Prolog

90 12 4
                                    




🍓

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🍓


        Seorang bocah bersurai putih menatap seksama perempuan yang tengah menggendong balita di depannya yang jelas- jelas usianya terpaut agak jauh dengan nya mungkin 2 tahun atau lebih(?).

       "Kakak ngapain disini? Nanti di culik om- om loh." Celetuknya, manik biru cerah nya tak lepas dari perempuan itu.

        Si perempuan itu menggaruk pipinya menggunakan jari telunjuk nya, agak kebingungan.

       "Bukannya, aku ya yang harus bilang gitu?." Ucap perempuan itu.

       "SATORU–!."

        Tiba- tiba saja, seorang bocah bersurai hitam berteriak, alhasil membuat bocah pemilik surai putih menengok kebelakang. Hal yang dapat gadis itu simpulkan seperti nya bocah berambut hitam itu adalah temannya.

       "Ish, kan dah di bilangin sama om Ijichi jangan kemana- mana. Eh malah kelayapan, untung ketemu." Omelnya, untuk ukuran bocah 6 tahun(?) cukup menghibur perempuan itu.

      "Anu–."

      "Eh, maaf kak. Tadi teriak- teriak, temen aku ngga ngerepotin kakak kan?." Potong bocah itu.

       Si perempuan menggelengkan kepalanya, cengengesan. Gemas dirinya melihat tingkah bocah itu.

        "Enggak kok, oh iya. Siapa nama kalian?." Tanya perempuan itu.

         "Kak kami ngga di bolehin ngasih tau nama kami ke orang asing. Jadi, kami tol–hmppph."

        Si bocah bersurai hitam itu langsung membekap mulut temannya. Wajahnya terlihat kesal dengan temannya yang satu ini.

        "Ehehehe, nama ku Geto Suguru kak. Lalu dia Gojo Satoru." Ucap bocah bersurai hitam itu ramah.

         "Wah, salam kenal. Nama ku, Itadori [Name] dan yang ada di gendongan ku adalah adik ku, Itadori Yuuji. Panggil saja sesuka kalian. Jadi, berapa umur kalian?." Ucap [Name] ramah.

         


      "6 tahun kak. Kalau kak [Name]?." Tanya Geto pada perempuan itu.

        "Wah ternyata kita beda 5 tahun–."

        "TUAN MUDA–!." Teriak seorang pria kisaran 20an keatas.

       Teriakan tersebut berasal dari belakang kedua bocah itu, yang membuat atensi mereka berpindah pada sumber suara.

        "Om Ijichi?." Gumam Geto.

        Nampak pria itu terlihat ngos- ngosan, berusaha mengatur nafasnya. Bertompang dengan kedua lututnya, dari raut wajahnya terlihat tenang tidak seperti sebelumnya saat berlari ke arah mereka. [Name] yang kebetulan sekali baru saja membeli air mineral memberikan benda itu pada pria bernama Ijichi itu.

       "Ehm, ini buat om." Ucap [Name] memberikan botol minuman tersebut.

       Ijichi terlihat gelagapan, niat hati ingin menolak tapi [Name] sudah memaksa pria itu untuk menerima pemberian nya.  "Terimakasih banyak non–."

        "Eunggghhhh, hiks– huaaaa." Tangis Yuuji yang mulai mengantuk, mengingat niat awal [Name] membawa adiknya jalan-jalan agar bisa di tidurkan.

         "Anu, maaf. Saya ingin pamit dulu, om. Adik saya mulai rewel, kalau gitu permisi. Sampai jumpa, Suguru dan Satoru semoga bertemu lagi." Pamit [Name] ramah, sambil melambaikan tangan pada kedua bocah yang baru saja ia temui.
.

         Geto membalas lambaian tangan dari [Name], berbeda dengan Gojo yang memilih diam. Ada yang tengah ia pikirkan di kepalanya, hal itu tentu saja membuat teman sebayanya dan bawahan dari keluarga klan Gojo bingung dan sangsi.

  
      "Saat dewasa nanti aku ingin menikah dengan Kak [Name]." Ucap Gojo enteng.

        "HA–!."




🍓

🍓

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


TBC

Aneh? Emang

Kalo respon bagus, aku up

Xixixi

  

     

Senior - Gojo X Reader Where stories live. Discover now