" Ma, Mew juga gak tau kenapa Kana seperti ini. Kana baru saja memuntahkan isi perutnya dan___"

" sudah cukup!! Kau memang Bajingan yang tak tau malu. Cih." Apo memotong ucapan Mew.

" huaa huaaa... Dady bau Jalang Mam. Hiks hiks.."

Apo kembali melototkan matanya menatap kearah Mew.

" apa kau benar-benar bermain dengan Jalang sebelum datang ke rumah ini Mew."

" Ma, Mew tidak melakukan apapun. Jika Mama tidak percaya, tanyakan saja pada Tay tentang apa yang sebenarnya terjadi."

" Buna, Dady, Oma. Kenapa kalian beltengkal." Si kecil bicara sambil menarik celana Mew.

Semua mata teralihkan pada Noah yang ada di sana dengan tatapan bingungnya.

" sayang, maafkan kami. Bisakah Noah keluar sebentar nak." Mew.

" apa Buna baik-baik caja Dady?? Kenapa Buna menangis??"

" Buna baik-baik saja sayang. Bisakah Noah keluar sebentar dan bermain dengan Bibi lagi sayang."

" eung eung.." Noah pun pergi.

" jelaskan pada saya apa yang terjadi." Tatapan sinis seolah ingin membunuh.

" ayo sayang kita keluar dulu." Memapah Kana untuk keluar dari dalam kamar mandi.

" ya Ma." Mew menunduk pasrah.

Baru saja ia berbaikan dengan istrinya dan beberapa menit kemudian kesalah pahaman kembali terjadi lagi di antara mereka.

Mile yang sedang membaca koran di ruang keluarga tak sengaja melihat cucunya yang kembali bermain dengan Maid di rumah itu.

" loh Noah?! Oma, Dady dan Buna mu kemana. Kenapa tidak bersamamu."

" Oma cedang malah-malah di kamal Buna Opa."

" oh astaga. Ada apa lagi ini."

Meletakkan koran di atas meja dan bangkit dari sofa.

" Belle, tolong jaga cucu saya dengan baik."

" ya tuan besar."

" Noah bermainlah dengan Bibi. Opa ingin melihat Oma, Buna dan Dady mu."

" ya Opa."

Mile pergi menuju kamar putranya, baru saja menaiki anak tangga beberapa langkah ia sudah mendengar suara istrinya yang begitu keras.

" haihhh... istriku benar-benar buas sekali." Helaan nafas kasar Mile.

" ayo jelaskan pada Mama, Mew." Apo.

" Mew sudah bicara dengan jujur Ma. Mew tidak melakukan apapun, ini semua kesalah pahaman saja Ma. Mew juga memakai parfum yang biasa Mew pakai. Tidak mungkin Mew bermain dengan Jalang."

" tapi bagaimana bisa putraku bicara seperti itu. Kau ini benar-benar menyebalkan sekali. Berapa kali kau harus menyakiti putraku seperti ini."

" huuaaa.. waaahh uuwaaahh.." tangisan Kana semakin menjadi.

" oh ya Tuhan ada apa lagi ini." Suara Mile di ambang pintu kamar Kana.

" Dady bau Jalang Papa hiks hiks.." adu Kana.

" Pa, ini salah paham Pa. Mew tidak melakukan apapun. Tolong percaya pada Mew."

" Papa mengerti Mew. Tolong jelaskan pelan-pelan pada Papa."

" haihh lelaki tua itu sepertinya akan membela Bajingan ini lagi." Cicit Apo.

Mew pun menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi dan kini Mile kembali menemukan kesalah pahaman lagi diantara mertua, anak dan menantunya.

Surrogate Mother || MewGulf Where stories live. Discover now