Chapter 3

131 18 6
                                    







Happy Reading







Ternyata dunia kerja cukup menyenangkan, bahkan bisa dibilang jauh lebih menyenangkan ketimbang kuliah. Sekilas seperti itulah yang terlintas di kepala Jisoo.

Memang jika dihitung ia baru tiga hari menjabat sebagai karyawan di HYBE Label, namun ia sudah berani menarik kesimpulan bahwa dunia kerja tidak ada seram-seramnya sama sekali, sangat berbanding terbalik dengan apa yang sering kakaknya keluhkan. Mengingat itu ia merasa kakaknya terlalu lebay dan banyak drama.

Saat ini gadis cantik itu tengah berdiri di halaman utama perusahaan, tentunya bersama seluruh karyawan HYBE Label yang jumlahnya kisaran 50 orang.

Bukan rahasia umum lagi, setiap dua minggu sekali tepatnya hari Senin seluruh karyawan akan melaksanakan upacara apel sekaligus briefing untuk membahas beberapa hal yang telah terjadi di lingkup perusahaan.

Sebenarnya tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengeratkan tali persaudaraan antara setiap karyawan, agar tidak ada kesenjangan diantara mereka.

Bang Shi Yuk selaku owner HYBE Label sangat menentang yang namanya senioritas, pria paruh baya itu paling tidak suka jika di perusahaannya terdapat penyalahgunaan kekuasaan. Ia tidak ingin terdapat diskriminasi yang dapat mengakibatkan para pekerjanya merasa tertekan setelah menjadi bagian dari HYBE Label.

Seperti yang biasa terjadi sebelumnya, Bang Shi Yuk berpidato dihadapan para pekerjanya melalui pengeras suara. Pria paruh baya itu menyampaikan beberapa sambutan serta rasa terima kasih atas loyalitas mereka terhadap perusahaannya.

Dibelakangnya terdapat tiga manusia berbeda gender, ketiganya turut memberikan sambutan serta membahas target perusahaan untuk kedepannya.

Itulah sebabnya di perusahaan tersebut sangat jarang mengadakan rapat. Kecuali jika membahas tetang hal yang mendesak. Takut mengorbankan waktu istirahat para karyawan kalau kata Bang Shi Yuk.

Ketiga manusia tersebut adalah para petinggi di HYBE Label, salah satunya ialah Kim Namjoon yang menjabat sebagai manajer produksi serta merangkap sebagai personalia.

Disisi lain salah satu petinggi yang dimaksud ialah Byun Baekhyun. Pria yang berusia dua tahun diatas Namjoon itu menjabat sebagai manajer pemasaran dan administrasi.

Dan yang terakhir ialah seorang gadis yang berdiri ditengah-tengah Namjoon dan Baekhyun. Namanya Kim Sowon, gadis cantik berpostur tinggi itu menjabat sebagai Kepala manajer.

Jisoo mengipasi wajahnya menggunakan tangannya, tak terasa matahari sudah semakin tinggi, sinar terik itu berhasil membuat gadis cantik tersebut sedikit kepanasan. Beruntung tak lama berselang kegiatan tersebut pun selesai.

Seluruh karyawan pun membubarkan diri, mereka berjalan menuju gedung utama perusahaan, termasuk Jisoo yang berjalan berdampingan dengan rekan kerjanya yang diketahui bernama Kim Jennie. Mereka berdua satu ruangan, kebetulan Jennie juga baru bekerja sekitar satu bulan yang lalu.

"Nanti malem temenin ke Indomaret ya Jis, mau beli perlengkapan mandi." Jennie membuka percakapan disela perjalanan menuju ruangannya.

"Boleh. Kebetulan aku mau beli shampo, kapan hari lupa karena belanjaanku cukup banyak." balas Jisoo disertai cengirannya, sebab karena kebiasaannya yang pelupa itu ia jadi tidak keramas selama tiga hari.

"Pantesan rambutmu bau." Jennie menutup hidung sembari sedikit menjauh dari Jisoo.

"Resek banget kampret." protes Jisoo memukul bahu Jennie.

Setelahnya kedua gadis tersebut pun tertawa terbahak-bahak.

Meskipun baru kenal, bisa dibilang mereka berdua sudah cukup dekat. Tak heran jika mengingat sifat Jisoo yang easy going. Lucunya sifat Jennie tak jauh beda dengan Jisoo, sebelas dua belas singkatnya, bedanya Jennie terkesan ketus terhadap lawan jenis, entah apa yang membuat gadis bermata kucing itu bersikap demikian.

TRAGIC [VSOO]Kde žijí příběhy. Začni objevovat