14. Their tough days

70 19 14
                                    

🎭🎭🎭

Setelah mengajar, Yoongi langsung kembali ke ruangannya. Masuk ke dalam, dan membereskan buku-bukunya yang berserakan di atas meja tadi.

Tapi tiba-tiba saja dia teringat dengan robekan koran yang ada di atas meja. Saking terburu-buru nya, Yoongi jadi lupa memasukkan kembali robekan koran itu ke dalam brankas. Sekaligus lupa menutup pintu brankas nya.

Namun, robekan koran itu tidak ada di atas meja. Dia cari di bawah juga tidak ada, apalagi di dalam brankas.

Yoongi mengernyit dalam, “Di mana ya? Kok tidak ada?” monolog Yoongi bingung.

Bahkan setelah Yoongi mengobrak-abrik atas meja, laci dan kolong mejanya, tetap tak menemukan.

Tiba-tiba dia teringat dengan presensi Taehyung yang tadi berada di dalam ruangan nya. Kemudian ekspresi remaja satu itu benar-benar aneh dari biasanya.

Taehyung memang suka bolos, tapi dia tidak pernah membolos untuk menemui guru-guru. Itu sama saja membiarkan dirinya mendapatkan hukuman.

Saat ini pikirannya tertuju pada Taehyung, apa Taehyung yang mengambilnya? Tapi untuk apa?

🎭🎭🎭

Sohyun sedang bersiap-siap saat Taehyung masuk ke dalam kamar. Dia bingung melihat Sohyun yang sudah rapih, dengan tas ransel.

“Kau mau ke mana?” tanya Taehyung dengan menyenderkan punggungnya di permukaan lemari.

“Aku mau ke kantor dulu. Habis itu ke rumah sakit untuk menjenguk Jungkook.”

Taehyung tampak berpikir sejenak, sebelum dia menyusul Sohyun hingga sampai ambang pintu, “Aku ikut.”

Sohyun menoleh, “Aku mau ke kantor, bukan mau bertamasya. Kenapa mau ikut sih?”

Taehyung mengedikan bahu acuh, “Ya~ mau ikut saja. Kajja!” seru Taehyung dan berjalan lebih dulu.

Tapi baru beberapa detik, Taehyung sudah berbalik dengan raut wajah tegang. Kemudian dia bersembunyi di balik pintu kamar. Mengisyaratkan Sohyun untuk diam.

Sohyun mengernyit tak mengerti, hingga penampakan Yoongi yang berjalan mendekat membuat Sohyun ikut terkejut juga.

Ssaem?

Yoongi melihat penampilan Sohyun dari atas hingga bawah, “Kau mau ke mana? Rapih sekali.”

“Owh iya, saya baru saja ingin izin untuk pergi sebentar pada ssaem. Tapi ssaem sudah datang ke sini.” ujar Sohyun sebisa mungkin tidak menunjukkan kegugupannya.

“Aku mencari Taehyung. Kau lihat?”

Diam-diam Sohyun melirik ke arah tempat Taehyung bersembunyi, “Anni. Saya dari tadi tidak lihat Taehyung. Memangnya, ada apa ssaem mencari Taehyung?”

Yoongi sedikit tidak nyaman saat di tanyai soal itu, “Tidak apa-apa, aku hanya ada perlu. Ya sudah. Kau bisa pergi. Tapi jangan sampai lewat dari jam 9!”

Sohyun membungkuk saat Yoongi berbalik pergi. Dia kemudian menghampiri Taehyung, “Kenapa kau bersembunyi dari Min ssaem?

Taehyung mendengus, keluar kamar untuk memastikan bahwa Yoongi sudah tidak terlihat lagi. Taehyung bernafas lega, lalu beralih pada Sohyun, “Kau lupa soal yang tadi?”

Mendengar ucapan Taehyung sukses membuat mulut Sohyun berbentuk O, teringat dengan kejadian di ruangan Yoongi tadi.

“Ya sudah. Aku pergi sekarang.” seru Sohyun berlalu pergi.

UNDERCOVER✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat