangan, 500m dari kampusnya. Toko itu milik orang tua Taeil, ia kemari ingin bertemu Taeil karena ia tidak mengetahui dimana pria itu bekerja. Ia mengetahui toko ini milik orang tua
Taeil karena beberapa kali ia membeli kue bulan, dan tanpa sengaja ia selalu bertemu Taeil.

Disana ia bertemu dengan orang tua Taeil. Ia menyampaikan tujuannya dengan sopan dan meminta untuk berbicara secara pribadi. Doyoung menunggu kedua orang tua Taeil didalam ruang pribadi yang berada dilantai 2. Kedua orang itu masih sibuk membantu melayani pembeli didepan.

“ Ah jeoseonghamnida apakah kau menunggu lama?.”

“ Anhiyo. Gwaenchanayo.”

Kedua orang itu duduk dihadapan Doyoung dengan pandangan ingin tahu.

“ Ada yang bisa kami bantu anak muda?.” Tanya Tuan Moon.

“ Mohon maaf apabila kedatanganku mengganggu anda. Sebenarnya saya kemari untk menemui Taeil-ssi.”

“ Oh kau mengenal putra kami?.” Nyonya Moon terlihat senang.

“ Ne.”

“ Taeil tidak pernah membawa temannya pulang. Kau yang pertama. Boleh kami tahu namamu?.” Nyonya Moon sepertinya terlalu senang.

“ Kim Doyoung imnida.”

“ Ah Doyoung-ssi. Taeil masih bekerja, mungkin sore nanti dia baru pulang.” Tuan Moon menanggapi.

“ Ah begitukah? Sebenarnya saya hanya ingin memberikan ini.”

Doyoung menyerahkan sebuah amplop coklat berlogo rumah sakit. Pasangan Moon itu meraih amplop dengan ragu.

“ Apa ini?.” Tanya tuan Moon.

“ Anda akan tahu setelah membukanya.”

Nyonya Moon segera membuka amplop tersebut. Beberapa saat kemudian matanya membulat.

Yayımlanan bölümlerin sonuna geldiniz.

⏰ Son güncelleme: May 15 ⏰

Yeni bölümlerden haberdar olmak için bu hikayeyi Kütüphanenize ekleyin!

(un)Expected || NominHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin