Chapter 14 🌻

Mulai dari awal
                                    

" New??" Anggukan Tay.

" apa kak Tay pernah berbuat salah padanya. Hingga dia bertingkah seperti itu pada kak Tay."

" kesalahan tak di sengaja itu terjadi saat kak Tay membantunya untuk menurunkan barang-barang saat ia pindah rumah. Kak Tay tak sengaja menyentuh bagian area sensitiv nya. Lalu dia bilang bahwa kak Tay adalah pria mesum." Wajah kesal.

" hihihihihi.." tawa Kana Noah mendengar apa yang Tay ceritakan.

" hey anak kecil! Kenapa kau tertawa seperti itu. Apa kau tau apa yang kami bicarakan."

" tentu caja Noah tau. Paman Tay di pukul pakai capu sama Mommy Lily. Hihihihi.."

" ya.. kau memang benar. Pukulan itu masih terasa di tubuh paman Tay." Mengingat kejadian dimana tubuhnya banyak lula lebam akibat pukulan janda beranak satu itu.

" kalian hanya salah paham saja, kenapa kak Tay tak menjelaskannya pada Mommy nya Lily kalau kejadian itu tidak di sengaja."

" sebelum kak Tay membuka mulut. Sapu itu sudah melayang mengenai bokong kak Tay."

" ah~ pasti rasanya sakit sekali."

" hmmm, sangat sakit." Wajah memelas dengan tangan mengusap bokongnya seolah kejadian itu baru saja terjadi.

" kacian cekali paman Tay. Hihihihihi..."

" Noah."

" ya Buna."

" jangan menggoda paman Tay seperti itu. Itu tidak baik."

" hihihihi.. am toli Buna.." memperlihatkan deretan gigi putihnya.

Mereka larut dalam canda tawa, seolah seperti keluarga yang sedang melepaskan kerinduan yang amat mendalam.




MALL....

Mew tengah sibuk memilih barang-barang yang akan ia berikan pada putranya. Mulai dari pakaian, alas kaki, topi, mainan dan masih banyak lainnya.

Barang yang Mew beli tak main-main. Ia memanjakan putranya dengan barang-barang mewah dengan kelas atas.

" apa barang-barang ini sudah cukup untuk Noah?!" Melirik tumpukan barang yang ada di kursi penumpang hingga bagasi mobilnya penuh dengan barang-barang milik Noah.

" semoga Noah suka dengan apa yang aku berikan untuknya. Selama ini anak itu tidak mendapatkan kasih sayang yang sempurna." Gumam Mew.

Mew kembali ke hotel tempat ia menginap, membiarkan barang-barang yang baru saja ia beli di dalam mobil begitu saja.

Mew masuk ke dalam Lift menuju lantai 15.

Ting!

Pintu Lift terbuka, Mew segera masuk ke dalam kamar 4578.

Membuka seluruh pakaiannya dan masuk kedalam kamar mandi. Mencoba merenungi apa yang terjadi sejak beberapa jam lalu.

" apakah aku pantas menemui Kana dan meminta maaf padanya? Argh sial! Ini membuatku sakit kepala." Meremat rambutnya kuat di bawah guyuran air shower.

Mew memikirkan bagimana keadaan Kana yang hanya bisa berbaring lemah di atas ranjang rumah sakit tanpa bisa melakukan apapun.

Mew mencoba untuk memantapkan dirinya bertemu dengan Kana esok hari. Keputusannya sudah tepat, ia harus bertemu Kana dan meminta maaf padanya sebelum semua masalahnya semakin runyam.

Setelah selesai mandi, Mew menelepon layanan kamar untuk membersihkan kamar yang ia tempati serta memesan beberapa makan malam untuk ia santap malam ini seorang diri.

Surrogate Mother || MewGulf Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang