Jennie perlahan tenang dan menyenderkan kepalanya di leherku.
"Sayang hiks aku hampir gila karena kamu mendiami ku" lirih Jennie.
"Maaf baby" aku mencium pelipisnya.
Jennie menegakan duduknya lalu menatapku.
"Jangan seperti itu lagi" cicit Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Iya baby, kamu mau memaafkan ku kan?" Aku menangkup pipi mandunya.
Jennie mengangguk sambil tersenyum.
Aku lega kembali membawanya ke pelukanku.
"Aku mencintaimu Jennie" ungkap ku tulus.
"Aku lebih mencintaimu Lisa" balas Jennie dengan suara lembutnya.
Aku menatapnya dan Jennie juga menatapku, kamu sama-sama tersenyum sampai aku memajukan bibirku mencium bibir tipisnya.
Jennie membuka mulutnya memberiku akses untuk bergulat dengan lidahnya.
Aku membicarakan Jennie menghisap bibir bawahku sementara aku mengigit lidahnya kemudian menjilat bibirnya.
"Huh huh huh" Jennie terengah-engah mengatur nafasnya.
"Bayi memang tidak kuat berciuman terlalu lama" aku menggodanya.
Jennie mendengus mengerucutkan bibirnya.
Chup
Aku mengambil kesempatan mengecup bibirnya.
"So, baby" aku berdiri dan otomasi Jennie juga berdiri di hadapan ku.
Aku mengeluarkan kotak cincin dari dalam saku kemudian membukanya dan menyodorkan pada Jennie.
Jennie menutup mulutnya dengan mata berkaca-kaca.
"Aku tidak romantis tapi aku mencoba menjadi pasangan yang manis untukmu" aku maju selangkah untuk menghapus jarak diantara kami.
"Will you marry me?" Aku percaya diri jawabannya pasti iya, namun tetap saja aku merasa gugup dalam diriku.
"Yes, i will honey" Jennie mengangguk dengan air mata menetes.
"Terimakasih baby" aku ikut berkaca-kaca.
Percayalah jantungku berdetak lebih kencang saat ini.
Kemudian aku mengambil tangan kirinya dan memasangkan cincin di jari manisnya.
Chup
Aku mencium punggung tangannya setelahnya.
"Sekarang giliran mu baby" Jennie mengangguk, dia mengambil cincin dari dalam kotak kemudian memasangkannya di jari manis ku.
"Cantik" Jennie tersenyum bahagia memandangi jari manis kami.
"Sama seperti mu baby" aku menyatukan kening kami.
"Terimakasih karena membuatku senang dan bahagia sayang" Jennie mengelus rahang ku.
"Semua akan aku lakukan untukmu baby" aku menggesekkan hidung kami.
"I love you honey" ungkap Jennie dengan suara lembutnya.
"I love you more baby" balasku tak kalah lambat.
Aku memajukan bibirku dan Jennie memejamkan matanya seakan sudah tau apa yang akan aku lakukan.
Chup
Kami berciuman menyalurkan rasa rindu yang beberapa hari ini tertahankan.
•••
Pdkt → Tiwibalabla
Ramein kuyyy!
![]()
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image. End
05/05/24
Finally gais! 🙌
Makasih banyak semuanya, lop lop sekebon muah 🤍
Tenang ada dua part lagi kok buat bonus.
Vote komen.
![](https://img.wattpad.com/cover/362657846-288-k626464.jpg)
YOU ARE READING
nona bos [Jenlisa]√
Fanfictionstart : 11/02/24 end : 05/05/24 plagiat menjauh cok! hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 26.
NB.28
Start from the beginning