Part 23: Trapped

Mulai dari awal
                                    

"Ada apa My Sunshine, maaf malam tadi aku nggak ngasih tahu kalau pulang terlambat.." Sakti mencium puncak kepala Alif.

"Nggak apa-apa Mas." Alif melepaskan pelukan Sakti, berada di dalam rengkuhan Sakti membuat dadanya terasa sesak, ia tahu Sakti berbohong saat ini.

"Mas sendiri nggak kerja?"

Sakti menggeleng, "Kerja tapi mungkin agak siang. Aku merasa kurang enak badan Lif."

Alif mengangguk lalu ia menuju dapur, memanggang roti tawar untuk sarapan dirinya dan Sakti. Selama pernikahan mereka, saat itu adalah saat yang paling janggal untuk mereka berdua.. mereka menyantap sarapan tanpa mengobrol ataupun bercanda, mereka terlalu sibuk dengan pikirannya masing-masing.

***

Sakti menyadari bahwa Alif begitu dingin padanya, sikap istrinya terlihat jelas. Alif hanya berbicara seperlunya dan sering menghindari tatapannya. Sikapnya yang manja digantikan dengan bahasa tubuh yang teramat kaku, membuat Sakti makin merasa bersalah.

Sakti membanting pulpen ke meja, ia tidak bisa berkonsentrasi bekerja saat ini. Sikap Alif yang berubah dan kejadian malam tadi dengan Deidre yang masih penuh tanda tanya memenuhi pikiran Sakti. Dan ditambah secara mendadak ia harus melakukan perjalanan dinas selama 3 hari kembali, tentu saja oleh karena itu ia tidak bisa bicara dengan Alif tentang apa yang terjadi antara dia dan Deidre beberapa minggu ini.

Dan wanita itu, Deidre... Sakti menunggu kedatangannya hari ini untuk menanyakan apa yang dilakukan mantan istrinya itu padanya malam tadi. Tapi sayangnya, Deidre tidak muncul sama sekali.. ponselnya pun sepertinya dinonaktifkan dengan sengaja karena Sakti telah menghubunginya dari dini hari hingga saat ini, tetapi hanya nada jawab dari provider yang terdengar.

Sakti akan mencari keberadaan Deidre, ia akan membuat perhitungan dengan wanita itu.

***

Alif menarik nafas lega, pesan singkat dari Sakti menyatakan bahwa suaminya hari ini tidak pulang selama tiga hari karena perjalanan dinas. Setidaknya ia mempunyai waktu untuk berpikir ulang dan meneguhkan hatinya tanpa pengaruh Sakti yang berada di dekatnya.

Karena laki-laki itu bisa membuatnya kehilangan akal sehat saat ini, karena Alif sangat mencintainya..

Alif kembali membuka pesan yang dikirim oleh nomor yang tidak dikenal kemarin malam dan diperkirakan oleh Alif adalah nomor yang baru digunakan oleh Deidre dan sekarang nomor itu sama sekali tidak aktif.

Alif menatap foto-foto itu lagi.. hatinya kembali teriris, tapi ia menahan semuanya. Ia ingin memperhatikan foto itu dengan seksama, ia ingin memastikan apakah memang Sakti telah berselingkuh darinya. Tetapi dari semua foto yang ia lihat, tidak ada jawaban lain yaitu memang suaminya berkhianat. Latar foto yang berupa ruang kerja Sakti yang sangat ia hapal semua sudutnya, jam dinding dan kalender pada ruang kerja menyatakan bahwa foto itu diambil kemarin malam.

Alif menghembuskan nafasnya, ia harus tegas dalam mengambil sikap karena hal ini akan menentukan hidupnya dan juga jiwa kecil yang sedang tumbuh di dalam dirinya. Jiwa kecil yang hadir sebagai bukti kalau mereka pernah saling mencintai.

***

Entah takdir ataupun hanya sebuah kebetulan, Satya kembali menemukan Alif di kursi yang sama di sudut perpustakaan seperti beberapa minggu lalu ketika gadis itu berbohong dengan menceritakan masalahnya sebagai masalah temannya.

Satya memang pasti bertemu Alif dua kali selama satu minggu karena ia mengajar di kelas Alif, tapi ketika mengajar Satya berusaha tidak memperdulikan Alif. Laki-laki itu menjaga profesionalitasnya dan tidak ingin terlihat sebagai seseorang yang tidak tahu malu yaitu jenis manusia yang masih menaruh harapan pada perempuan yang telah menjadi milik orang lain.

My Young BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang