" terima kasih dokter."

" kalau begitu saya permisi tuan." Dokter pergi.

Tak lama Brankar Mew keluar dari ruang operasi. Kana hanya menatap bingung kearah suaminya yang berpura-pura terluka saat ini.

" sayang,,," Kana hanya diam tanpa merespon ucapan Mew.

" maaf tuan. Apa Anda sudah menyiapkan kamar rawat inap untuk pasien."

" letakkan saja dia di kamar mandi. Orang ini tidak perlu kalian bawa ke dalam ruang rawat inap." Cetus Kana.

Beberapa perawat hanya menatap bingung kearah Kana namun tidak dengan Tay yang ada di sana.

" aow sayang. Kenapa seperti itu. Kau tidak kasihan pada Dady."

" tidak. Kau itu tidak sakit lalu untuk apa di rawat di rumah sakit ini. Ayo cepat kita pulang sekarang!!"

Kana langsung pergi membawa stroler Noah sedangkan Tay masih diam berdiri di sisi Brankar Mew.

" suster. Kalian boleh pergi dan tinggalkan kami. Maaf sudah membuat kalian kerepotan oleh tingkah orang ini." Tay bicara.

" baik tuan, kami permisi." Beberapa suster pun pergi.

Mew hanya menatap Tay sinis dan sedangkan istrinya sudah menjauh dari pandangannya.

" hey pria tua! Cepat turun dari sana dan jelaskan apa yang terjadi pada Kana."

" ckk!! Kau benar-benar ingin aku lempar ke dalam jurang, Tay."

" seharusnya Anda mengaca pada diri Anda sendiri saat ini. Yang lebih pantas di lempar ke dalam jurang itu saya atau Anda presdir. Anda sudah membuat Kana merasa bersalah akan keputusannya yang ia ambil selama ini. Dia menyalahkan dirinya sendiri yang sudah masuk kedalam kehidupan rumah tangga Anda dan juga Nyonya Davi, hingga Anda mengalami hal seperti ini akibat ulahnya. Betapa putus asanya pria itu saat melihat keadaan Anda seperti yang ia lihat beberapa jam lalu, pria itu sangat mencintai Anda presdir. Jika Anda merencanakan sesuatu, kenapa Anda tidak bicara padanya, agar dia tidak merasa tertipu seperti ini."

" Tay. Saya melakukan ini untuk melindunginya. Saya tau bahwa Davi akan melakukan sesuatu untuk melukai Kana, karena saya tau sifat Davi seperti apa. Segala cara akan ia lakukan untuk menyingkirkan Kana."

" jelaskan itu pada Kana, sebelum semuanya menjadi rumit."

Mew bangkit dari Brankar dan mencari istrinya yang sudah lebih dulu pergi membawa Noah bersamanya.

" Tay. Kenapa Kana tak mau mengangkat telepon dari saya. Bisakah kau menghubungi Kana. Saya takut terjadi sesuatu pada mereka."

Sejak tadi Mew mengubungi Kana namun pria cantiknya tidak ingin mengangkat panggilan telepon darinya.

" mungkin saja dia sudah kembali ke rumah. Sebaiknya kita pulang saja dan bicarakan hal ini pada Kana dengan baik-baik."

" ayo kita pergi sekarang!"

Mew Tay pergi meninggalkan rumah sakit setelah mencari Kana yang tak ia temui di sana.










DI KEDIAMAN BESAR KELUARGA PHAKPHUM ....

" hiks Mam hiks hiks.." Kana menangis di pelukan Nyonya Phakphum.

" sudahlah kau diam. Mama akan beri pelajaran pada suami mu. Beraninya dia menyakiti anakku seperti ini." Ancaman.

" sayang,, dengarkan penjelasan dari pihak Mew dulu. Kau jangan mengambil kesimpulan sendiri." Tuan rumah.

" kau ini!! Kenapa membela menantu mu yang tak tau diri itu hah!! Sudah diam saja! Jangan banyak bicara."

Surrogate Mother || MewGulf Where stories live. Discover now