Ke Isekai

39 3 0
                                    

(Name) tiba-tiba saja menerobos masuk kamar Yuha yang lagi sibuk bikin skripsi, dengan wajah tanpa dosa (Name) memperlihatkan sebuah anime.

"wahai author yang baik, ayo masuk isekai mashle!" (Name)

"jadi gelandangan mau?" Yuha

"janganlah, kan bisa di bikin kaya!" (Name)

*Plak!*

"eh? kok di tampol pake teplon pink?" (Name)

(Name) merasakan kepalanya sangat pusing, dia pun terjatuh di lantai tak sadarkan diri.

"nah tenang juga, tenang aja (Name). itu udah otw ke isekai kok, ntar aku juga ada disana... tentunya habis skripsi selesai~" Yuha

.
.
.
.
.

Seorang gadis terbangun di mansion yang sangat megah tepatnya di ranjang king size, warna mansion itu di dominasi dengan white gold dan black gold.

Gadis itu adalah (Name), dia yang baru saja terbangun menatap bingung sekelilingnya.

"Ini dimana? Udah di isekai kah?" (Name)

(Name) Bangkit dari kuburnya eh kasurnya dan mulai keliling, sampai dia menemukan sebuah pintu berwarna hitam putih kek tai cicak.

"Hello! Ada human??" (Name)

"... Hm? Oh sudah sampai ya"

"Eh??? Ganteng banget woy!" (Name)

Tanpa BABIbubebo (Name) langsung menerjang orang itu, untungnya orang itu langsung menangkap tubuh (Name).

"Ara-ara~ untung aku tangkap"

"Namanya siapa?" (Name)

"Anyuha Alvarendra, panggil saja Anyu" Anyu

"Eh? Kok mirip nama author, tapi panggilannya beda" (Name)

"Aku emang author, disini sebagai abang kamu" Anyu

"Oh begitu, kita sekelas atau beda?" (Name)

"Aku sekelas Rayne, seorang visioner suci nantinya" Anyu

"Magic kamu itu apa?" (Name)

"Fire dan light, itu yang akan ketahuan sih. Sedangkan yang bintang ini kan kuasa author, jadi ini di sembunyikan saja" Anyu

"Kalau aku?" (Name)

"Nature, semua yang berhubungan dengan alam bisa kau gunakan" Anyu

"Ini kapan ujian masuknya?" (Name)

"Kamu 5 tahun lagi bareng Mash, kalau aku bareng Rayne" Anyu

"Oh gitu, boleh keluar main gak bang?" (Name)

"Tentu" Anyu

"Sebentar bang" (Name)

"Ya?" Anyu

"Berikan aku uang!" (Name)

Anyu langsung melempar sekantung uang pada (Name), (Name) dengan senang hati menangkap kantong uang itu.

Tak lupa modus mencium pipi abangnya, kapan lagi kan bisa punya abang ganteng bau wangy-wangy money.

.
.
.
.
.

(Name) terlalu asik jalan-jalan hingga dia tersesat di hutan, tapi dia tak panik sedikit pun karena asik bersenandung.

Entah kenapa (Name) selalu terbayang wajah Anyu, apakah ini yang di namakan cinta pada pandangan pertama? tapi entahlah.

Sampai akhirnya (Name) melihat seorang anak laki-laki yang sepertinya seumurannya, dari ciri-ciri rambut jamur dan muka tripleknya sudah ketahuan itu Mash sang mc.

➹Explore the world of magic{Mashle x ➷}Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz