9

1.1K 231 25
                                    

Masih flashback.

"K-kau?" Ucap Xiao Zhan tergagap saking terkejutnya.

"Hai, Xiao Zhan." Sapa orang itu ramah dengan wajah tanpa dosanya.

"Apa yang kau lakukan dengan pintuku?!" Pekik Xiao Zhan tak terima.

"Itu tidak mau terbuka, jadi aku menendangnya. Tapi malah langsung hancur seperti itu." Jawab orang itu kelewat santai.

"Astaga! Apa kau tidak tau budaya mengetuk pintu saat bertamu, tuan Wang?!" Tanyanya kesal, matanya mendelik menatap tamunya yang tak lain adalah Wang Yibo.

Dengan polosnya Wang Yibo menggeleng, "tadi aku mencari bel, tapi tidak ada."

"Jadi kau menendangnya sampai hancur, begitu?!" Xiao Zhan benar-benar kesal.

"Mn. Lagipula pintu itu sudah lapuk. Lihatlah, aku menendangnya pelan tapi sudah hancur seperti itu." Wang Yibo dengan seenaknya menyelonong masuk begitu saja, melewati Xiao Zhan tanpa permisi dan mendudukkan dirinya di sofa yang hanya ada satu-satunya di flat milik pria manis itu.

Xiao Zhan mendelik, menghampiri Wang Yibo dan berdiri di depan pria itu dengan kedua tangan berkecak pinggang. "Aish! Rasanya aku benar-benar ingin menghajarmu!" Ucapnya geram.

"Mn, silahkan hajar aku. Pukul aku, tapi bukan dengan tanganmu, melainkan dengan bibirmu, tepat disini." Wang Yibo menunjuk bibirnya sendiri, lalu tersenyum saat wajah Xiao Zhan berubah merah karena menahan kesal padanya.

"Jangan marah-marah, baby bunny. Nanti cantikmu hilang." Ucap Wang Yibo dengan senyumnya.

"Yak! Aku tampan, bukan cantik!" Xiao Zhan tidak terima.

"Ya, ya... bunny yang tampan, bukan cantik." Nada bicaranya sedikit mengejek dan Xiao Zhan tau itu, wajahnya semakin merah menahan kesal.

Sungguh saat ini Xiao Zhan sudah kehilangan sopan santun terhadap bosnya itu. Salahkan Wang Yibo yang membuat ia merasa sangat kesal, hingga membuat Xiao Zhan tidak memandang Wang Yibo sebagai bosnya untuk sesaat, ia tidak segan-segan untuk menyuarakan protesnya.

Jika Haoxuan dan Fanxing ada di sini, dapat dipastikan mulut mereka berdua akan menganga lebar melihat kelakuan Wang Yibo yang sebelumnya tidak pernah mereka lihat, yang mereka tau Wang Yibo itu terlampau datar dan juga sifatnya sangat dingin.

Tapi apa yang terjadi sekarang?

Wang Yibo dapat berbicara banyak, juga wajahnya yang biasanya datar kini hilang seketika. Bahkan Wang Yibo bisa tersenyum dengan orang lain selain Shizui dan itu terjadi hanya karena seorang Xiao Zhan. Sungguh, Xiao Zhan benar-benar sesuatu sampai bisa mencairkan gunung es dalam diri Wang Yibo.

Xiao Zhan menghela nafas, "katakan? Apa yang kau inginkan sampai datang kesini dan menghancurkan pintu rumahku?" Tanyanya masih dengan nada kesalnya.

Wang Yibo tersenyum tampan, "untuk menjemputmu."

Xiao Zhan mengerutkan keningnya, "menjemputku untuk apa? Kau mau membawaku kemana?" Ia masih kesal ngomong-ngomong.

Wang Yibo tidak menjawab, ia beralih menatap keluar, "kalian semua, masuklah!"

Beberapa orang berbadan tegap dan berseragam segera masuk setelahnya, mereka adalah para bodyguard Wang Yibo.

Para bodyguard tersebut segera menunduk hormat pada Wang Yibo.

"Ada yang bisa kami bantu, tuan?" Tanya salah satu dari para bodyguard itu.

"Ya. Bereskan semua barang-barangnya setelah itu pindahkan semuanya ke mansion." Titah Wang Yibo yang langsung dilaksanakan oleh para bodyguardnya.

Hot Daddy (YiZhan)Where stories live. Discover now