Di Star Network ada siaran makanan gourmet, di mana yang kamu lihat hanyalah sepasang tangan. Namun setiap hidangan yang dihasilkan dari siaran ini sungguh lezat. Terlebih lagi, suara penyiar siaran sangat sempurna!
Dengan meningkatnya popularitas s...
Setelah Ruan Tang menyapa semua orang untuk duduk, dia membawa kue itu ke dapur lagi. Ini akan diambil sebagai hidangan penutup.
Ada dua meja bundar di ruang tamu, ditutupi taplak meja berwarna merah meriah. Meja putar khusus ditempatkan di tengah setiap meja agar para tamu dapat dengan mudah meraih hidangan.
“Terima kasih telah meluangkan waktu dari jadwal sibuk kalian untuk datang dan merayakan ulang tahun adikku.” Setelah semua orang duduk, He Yun Yi sebagai salah satu perencana utama pesta ulang tahun ini berinisiatif menyambut para tamu. “Ayo, kita coba bersama – minuman baru bernama cola yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan kita!”
Kerumunan itu mengambil cangkir di depan mereka dan menyesapnya. Itu adalah minuman berbuih dan memiliki sedikit rasa pahit di tengah rasanya yang manis. Awalnya mereka tidak terbiasa, tetapi setelah beberapa saat, mereka mengira itu adalah minuman yang sangat enak! Ya, mereka merasa seperti telah membuka pintu menuju dunia baru.
“Kamilah yang seharusnya berterima kasih padamu. Tidak semua orang bisa mencicipi masakan Tuan Ruan.” Semua orang merespons dengan senyuman.
He Yun Chen linglung saat dia digiring untuk duduk di meja makan. Melihat semua wajah familiar di sekelilingnya, dia tidak bisa menahan aliran kehangatan yang memenuhi dadanya. Dia tidak tahu apa artinya merayakan ulang tahun, tapi berkumpulnya teman dan keluarga untuk tujuan khusus merayakan ulang tahunnya, membuatnya merasa bahagia dan dipenuhi kasih sayang.
Banyak orang mendekati He Yun Chen untuk mengobrol dengannya dan memberinya hadiah yang telah mereka persiapkan dengan baik.
Saat dia berbicara dengan para tamu, Ruan Tang dan Tao An membawakan empat hidangan dingin; sesuatu untuk melindungi perut mereka sebelum hidangan panas disajikan.
“Daging Putih Bawang Putih¹, Salad Mentimun Dingin², Salad Kentang³, dan Kaki Ayam Rebus⁴. Silahkan menikmati." Kata Ruan Tang sambil tersenyum.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
“A'Tang, kamu juga harus duduk dan makan bersama kami.” Melihat Ruan Tang kembali ke dapur, He Yun Chen buru-buru mengulurkan tangan dan menepinya.
