Fitting

492 39 7
                                    

Pagi hari ini, Salma dan Rony akan pergi kesalahan satu butik untuk fitting baju Yang akan mereka gunakan di pernikahan nanti.

"Sayangg...." Teriak Rony ketika Salma keluar dari gerbang kost.

"Gausah teriak"

"Hehe, maaf"

"Silahkan masuk" ucap Rony sambil membukakan pintu mobil tersebut, dengan tangan yang berada diatas agar Salma tidak terbentur.

"Terimakasih pegawai"

"Kok pegawai?" Rengek Rony

"Mau nya apa?"

"Jangan pegawai sayang"

"Yaudah, terimakasih calon suami" ucapan Salma membuat Rony menjadi salah tingkah.

"Gausah senyum senyum kalii" ucap Salma kala melihat Rony senyum seperti orang gila. Punten inimah

Setelah nya Rony pun memasuki mobil milik nya, dan menancap gas mobil miliknya.

"Mama udah disana?" Tanya Salma

"Kayak nya udah"

"Yahh, nanti mama nunggu lama dong, kasian. Cepetan dikit sayang"

"Apanya?" Tanya Rony tersenyum jahil, Salma yang paham pun reflek menampar pelan pipi Rony.

Aduh

"Sakit sayang.." rengek Rony

Cup
Cup
Cup

Salma mencium pipi Rony, sehingga membuat Rony tersenyum melihat tingkah Salma.

"Udah gak sakit kan?" Tanya Salma

"Aduh sayang, yang ini tiba-tiba sakit" ucap Rony menunjuk bibir miliknya.

"Halah, itu mah mau kamu"

****************************
Sampai disana ternyata Mama Yati tidak berada disana, karena Mama Yati akan melihat dekorasi disalah satu hotel, tidak lupa Mama Yati memberi kabar kepada Salma dan Salma pun mengerti kondisi tersebut.

"Sampaii..." Ucap Rony ketika sudah berada area butik tersebut.

"Ayo turun" ucap Rony membukakan pintu mobil, lagi, lagi tangan Rony menghalangi bagian atas.

Rony dan Salma berjalan menuju butik dengan Rony yang menggenggam jemari lentik milik Salma.

"Selamat siang kak Rony, kak Salma" ucap salah satu pegawai wanita dibutik tersebut.

"Siang mbak"

"Silahkan tunggu disini kak Rony, kak Salma." Ucap pegawai.

"Kak rena nya ada?" Tanya Salma, menanyakan pemilik butik tersebut.

"Kak rena bilang, kalau kak Rony dan kak Salma sudah sampai, tunggu di sini, Mungkin sedang ada yang dikerjakan oleh kak rena sebentar." Jelas pegawai tersebut dan mendapat anggukan dari Salma.

"Kalau gitu saya permisi" ucap pegawai tersebut, pegawai tersebut pun berlalu pergi.

Mereka berdua pun menduduki sofa yang berada disana, dengan Rony yang menyenderkan kepalanya kepada bahu Salma.

Rony sedang sibuk memainkan jemari Salma dengan Rony yang berkali-kali mencium punggung tangan Salma. Salma hanya bisa pasrah dengan kelakuan kekasihnya itu.

Kejadian itu tak luput dari sorot mata pegawai yang berada disana, rasanya mereka sangat ingin berteriak histeris, karena couple yang mereka idolakan berlayar, hingga semua terkejut dengan keberadaan Kak rena, pemilik butik.

KEBAHAGIAAN Where stories live. Discover now