03. Sorry

47 6 1
                                    

🍓

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍓

      

Bruk–

      "Aduh."

      [Name] mengaduh sambil mengusap dahinya yang bekas tertimpa buku perpustakaan, yang tak sengaja ikut terjatuh saat dirinya mengambil buku yang ada di sebelah buku yang terjatuh tadi.

       "Ish, segala ikut jatoh. Caper bet jadi buku." Gerutu [Name] gaje.

       [Name] memungut kembali buku tersebut. Berniat mengembalikan ke tempatnya semula. Namun, belum sempat dirinya meletakkan kembali ke dalam rak buku. Sebuah suara mencegat tindakan nya.

       "Anu, kak."

        Cewek itu menoleh ke sumber suara. Sosok tinggi bersurai putih, dengan manik biru cerah menjadi objek nya. Hal itu, yang membuat [Name] yakin kalau dia adalah pemilik suara Itu. Sosok cowok itu mengenakan seragam putih biru tua– murid SMP.

        "Ya? Ada apa?." Tanya [Name].

         "Itu, buku yang kakak pegang. Kebetulan sekali ingin saya pinjam." Sopannya.

         [Name] mengamati sampul buku yang ada di tangannya, 'Cara menjadi orang waras'. Cewek itu menatap buku itu dan pemilik surai putih bergantian. Seakan mencerna apa yang sebenarnya terjadi.

         "Errr– ini." Ucap si cewek agak ragu.

          Pemilik surai putih– Satoru, mengambil buku tersebut. Lalu tersenyum, hal yang menambah ketampanan nya.

          "Terimakasih kak, oh iya untuk kejadian beberapa hari yang lalu. Aku minta maaf juga soal kejadian beberapa hari yang lalu." Ucap pemuda labil tersebut sambil mengeluarkan cokelat dari saku celana.

          [Name] menatap pemuda kelebihan tinggi di depannya kebingungan. "Yang mana ya? Gue lupa."

          Satoru yang mendengar itu, menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Sebenernya udah hampir 1 bulan yang lalu, tapi baru sekarang sempet minta maaf nya. Jadi, ngga heran kalau lupa. Pas itu, aku ngga sengaja nabrak kakak yang keliatan nya buru- buru mau pulang." Jelasnya.

          "Oh yang itu, udah santai aja. Toh dah lam–." Ucapan [Name] terpotong, saat tiba- tiba saja saat Satoru menarik salah satu tangan nya secara sepihak. Memberikan cokelat yang dirinya pegang berpindah tangan ke kakak kelas nya.

          Tanpa berpamitan, pemuda kelebihan asupan kalsium itu langsung ngacir ke ruangan perpustakaan bagian belakang. [Name] hanya bisa menatap tingkah aneh adik kelas nya itu, yang entah siapa namanya tapi [Name] merasa tak asing dengan penampilan pemuda tersebut.

Senior - Gojo X Reader Where stories live. Discover now