13. Deep Wounds

70 21 7
                                    

🎭🎭🎭

Yoongi memijat pelipisnya yang terasa pening. Menyandarkan punggungnya di kursi kerja nya dan menatap ke arah langit-langit ruangan nya dengan sorot mata gamang.

Haa~

Entah sudah kali Yoongi menghembuskan nafas lelahnya dalam satu jam terakhir ini.

Pikirannya kembali tertuju pada kejadian 8 tahun lalu. Saat hari di mana ibunya mati akibat rumah mereka yang terbakar, setelah sang ayah di tangkap polisi.

Hari di mana semuanya hancur, hanya karena sebuah kesalahan yang tidak pernah kedua orang tuanya lakukan. Kematian yang di sengaja, yang menghancurkan kehidupan normal seorang Min Yoongi.

Yoongi menghela nafas sejenak, bangkit berdiri dan berjalan menuju brankas miliknya. Memasukkan kode nya yakni; 080716, nomor itu adalah tanggal, bulan dan tahun di mana ibunya meninggal, dan ayahnya yang bunuh diri di dalam penjara.

Yoongi sengaja pakai nomor itu, agar ia terus mengingat hari di mana ibu dan ayahnya di mati.

Klik...

Yoongi membuka brankas tersebut, mengambil sebuah robekan koran yang terlihat sudah usang karena termakan oleh waktu.

‘Breaking News’

08/07/16; satu rumah terbakar tanpa alasan yang jelas. Dan karena kejadian itu, SYN, 45 tahun tewas di tempat karena kebakaran tersebut.

Yoongi menatap robekan koran itu dengan sorot mata tajam, tak lupa tangannya yang menggenggam erat.

“Jeon Shinwa! Akan ku buat kau menderita!” ujar Yoongi tertahan.









Sebenarnya Yoongi ingin melupakan kejadian itu, tapi biar Yoongi ceritakan semuanya pada kalian, hari di mana, semuanya terenggut.












Seoul, tahun 2016...

Kriiiing

“Yo! Kita jadi kan main hari ini?”

“Jadi dong. Kau ikut kan Yoon?”

Yoongi menggeleng, “Tidak bisa. Aku harus bantu ibuku di toko roti.”

“Yah. Ya sudah, besok saja deh. Bisa kan kalau besok?”

Lagi-lagi Yoongi menggeleng, “Tidak bisa juga. Besok, lusa, dan lain kali tetap tidak bisa. Aku harus bekerja paruh waktu sekaligus bantu-bantu ibuku. Sudah ya, aku duluan.”

“Haa, dasar anak berbakti.” seru temannya saat melihat perginya Yoongi.

Jangankan main bersama teman-teman nya, Min Yoongi juga tidak pernah mau berpacaran dengan perempuan yang jelas-jelas menyukai nya.

Sejak kecil, Yoongi selalu memikirkan kedua orang tuanya. Patuh dan menurut. Tidak akan pernah mau mengecewakan kedua orang tuanya dengan alasan apapun.

Walaupun terkadang sifatnya susah di dekati, namun Yoongi adalah tipikal orang yang hangat kepada siapapun. Ekspresi wajahnya yang terkesan datar, itu hanyalah topeng belaka.

Yoongi hanya tidak mau ada satu orang pun yang mengasihaninya.








Yoongi bingung, kenapa toko roti ibunya tutup. Padahal, hari ini ibu bilang kalau dia akan buka hingga malam. Tidak biasanya sang ibu tutup toko tiba-tiba tanpa ada alasan.

UNDERCOVER✔️Where stories live. Discover now