45. Masalalu Jeffrey dan Bara

1.2K 91 18
                                    

Jika ada kesalahan mohon komen

Di sebuah kafe yang sepi, Vegas duduk di meja yang berlawanan dengan Atha Nakhunta, seorang pria yang dikenalnya sebagai teman lama ayahnya.

"Apakah kabar Om Atha baik?" tanya Vegas menatap kearah Atha yang kini sudah sedikit beruban seperti ayahnya.

"Tentu saja baik," jawab Atha, "tidak menyangka, kamu sudah sebesar ini sekarang, Vegas."

"Tidak mungkin saya selalu kecil."

"Benar juga, dulu saya ketemu kamu disaat kamu masuk pendidikan dasar dan kamu masih sangat kecil."

"Yah, saya saja lupa dengan wajah Om Atha karena Om tidak perna datang lagi kerumah," jelas Vegas, membuat Atha tertawa mendengarnya.

"Om sibuk mengurus bisnis di luar negri, baru kali ini om kembali ke sini setelah sekian tahun," ucap Atha menjelaskan kondisinya. "Oh iya, kenapa kamu ingin bertemu dengan saya tanpa mengajak Papa kamu, Vegas?" tanya Atha penasaran.

"Ada sesuatu yang ingin saya tanyakan sama Om Tha."

Atha menatap Vegas dengan ekspresi campuran antara penasaran dan waspada, "Tentu, Apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Ini tentang masa lalu Papa saya dan Ayah dari pasangan saya," jelas Vegas membuat Atha berfikir, siapa yang dimaksud oleh Vegas, "saya tahu Om dekat dengan Papa saya dulu. Bisakah Om ceritakan apa yang sebenarnya terjadi?"

"Pasangan kamu siapa dan siapa yang kamu maksud?" tanya Atha membuat Vegas cegegesan, ia baru menyadari jika Atha tidak tau dengan pasangannya.

"Oh iya, pasangan saya bernama Albiu dan ayahnya bernama Bara," ucap Vegas memberikan satu lembar foto Bara dan juga Albiu, "ini orangnya, Om tahu dia kan?"

Atha menatap foto itu dengan terkejut, lalu menatap kearah Vegas tak percaya, "Vegas, kamu menikah dengan anak dari lelaki ini?" tanya Atha memastikan.

"Hm, dia juga sedang mengandung anak saya!"

"Vegas, apakah kamu tau Papa kamu dan ayah dari pasanganmu dulunya adalah pasangan yang saling mencintai?" tanya Atha membuat Vegas cukup terkejut, "Hubungan mereka terputus karena Papa kamu menikah dengan ibumu," ungkap Atha dengan serius.

"Tidak bisa dipercaya," ucap Vegas sambil memijat pelipisnya pelan, "kenapa itu bisa terjadi?" tanya Vegas, ekspresinya penuh kebingungan.

"Papa meninggalkan Pak Bara dan menikah dengan ibu?" tanya Vegas lagi penasaran, "Apakah Papa berselingkuh?"

Atha menghela nafas setelah mendengar beberapa pertanyaan dari anak temannya itu.

"Saya tidak memihak siapa-siapa disini, tapi kalau bisa dibilang, ini salah Papa kamu. Ya, itu salah!" ucap Atha, mencoba merangkai penjelasannya.

"Hubungan mereka tidak direstui oleh orang tua Bara. Bahkan, Jeff juga selalu diancam dengan beberapa ancaman oleh orang tua Bara, tanpa sepengetahuan Bara!" jeda Atha, mencoba memperjelas, "apakah kamu tau, jika Papa kamu dulunya seorang pria dari keluarga yang miskin. Sedangkan Bara, dia anak yang terlahir dengan sendok emas." lanjut Atha menjelaskan.

"Dengan keadaan ekonomi yang berbeda, hubungan mereka ditentang," sambung Atha lagi.

"Jeff terperangkap oleh manipulasi orang tua Bara, yang menyebabkan keluarga Jeff terjerat dalam hutang yang besar. Meskipun Jeff menyadari bahwa ayah Bara adalah dalang di balik semua ini, dia menyetujui mundur dari hubungan tersebut atas janji ayah Bara untuk menyelesaikan masalah hutang tersebut. Baginya, melindungi keluarganya adalah prioritas utama, meskipun dia harus mengorbankan perasaanya."

"Tapi yang membuat salah paham adalah Jeff sendiri. Karena, tidak memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi padanya dan membuat Bara berfikir, jika Papa kamu berselingkuh sampai menikah."

Vegas menelan ludah, mencoba menangkap semua informasi yang baru saja dia terima. "Jadi, semuanya bermula dari ketidaksetujuan keluarga Pak Bara terhadap hubungan mereka?"

