Bab 7

518 100 28
                                    

"Minta tolong pak Naim beli nasi pecel 4 bungkus ya bu.
Buat kita sarapan."

"Iya mbak..... "

Naomi melihat Tika di kamar nya sejenak, ternyata bocah ini masih tidur.
Gadis ini mencari ART nya.

"Bu Naim, ikut saya ke kamar yuk!
Saya mau mandi, tapi ada anaknya mas Dana di kamar." Ajak Naomi kepada bu Naim yang membersihkan ruang TV.

"Mas Dana siapa mbak?" Tanya bu Naim. Karena selama ini, ia belum mendengar nama ini.

"Mas Dana itu sepupunya Juna.
Ponakan dari Baba...Om Angga itu lho...
Kalo saya ponakan dari Bubu.
Yang orang nya lagi tidur di depan itu...." Naomi menjelaskan sejenak.

Gadis ini masuk ke kamar mandi meninggalkan Tika dan bu Naim sendirian.
15 menit kemudian, Naomi keluar dari kamar mandi.

"Anaknya cantik ya mbak." Ujar bu Naim.

"Cantik, bu. Maminya ada bule-bulenya gitu...." Kata Naomi sambil menyisir rambutnya.

"Dia sengaja tidur di sini?" Tanya bu Naim sambil melipat selimut supaya tidak kelihatan nganggur.

"Soalnya papi nya jemput kemaleman. Jadi aku suruh tidur di sini.
Lumayan ada dia, bisa buat teman. Bisa di suruh ambil minum, bisa di suruh injak-injak punggung...." Ujar Naomi dengan kekehan. Gadis ini memanfaatkan Tika yang aktif.

"Ibu nya kemana?" Jiwa ghibah ibu-ibu mulai muncul.

"Mereka cerai, bu. Sebenarnya kasian ya.
Tapi kalo di lanjutkan, kayaknya lebih kasian deh....kata mas Dana, dia sama istrinya nggak bakal harmonis lagi..."

"Saya keluar ya mbak. Mau beresin dapur." Pamit bu Naim.

Naomi menghampiri Tika dan mencium pipinya dengan gemas.
Baru kali ini dia mencium Tika.

"Kamu lucu banget sich!" Bisik Naomi. Meskipun di cium beberapa kali, tapi Tika masih nyenyak.

"Tika... Bangun yuk.... Pengen sarapan apa?" Tanya Naomi memukul pelan lengan Tika.

"Hmmm..... " Tika menggumam dan mengulet tubuhnya.

"Bangun sayang.... Ini di rumah bunda lho...."

Tika mengerjapkan matanya dan membuka matanya perlahan.
Lalu ia tersenyum.

"Aku bobok di lumah bunda...." Ujar bocah ini dengan nyawa yang belum lengkap.

"Iya. Mau sarapan apa?" Tanya Naomi.

"Apa ya bunda?" Tika malah balik bertanya.

"Mandi yuk! Terus bangunkan papi... "

"Papi?! Papi dimana?" Tanya Tika langsung bangun dan duduk.

"Papi bobok di mobil. Ada di depan. Mandi dulu, terus kagetin papi yuk!" Ajak Naomi.

Tika tertawa renyah setelah mendengar ide mau memberi kejutan papinya.
Dengan cepat ia turun dan menarik tangan Naomi.

"Ayo mandi bun!" Ajaknya.

Naomi memandikan Tika dengan canda dan tawa.
Setelah mandi Naomi mengajak Tika ke depan.
Tak lupa, saat melewati dapur, gadis ini minta tolong kepada bu Naim untuk mempersiapkan bahan Sushi.

Tika tertawa cekikan saat melihat papinya masih tertidur di dalam mobil.

"Kasian papi ya..." Ucap Naomi dan menggendong Tika agar anak ini bisa melihat papinya.

"Papi kenapa kok tidul di mobil?" Tanya Tika.

"Kita bangunkan papi ya?! Ntar papi telat kerja.... " Naomi mendekati kaca jendela.

BUKAN TAKUT MENIKAHDonde viven las historias. Descúbrelo ahora