12 Memulai kembali

383 80 31
                                    

☕☕

Shani memijit kepala nya yang sedikit pusing mendengar rengekan Daddy nya yang meminta ia untuk pulang ke Jogja sore ini.

"Daddy ga bisa dong se enak nya minta aku pulang ke Jogja sore ini, aku baru pulang dari luar negri Dadd aku capek, jetlag juga. Kapan kapan aja ya aku pulang ke Jogja, aku atur jadwal dulu ga bisa semau aku ninggalin grub" Dengan selembut mungkin Shani memberi pengertian kepada kedua orang tuanya bahwa dia tak bisa pulang ke Jogja sekarang juga sesuai dengan permintaan mereka yang tiba tiba menelpon.

Beberapa menit yang lalu Mommy nya mengatakan meminta dirinya untuk pulang karena Daddy nya sakit, namun Shani tau ini trik lama mereka agar dirinya pulang karena dulu awal awal dirinya masuk jkt48 dan pindah ke Jakarta mereka dengan tak ada teganya membohongi Shani mengatakan Daddy nya sakit agar anak tunggal mereka itu bisa pulang ke Jogja karena mereka merindukan Shani, dan ketika Shani tiba di Jogja ia dengan jelas melihat Daddy nya sedang bermain golf bukan sakit.

"Tapi putri kecil pulang lah dulu, kamu ga kangen kami" Terdengar suara senduh dari balik telpon. Shani berdecak pelan mendengar Daddy nya mulai mendrama persis seperti Ara.

"Dad kita baru ketemu beberapa bulan yang lalu loh, waktu ke LA bareng"

"Iya tapi kan Daddy dan Mommy udah kangen sama putri kecil kami"

"Kalian aja yang ke Jakarta sore ini gimana? Katanya kangen Shani" Balas Shani, melirik bibi yang sedang mengeluarkan semua pakain kotor didalam koper untuk di cuci.

"Ga bisa dong nak, Daddy kamu lagi sakit masa kamu minta dia terbang ke Jakarta" Sahut Shanju

"Yaudah terserah Daddy, kalau Daddy sama Mommy bisa bawa pulang Shani ke Jogja sore ini silahkan, Shani ga mau berusaha karena disini Shani banyak kegiatan" Shani kembali menenggelamkan wajah nya di bantal dan siap kembali tidur setelah tidur nya diganggu oleh kedua orang tua nya sendiri. "Udah dulu ya, Shani mau lanjut tidur. Selamat berjuang bawa Shani pulang ke Jogja sore ini" Lanjut Shani setelah itu mengakhiri panggilan telpon mereka tak membiarkan kedua orang tuanya kembali memelas.

Sedangkan di Jogja, kedua pasutri itu menatap hanpond yang tersambung dengan Shani tadi dengan tatapan tak percaya. "Aiss bisa bisa nya dia matiin telpon gitu aja. Kita mau bantu dia buat balik sama bocah badung memperlancar jalan dia malah dia ga mau, Bob"

Sedangkan Boby diam, berkutat dengan handphone nya yang lain mencari nomor seseorang setelah panggilan di akhiri okeh putri mereka.

"Kamu nelpon siapa?" Tanya Shanju melihat suaminya berusaha menelpon seseorang.

"Nelpon fio, dia kan petinggi AV label seenggaknya dia bisa merintahin bawahan dia buat kosongin jadwal Shani beberapa hari ke depan biar bisa pulang ke Jogja" Boby diam melihat nomor keponakan nya itu tidak aktif.

Menyerah

Boby menelpon nomor lain, tak ada yang tak bisa ia lakukan selaku orang yang berperan penting di Negara ini.

Sedangkan Shanju hanya diam saja memperhatikan apa yang dilakukan suaminya

"Hallo... Sayan Boby orang tua Shani ingin menanyakan perihal kegiatan anak saya beberapa hari kedepan....

Sedangkan di lain tempat Ara terbangun dari tidur panjang nya, melirik jam pemberian Shani yang melingkar di lengan kiri satu jam lagi kereta mereka akan tiba di Jogja. Ara melirik Mira di belakang yang masi tertidur dengan gaya yang tak Ara mengerti sahabat nya tidur seperti itu, ia melirik Bodyguard nya yang terjaga nampaknya sedari tadi, benar benar melakukan pekerjaan ternyata.

Ara mengangkat telpond ketika handphone nya berbunyi memperlihatkan Nama Daddy Shani tertera di sana.

"BOCAH BADUNG KAU DIMANA, KENAPA LAMA SEKALI TIBA!"

Barista & Idol 2Where stories live. Discover now