{✓} Siaran Memasak Langsung Harian Kaisar Film

Bab 106: Planet Aquamarine

*****

Seratus tahun yang lalu, kekaisaran membuat terobosan di bidang lompatan luar angkasa. Untuk pertama kalinya, ada kemungkinan untuk kembali ke planet asal mereka. Namun, karena teknologinya masih baru dan belum berkembang dengan baik, ditambah lagi kurangnya pemahaman mereka terhadap situasi bumi saat ini, mereka hanya dapat mengirimkan tim eksplorasi untuk melakukan perjalanan berisiko ke bumi yang hancur.

Medan magnet bumi telah berubah total, dan lapisan ozon telah hancur total. Kecuali mikroorganisme, tidak ada makhluk hidup lain. Itu benar-benar tidak ramah dan tidak cocok untuk kelangsungan hidup manusia. Tim ekspedisi segera meninggalkan situs ini dan mencari sisa benda anorganik yang belum terdegradasi sepenuhnya untuk dibawa kembali ke Kekaisaran.

Diantaranya, terdapat rekaman gambar Bumi dari masa lalu.

Akademi Ilmu Pengetahuan memulihkan bahan-bahan ini, dan gambaran dunia lain dari lebih dari belasan abad yang lalu mulai terungkap di depan mata mereka.

Formasi pegunungan dan bebatuan yang menakjubkan, lautan bunga yang menakjubkan, dan parade beragam ras manusia yang tak ada habisnya.... Di planet ini, 70% wilayahnya tertutup lautan, dan 30% sisanya merupakan daratan tempat makhluk berbasis karbon lemah berhasil menciptakan peradaban berbasis api yang berkembang pesat.

Entah itu jajanan pinggir jalan yang terlihat sekilas di gambar, atau pemandangan alam yang indah, pakaian dan peralatan, taman rumah, porselen dan brokat... mereka segera memutuskan: mereka harus kembali ke Bumi.

Di sinilah akar mereka berada dan merupakan harta karun seni dan budaya yang sangat besar!

Mereka sekali lagi mengirimkan ekspedisi kembali ke Bumi, dan menurut isi rekaman video, mereka menemukan lokasi hutan tak tersentuh asli. Mereka mengumpulkan sejumlah besar sampel tanah dan sisa-sisa hewan dan tumbuhan. Dengan teknologi saat ini, selama masih ada sedikit sel yang tersisa, mereka dapat memulihkan dan mengolahnya.

Sejak saat itu, bahan-bahan alami dari Bumi mulai beredar di Kekaisaran. Beberapa sisa data yang ditemukan dari reruntuhan memberikan arahan dan motivasi bagi perkembangan industri kuliner.

Mengubah sebuah planet dari tanah tandus menjadi planet yang layak huni hampir merupakan tugas yang mustahil. Dilihat dari kecepatannya saat ini, dibutuhkan setidaknya beberapa ratus tahun untuk kembali ke Bumi. Saat itulah mereka menemukan sebuah planet yang memiliki lingkungan yang sangat mirip dengan Bumi Purba.

He Yun Yi memberikan file terenkripsi itu kepada He Yun Chen. Dia membuka gambar terlampir, dan menunjukkan kepadanya gambar planet ini.

“Tanam tiga puluh dua, kami menggunakan lima belas tahun untuk mengubahnya.”

Planet tiga puluh dua awalnya merupakan planet yang tidak digarap, namun gravitasi dan medan magnetnya serupa dengan bumi, sehingga cocok untuk pengembangan dan transformasi. Akibatnya, Kekaisaran diam-diam mendirikan lembaga penelitian di planet tersebut, yang didedikasikan untuk memulihkan kemegahan Bumi asli.

Setelah lima belas tahun kerja keras, mereka akhirnya mengembangkan kawasan ekologis lengkap, yang dipulihkan sepenuhnya sesuai dengan gambar yang diambil. Semua makhluk yang telah mereka pulihkan ditempatkan di sini dan dibiarkan berkeliaran bebas, sehingga mereka dapat membentuk biosfer mandiri dan bereproduksi secara mandiri.

Saat ini, planet tiga puluh dua telah dipenuhi tanaman hijau, segala jenis binatang berkumpul dalam kelompok besar. Mereka telah mengubah bintang yang sunyi menjadi planet yang penuh kehidupan. Satu-satunya perbedaan adalah tidak adanya jejak manusia.

Transformasi pada dasarnya telah selesai, dan pemerintah berniat membuka planet ini untuk masyarakat. Meskipun Bumi telah dilanda bencana dan tidak lagi cocok untuk dihuni manusia, tidak ada yang dapat mengubah fakta bahwa Bumi adalah rumah mereka dan tempat asal usul manusia. Oleh karena itu, kemampuan untuk memulihkan Bumi secara bertahap sangatlah penting bagi rakyat Kekaisaran. Di masa depan, planet ini bisa menjadi tempat suci di hati rakyat kekaisaran.