Tapi, jika sakitku juga menimbulkan sakitnya ...

Ling mengangguk lemah, mengakui dalam diam bahwa ia butuh pertolongan medis segera.

... maka aku harus menjaga diriku agar tidak membuatnya khawatir.

Tanpa membuang waktu, Xiang berbalik; jubahnya terkibas saking cepatnya ia bergerak. Ia melangkah tergesa melewati para model pendamping yang masih terpaku di tempat masing-masing. 'Putri' dalam rengkuhan lengan Xiang memeluk pasrah leher sang 'pangeran', berharap hangat dari sana dapat mengalihkannya dari denyut nyeri yang terus menyebar.

***

Ling mengalami robekan ligamen, jaringan penyambung otot dan tulang dekat mata kaki. Tidak terlalu parah memang, tetapi ia harus menjalani terapi nyeri yang intens selama seminggu pertama dan membatasi pergerakan hingga–paling lama–6 minggu. Ling tidak tahu harus senang atau sedih: senang karena mendapat libur yang lama setelah kerja berat, sedih karena ia harus ekstra hati-hati selama 1 bulan lebih dalam menggunakan kakinya, padahal 'ceroboh' adalah nama tengahnya. Selain itu, untuk pertama kali dalam hidup, Ling mulai bisa melihat profesinya sebagai media aktualisasi diri alih-alih cuma cara mendapat uang; tidak bisa memeragakan koleksi Fenghuang dalam kondisi prima sedikit mengecewakannya.

Namun, selama Ling dirawat, Mingmei membawakan beragam majalah dan gosip-gosip terhangat untuk menghibur si sakit.

Artikel-artikel terbaru mengulas fashion show koleksi Fenghuang dengan baik, meningkatkan reputasi Kevin Huo yang sempat anjlok beberapa kali sepanjang promosi. Mereka semua memuji-muji betapa cemerlangnya koleksi wanita pertama Kevin Huo ini, bukti bahwa perusahaan itu–selain memiliki desainer terbaik dengan tim yang mumpuni–juga pandai memilih talenta baru untuk melambungkan namanya. Lihat saja; popularitas Wei memang sudah naik sejak konferensi pers koleksi Fenghuang, tetapi begitu fashion show selesai, pamornya meroket. Wei kini menjadi salah satu nama paling dicari di internet, teladan baru buat talenta-talenta muda yang memiliki keterbatasan sepertinya dulu.

Tentu saja, interaksi kedua duta di fashion show lalu juga disorot massa. Artikel-artikel di majalah wanita, remaja, atau showbiz mengemas dramatis insiden jatuhnya Ling di runway perdananya. Mengira tragedi terkilir itu akan menyentilnya dari puncak, Ling dikejutkan oleh sudut pandang media yang justru terkesan akan resiliensinya. 'Wajarlah jika sang 'naga' yang tak tergoyahkan dari Kevin Huo pun takluk oleh keagungannya', demikianlah nada artikel-artikel menggelikan ini, yang seringnya memasang momen brilian ketika Ling menghapus air mata Xiang.

Bagaimana mereka sempat memotret momen supersingkat itu? Jurnalis memang mengerikan! Ling membatin saat pertama kali melihat foto terviralnya bersama Xiang dari fashion show.

Di setiap jejak kesuksesan, pastilah muncul rasa iri dari pihak-pihak lemah. Dengan berapi-api, Mingmei memaparkan bahwa di Weibo dan Douyin sedang santer beredar tuduhan bahwa Kevin Huo merencanakan insiden jatuhnya Ling yang seperti adegan film saja. Kata mereka, sebagaimana unggahan-unggahan media sosial pribadi Ling dan Xiang sebelumnya, itu cuma gimmick untuk menarik atensi khalayak dan–pada akhirnya–meningkatkan penjualan. Ling tertawa menanggapi itu, tetapi kata-katanya kemudian–meski masih diucapkan dengan sisa tawa–menyembunyikan kedongkolan.

"Bangsat. Mereka yang bilang robekan ligamenku ini bagian tipu-tipu harus mencoba merobek ligamen mereka dulu!"

Bahkan kaki Ling yang dinyatakan dokter cukup sehat untuk pulang dari rumah sakit pun akan kembali nyeri jika Ling mengenang peristiwa nahas di runway perdananya. Bisa-bisanya orang-orang bilang dia menipu dengan memperalat kesehatannya sendiri? Plus, air mata Xiang yang dihapusnya saat fashion show memahamkannya bahwa Xiang juga terluka setiap dia terluka. Tega betul Ling kalau menyakiti Xiang dengan tubuhnya sebagai perantara!

Kevin Huo's ProposalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang