Part 1

21 4 5
                                    

Akademi sihir Easton, sekolah yang terkenal dan bersejarah yang telah melahirkan berbagai pilar kerajaan sihir.

Tentu saja ujian masuknya sangat sulit, orang yang bertanggung jawab dalam ujian tersebut...

Dan pemandu penyihir generasi selanjutnya, tak lain dan tak bukan adalah sang Magis Cumlaude yang agung.

Sekarang kita kembali ke sang Mc di book ini, yaitu (Name) sang gadis yang baik hati dan rajin menabung tapi bohong.

(Name) sekarang sudah mendaftar di akademi sihir Easton, dia menunggu kapan ujiannya di mulai.

Di sebelah (Name) ada Mash yang sedang berlatih, dia membantu Mash menghitung saat angkat barbell.

Tatapan (Name) teralihkan pada seseorang yang sedang mengawasi mereka dari balik jendela, seketika jiwa julit (Name) bergejolak.

"Kenapa Claude lucci jelek? Coba gitu kan Claude si duda sebelah nyasar kesini, lumayan bisa cuci mata" gumam (Name)

(Name) tak sengaja melihat Regro dan Brad di belakang Mash sedang menyamar jadi pohon dan menggunakan kacamata, dia langsung pura-pura tak mengenali mereka yang menyamarnya kurang modal.

Seketika perhatian (Name) teralihkan dan dia pun sibuk menggenggam kalung bintang yang di dapatkan dari abang tercintah, dia hanya meletakkan foto abangnya dan tak jadi memasang fotonya juga karena menurutnya foto pria tampan lebih penting.

"Seperti apa ujiannya, ya?" gumam Mash yang tengah memakan kue sus mengganggu konsentrasi (Name).

"Ujian yang menggunakan otak dan sihir, apalagi selain itu" (Name)

"Selamat datang, semuanya!"

Tiba-tiba saja muncul api besar di depan mereka, Claude Lucci muncul.

"Aku yang akan mengawasi ujian masuk tahun ini, namaku Claude Lucci. Senang bertemu dengan kalian." Claude

"Aku yakin dia sekarang minta di hormati dan di puji" gumam (Name)

Beberapa murid disana terkejut dan berbisik-bisik tak percaya dan memuji Claude, membuat Claude menyeringai sombong sambil menatap mereka.

(Name) menatap malas muka songong minta ditimpuk claude, kalau saja dia tidak lupa udah janji untuk tidak ngereog ke abangnya mungkin dia sudah memukul Claude.

"Kau pasti berpikir kalau dirimu hebat saat muncul dengan api di sekelilingmu seperti itu" Mash

(Name) menutup mulutnya untuk menahan tawa, Mash kalau ngeroasting langsung ke ulu hati.

Lihat saja muka Claude langsung berubah jengkel, Claude langsung saja memulai ujian pertama.

"Waktunya untuk ujian pertama, silahkan duduk" Claude

Perkataan Claude itu membuat para murid bingung dan heboh, kecuali (Name) dan Mash yang santai kek di pantai.

Claude mengambil tongkat sihir dari kantong pakaiannya dan mulai mengeluarkan sihirnya hingga membuat tanah bergetar memunculkan kursi dan meja, dia juga memunculkan selembar kertas dari atas dengan pena menancap di atas meja.

Beberapa murid terkejut lagi dan memujinya, membuat Claude kembali menyeringai sombong lagi.

(Name) semakin menatap malas Claude yang mukanya minta di cakar, dia setuju dengan coment Mash yang menusuk hati.

"Kenapa dia tidak menyiapkan semua ini dari awal sih?" Mash

"Biasa, pamer" (Name)

"Akan aku bunuh dia! Gadis itu juga sama saja!" batin Claude kesal

➹Explore the world of magic{Mashle x ➷}Where stories live. Discover now