Atha mengangguk. "Ya, dan seperti yang kamu lihat, konsekuensinya meluas hingga ke masa depan kamu sekarang, lagian siapa yang tidak kesal disaat sayang-sayangnya malah ditinggal nikah kan?"

"Benar, jika saya yang berada diposisi Pak Bara juga kesal. Karena yang dia tahu hanyalah perselingkuhan Papa, tidak dengan apa yang Papa Alami!"

"Yah, Papa kamu hanya tidak ingin membuat Bara merasa bersalah padanya. Itulah yang disebut cinta, membuat kita bertindak dengan kebodohan."

Vegas tersenyum samar, lalu berdiri dari duduknya, "Terima kasih, karena sudah bersedia menceritakan semuanya pada saya dan sepertinya saya harus pergi sekarang!"

Atha tersenyum ikutan berdiri dari duduknya, "Semoga kalian dapat menemukan jalan keluar yang baik dari situasi ini, dan sampaikan salam pada Papamu dari saya!"

"Baik Om, saya pamit!" ucap Vegas lalu pergi dari tempat itu untuk menyelasaikan masalah yang ia hadapi sekarang.

Sekarang Vegas berada dirumah papanya, duduk disalah satu kursi yang berada didalam rumah itu, di sekitarnya terasa ketegangan yang memenuhi udara karena Vegas tiba-tiba saja memanggil seluru keluarga untuk berbicara.

"Dek ada apa?" tanya Mew menatap sang adek yang kini menatapnya.

"Saya ingin membahas tentang pertemuan keluarga!" kata Vegas menatap sang ayah yang kini hanya terdiam dengan wajah datar, "apakah benar jika Papa dan Pak Bara mantan kekasih?" tanya Vegas.

Suasana di ruangan itu menjadi tegang. Ayah Vegas, yang biasanya tenang, terlihat sedikit gelisah. Tidak lupa juga dengan Saudara-saudara Vegas, yang sebelumnya hanya diam dalam keheranan, akhirnya ikut menyuarakan kekagetan mereka. Sorot mata mereka bergantian antara Vegas dan ayah mereka.

"Tunggu, kamu pasti salah!" teriak salah satu saudara Vegas,  "apa yang kamu katakan Kak Vegas, tidak mungkin Papa seorang gay!" lanjut Mileo terkejut.

Sorot mata tajam Vegas mengarah kearah Mileo, lalu kembali menatap kearah ayahnya, "Papa?" desak Vegas.

"Ya, itu benar. Dulu kami pernah berpacaran, sebelum saya menikahi ibu kalian," jelas Jeffrey menghela nafas, "jika sudah jelas, papa pergi."

Jeffery berdiri dari duduknya, membuat Vegas ikutan berdiri dengan kaget, "tunggu, Papa tidak boleh pergi begitu saja!"

Jeffrey menoleh kearah Vegas, "apa lagi yang kamu mau, bukankah teman saya sudah menjelaskan dengan sangat jelas apa yang terjadi dimasa lalu?"

"Bukankah Papa juga berhutang penjelasan kepada Pak Bara?"

"Tidak perlu, itu hanya masa lalu. Jika dia menilai saya seperti itu, biarlah!"

"Kalau Papa tidak menjelaskan, bagaimana dengan hubungan Vegas dengan Albiu?" tanya Vegas kesal, "dia mengandung cucumu Pa!"

"Terus, Papa harus berbuat apa?" tanya Jeffrey menghela nafas, "jika dia mengetahui faktanya, apakah dia akan membiarkan kalian bersama?"

Vegas terdiam, "kamu tidak bisa jawabkan?" kata Jeffrey lagi, melangka perlahan, "menyerah lah, jika kamu tidak mau terluka!"

"Papa yakin, dia akan melakukan apapun untuk memisahkan kamu, dengan Albiu," ucap Jeffrey lagi dengan suara yang begitu tegas, "Papa tidak mau anak papa terluka, kamu dengar Vegas?" katanya lagi setelah itu, ia naik kekamarnya.

Vegas membanting tubuhnya dikursi dengan Mileo dan Mew yang kini mendekat kearahnya, "Kak sepertinya saya punya ide untuk bisa membuat kalian bersatu," ucap Mileo membuat Vegas penasaran.

"Apa itu!"

"Penculikan!"

Plak, "bodoh," kata Mew memukul kepala Mileo dengan pelan, "hanya orang bodoh yang melakukan itu!"

"Kalau tidak begitu gimana coba?" tanya Mileo kesal, "lagian Kak Vegas sudah mencintai Albiu secara ugal-ugalan, Albiunya belum pasti suka aja sudah dibuat hamil!"

"Dek!" kata Vegas tegas

"Dih Fakta kan kak!"

Bersambung..

My Husband Is Police END [Segera Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang