2

2.2K 182 5
                                    

Sebuah rumah dengan gaya modern yang terletak di pinggiran pantai, terdapat sebuah keluarga yang sedang bersantai karena tidak memiliki kegiatan  ataupun tugas yang harus dikerjakan.

Tingkah random yang kadang membuat orang dirumah tertawa, tingkah diluar nalar oleh Jaki dan Garin.

"JAKI TOLOL! NGAPAIN LU BAWA MOTOR DALAM RUMAH! " Teriakan menggelegar dari Key memenuhi rumah itu lantaran melihat oknum yang ditegur sedang menaiki sebuah motor didalam rumah.

Brum brumm

"BAWA KELUAR GA! GUA LAPORIN KE PAPI LU YA GOBLOK. " Ucap Key dengan ancamannya dengan ancang-ancang memegang radio untuk melaporkan kelakuan Jaki

"Eh ehh IYA IYA INI DIKELUARIN, SABAR NAPA. " Jaki dengan paniknya mulai mendorong motor nya keluar dengan tergesa gesa sebelum mendapat amukan dari sang Papi

"Cek, Rion masuk radio"

Mampus

"Pada ngapain yang dilantai bawah? Berisik amat. "

Mereka saling melirik seakan akan bertanya siapa yang mau menjawab pertanyaan dari Rion dengan takut takut

"I..ini pak si Jaki ada ada saja tingkahnya. " Key segera menjawab saat melihat tatapan semua saudaranya menuju kearahnya

"Keizaki, sekali lagi buat ulah gua pisahin kamar lo sama Krow ni ya. "

Jaki yang mendengar itu pun mulai terlihat panik dan segera menjawab radio itu

"GAK! INI UDAH NGGA BERULAH LAGI. "

"Good."

Merasa sangat Papi tidak menjawab lagi ke radio Jaki pun mulai sedikit lega dan segera mengeluarkan motor itu sebelum dia berpisah kamar dengan Krow.

Semua saudara nya yang tadinya berkumpul di pintu depan segera bubar dan kembali ke aktivitas masing masing. Kecuali Krow yang diam menunggu Jaki yang sedang memasukkan motornya ke garasi.

Saat melihat Jaki yang kembali dari garasi Krow pun dengan pelan menghampiri nya, Jaki yang melihat itu segera memasang wajah melas nya dan membuka lebar tangannya seakan meminta pelukan. Krow pun mengangkat tangannya dan..

Plakkk

"Akhh napa di pukul aku nya? " Ujar Jaki sambil memegang bahunya yang di pukul oleh Krow

"Kurang kurangin, kurang kurangin. " Ucap Krow dengan sinis nya

"Iya aku salah, maaf kalau gitu. " Ujar Jaki sambil menunduk layaknya habis dimarahin ibunya

Krow yang melihat itupun berdecak pelan dan membuka tangannya lebar, Jaki yang melihat itupun segera memeluk lelaki mungil itu dan menenggelamkan wajah kekasihnya didadanya.

"Jahil banget heran. " Ujar Krow pelan sambil mengusak kepalanya didada kekasihnya, membuat Jaki terkekeh pelan

"Kalau ga jahil bukan Jaki namanya, yuk masuk. " Ajak Jaki pelan sambil merangkul Krow menuju ke dalam Rumah

𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯𓃯

Hari kini sudah menjelang hampir tengah malam, terlihat sang kepala keluarga tengah berada diruang tengah sedang duduk sambil memeriksa pekerjaannya di sebuah Tablet yang dipegangnya.

Saking fokusnya dengan tablet itu, Rion sampai tidak menyadari Caine yang berada dibelakang nya dan memperhatikan nya. Sampai Caine bertanya dan mengejutkan Rion

"Lagi ngerjain apa? Serius amat. " Tanya Caine

"Astaga kaget. "

"Hahaha serius banget sampe ga nyadar aku datang. "

"Kemari, aku lagi ngeliat harga senjata. " Ucap Rion menyuruh Caine mendekat kearahnya

"Emang kenapa harganya? " Tanya Caine sembari duduk disamping Rion

"Mau ku revisi ulang harga senjata soalnya di BM udah naik harganya. " Balas Rion dan mengangkat Caine untuk duduk di pangkuannya, membuat Caine terkejut dan memegang bahu sang dominan

"Eh ngapain, turunin aku nanti ada anak anak ngeliat. " Ujar Caine panik sambil memukul bahu Rion

"Ga akan, paling mereka juga lagi ngebucin dikamar. Udah mending temenin aku disini. " Ucap Rion sambil memeluk kekasihnya dari belakang dan melanjutkan kan pekerjaan nya

Saking lamanya pekerjaan Rion dan dengan posisinya kini membuat Caine nyaman tanpa sadar tertidur dipelukan Rion, Rion yang menyadari bahwa sang kekasih tertidur pun berhenti mengerjakan pekerjaannya dan menaruh tablet itu di meja kecil samping dia duduk.

Mengangkat pelan tubuh kekasihnya dan membawa nya kekamar mereka berdua untuk beristirahat. Sesampainya di kamar Rion meletakkan Caine diranjang  dengan perlahan dan menyelimuti Caine kemudian mengecup kening putih itu dan ikut berbaring disamping Caine.

"Good night love. "


𓆟𓆟𓆟𓆟𓆟𓆟𓆟𓆟𓆟𓆟𓆟𓆟

Sedangkan dikamar lain, yaitu kamar Gin dan Souta. Gin yang sedang duduk disofa sambil menonton TV melirik kearah tempat tidur yang terdapat seorang pemuda dengan rambut biru  yang sedang bermain game di ponsel.

Melirik kearah jam tangannya menunjukkan pukul 00.23 tengah malam. Menghela nafas pelan, Gin bangkit dari sofa dan mematikan TV itu kemudian melangkah kearah tempat tidur tepat didepan Souta si pemilik rambut biru.

Gin segera menarik ponsel Souta dan melihat dilayar tersebut sebuah gambar game peperangan dan memainkan ponsel Souta sembari berbaring disebelah Souta.

Souta yang hendak protes pun terpotong dengan suara Gin "Udah jam berapa sekarang? Tidur. Nanti kamu sakit. " Ucap Gin yang masih fokus melanjutkan game Souta

"Kak Gin, Souta pengen main dulu. Siniin  HP nya! " Ujar Souta dengan kesal sambil berusaha mengambil kembali HP nya, namun Gin malah meraih tangan Souta dan menggenggamnya nya dengan erat sambil lanjut memainkan game di ponsel Souta

Souta terdiam dan melirik tangan nya dan tangan Gin yang saling menggenggam, perbedaan ukuran dan bentuk kedua tangan itu sangat terlihat. Dengan tangan Gin yang dominan lebih besar dan kekar, sedangkan tangan Souta yang sedikit lebih kecil seakan akan terasa pas di genggaman Gin.

'Victory'

Suara game yang menandakan game itu telah usai membuat Souta tersadar dan melirik Gin yang mengotak atik ponsel itu dan mematikannya kemudian menaruh nya diatas nakas berdampingan dengan ponsel milik Gin.

Setelah menaruh HP Souta dan menyalakan lampu tidur, Gin melirik kearah Souta dan mengelus surai biru pemuda manis itu dengan senyuman dibibirnya.

"Lain kali jangan tidur kemaleman, nanti kamu sakit lagi. Ayo tidur! " Ucap Gin

Membaringkan tubuh mereka berdua dengan tangan Gin sebagai bantal untuk kepala Souta, Gin dengan perlahan mengelus kepala Souta hingga pemuda itu terlelap, tidak lama Gin pun ikut tertidur sambil memeluk Souta erat.

𓃟TBC

Tandain kalau ada yang typo ya, belum sempat revisi soalnya wkwk.

TNF  | [TOKYO NOIR FAMILIA]Where stories live. Discover now