The Ending

114 23 12
                                    

🎭🎭🎭

3 tahun kemudian....

Setelah memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya dan kembali melanjutkan kuliah, kini Sohyun telah menemukan kesenangannya sendiri.

Tanpa mengandalkan orang lain, dan menjadi wanita independen. Lebih kuat dari sebelumnya. Sohyun bangga dengan dirinya yang sekarang. Dia cukup tangguh tanpa mau merepotkan orang lain.

Sohyun kini sedang fokus pada pekerjaan barunya. Dia ikut andil dalam segala aspek yang berada di bidang kemanusiaan. Bahkan, Sohyun berencana membuat rumah sakit sendiri khusus orang-orang yang tidak memiliki biaya finansial.

Sohyun adalah ketua relawan yang saat ini sedang bekerja keras melakukan penggalangan dana bagi penderita Cancer. Sudah satu tahun ini dia menggeluti bidang yang menurutnya sangat berjiwa sosial.

Sohyun sedang melakukan tugasnya, saat beberapa anak berteriak dan berlari ke arah seseorang yang berpakaian badut. Terlihat anak-anak itu tersenyum ceria dan melupakan kalau mereka di sini sedang berjuang untuk sembuh.

Sohyun tersenyum simpul, menghampiri badut tersebut dan memperhatikan anak-anak yang tertawa riang. Tak lama, badut itu membagikan sebuah lolipop warna-warni terhadap mereka.

“MAKASIH PAMAN BADUT!” seru mereka serentak.

Sohyun jadi ingat, bahwa ia dulu juga sering membagikan lolipop kepada anak-anak yang sedang sakit. Tapi hari ini dia lupa bawa, namun untungnya badut itu datang dan membagikan lolipop kepada mereka menggantikannya.

Setelah berucap terima kasih dan memeluk tubuh badut itu, mereka pun kembali melanjutkan kegiatan mereka masing-masing. Dengan di temani oleh para perawat.

Sohyun tersenyum sambil terus melihat anak-anak itu bermain seperti anak-anak pada umumnya. Sohyun bersyukur, walaupun mereka sedang sakit, tapi senyum di wajah mereka tak pernah luput sedikitpun.

Sreet

Sohyun tersentak kala badut itu memberikannya sebuah lolipop. Sohyun mengernyit, “Untukku?”

Badut itu menganggukkan kepalanya.

Sohyun terkekeh dan mengambil nya, “Gomawo.

Sohyun masih memerhatikan lolipop di tangannya, sebelum sang badut itu berdiri di hadapannya dengan sebuket bunga mawar.

“Yang itu dari paman badut. Dan yang ini, dariku.” suara yang sangat familiar bagi Sohyun, bersamaan dengan kepala kostum badut itu yang terlepas dan memperlihatkan Taehyung yang tengah tersenyum ke arahnya.

“Taehyung?” beo Sohyun tak percaya.

Taehyung tersenyum lebar, “Jadi kau tidak mau menerima bunga dariku? Omong-omong, tanganku pegal.” seru Taehyung sambil mengisyaratkan Sohyun untuk mengambilnya.

Sohyun tersenyum, lalu menerima buket bunga mawar itu, “Haa, lagi lagi bunga. Kau pikir, alergi ku bisa sembuh secepat itu?”

Taehyung tergelak, “Jadi kau tidak suka? Lebih suka lolipop dari om badut?” tanya Taehyung sambil mengerling jahil.

Sohyun berpura-pura tengah berpikir keras, menaruh jari telunjuk nya di bawah dagu, “Hmm.. aku tidak suka makanan manis. Dan aku juga alergi serbuk bunga. Tapi ... jika kau yang memberikan nya, itu tidak menjadi masalah. Aku selalu suka.”

Taehyung tercengang dengan apa yang baru saja ia dengar. Dengan dramatis Taehyung memegang dadanya, “Wah, tiba-tiba aku berdebar karena perkataan mu. Akh, sepertinya aku akan mati karena ucapan mu terlalu manis.”

UNDERCOVER✔️Where stories live. Discover now