Day 25

0 0 0
                                    

Day 25
Kata kunci: janji

Riri memasuki ruang kerja arsitek dengan riang. Di ruang tersebut, meja-meja lebar dipakai dua orang. Tidak ada tempat khusus untuk setiap karyawan. Semua orang boleh berpindah-pindah tempat agar tidak jenuh. Ruangan itu benderang karena cahaya matahari membanjir dari jendela-jendela kacanya yang lebar. Halaman samping yang dihiasi tanaman hijau menjadi pemandangan segar di luar jendela.

Si gadis cilik menghambur memeluk Bunda. Yang dipeluk justru terperanjat. “Riri, sedang apa kau di sini?”

Sepasang mata Riri melebar. “Lho? Aku kan nyari Bunda.” Memang sih, ia dan Bunda tidak ada JANJI ketemu di kantor hari ini, tetapi kan sudah biasa ia tiba-tiba datang. Kenapa kali ini Bunda kelihatan kaget banget?

Bunda celingukan, mengedarkan pandangan ke seluruh sudut kantor yang dapat terjangkau matanya. Parasnya berubah tegang.

“Kenapa, sih?” tanya Tante Endah, ikut celingukan. “Nyari apa, Lin? Mukamu kayak habis ngelihat setan aja.”

Bersambung

*Membuntuti salah satu tokoh novelku.

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.
Riri - Tantangan Februari ForsenWhere stories live. Discover now