[AUTHOR POV]
Piyek
Piyek
Piyek
"Amu, [YN]."
"Oit?" - Amu.
"Yoo." - [YN].
"Kalian pasti belum ngerjain PR." tebak Upi, cewek yang tadi manggil.
Keduanya terdiam. "PR apa? Perasaan gak ada PR." Ucap Amu setelah menelan sandwich nya. "Iya loh, aku gak ingat ada PR." Lanjut [YN] mengkerutkan alisnya.
"Ih, PR MTK, belum ngerjain, 'kan? Baguslah kalau emang belum ngerjain, aku jadi ada temannya kalau dihukum." Ucap Upi berdiri di sebelah [YN].
"Ogah lah, minta di Sho aja." Jawab [YN], ia mengulurkan tangannya kearah Amu meminta sandwichnya. "Bagi dong." Ucapnya, Amu hanya menjauhkan makanannya dari [YN].
"Pelit dia mah, mau pinjam PR mesti bayar." Ujar Upi membiarkan keduanya berkelahi di sebelahnya.
"Biarlah, toh jawaban dia banyak yang benar." sahut Amu, mengalah dan memberikan sandwichnya kepada [YN].
"Kalian."
"ALLAHUAKBAR!!!" Ketiganya menjerit bersamaan karena kedatang Sho yang tiba-tiba.
"Kalau mau ngomongin orang jangan pas ada orangnya. Masih pagi udah gibah." Ucap Sho meletakkan kepalanya di dinding pembatas menatap mereka bertiga.
Sandwich yang ada di tangan [YN] terjatuh karena di senggol Upi dan tepat mengenai kepala teman mereka, Kiki.
"Yah jatoh. Itu kena siapa deh, Kiki, ya?" Wajah Amu pucat, tapi [YN] lebih pucat karena yang menjatuhkan sandwich itu dirinya.
'Gawat'batinnya.
Kiki terlihat terdiam sebelum akhirnya mendongak menatap kearah atas. [YN] langsung menunduk bersembunyi di balik dinding. "Oi, siapa tadi yang jatohin sandwich?" Seru Kiki.
"Bukan gue!" Ucap Upi.
"Bukan gue juga!" Amu ikut berteriak.
"[YN]." Jawab Sho.
'Sh*t'[YN] kembali membatin mendengar ucapan Sho.
"Oh, [YN], ya." Kiki tersenyum misterius sebelum akhirnya berlari menuju ke atas menghampiri mereka.
"Eh, anjir mampus, dia langsung lari ke atas lho! [YN] buruan lari!" Seru Upi.
"Tunggu dulu! Sandwichnya jatuh kan gara-gara kesenggol kamu! Kenapa cuma aku di kejar, itu sandwich punyanya Amu juga!" Pekik [YN] tidak terima.
"Gara-gara aku? Ngomong apaansih? Gak ngerti aku." ucap Upi sambil mengkorek telinganya.
"Memang punya aku, tapikan kamu udah ambil tadi. Artinya itu punya kamu." ucap Amu membela dirinya juga. [YN] menatap mereka tidak percaya.
BRAK!
"Mana [YN]!" Kiki langsung mendobrak pintu membuat [YN] terkejut. "UWAA!!?"
DRAP DRAP DRAP!!!
"Jangan lari!" seru Kiki.
"Maaf, aku gak sengaja!" Balas [YN].
"Kalo gak sengaja kenapa lari?" - Kiki.
"Lah elu kenapa ngejar?!" - [YN].
"Kena!" [YN] memekik saat Kiki berhasil menarik topi sweater miliknya.
"Meski gak sengaja bukannya kamu tetap harus bertanggung jawab?" Kiki menunjuk kearah rambutnya yang dilumuri saus tomat. "Lakukan sesuatu soal ini."
"Apa? Kau mau aku melakukan apa?" tanya [YN] takut-takut menatap Kiki.
"Aku kan udah minta maaf, dan aku gak mau ngebersihin kepala kamu." Lanjut [YN].
"Kenapa gak mau?" Tanya Kiki.
"Ya buat apa! Bisa sendiri, 'kan?"
Kiki mengayun-ayunkan topi sweater [YN] membuat tubuh gadis itu ikut bergoyang di karenakan kakinya tidak menyentuh lantai.
"Turunin!" Serunya.
"Buat apa? Bisa sendiri, 'kan?" Ucap Kiki tersenyum mengejek.
[YN] menatap menahan amarah. 'Gak jelas nih orang. Pengen mukul.'Batinnya.
Disisi lain, Upi, Amu, dan Sho bertos ria. "Rencana berhasil." Seru mereka.
"Btw, pinjam PR mu dong." Ucap Upi kearah Sho, tapi pemuda itu tiba tiba sudah menghilang. "Sho pelit!" Pekik Amu.
•
•
•
•
Uweeeeeeee masih awal maaf jelekkk
╥﹏╥
ESTÁS LEYENDO
WEE!! x Readers √
HumorHanya sepenggal kisah keseharian kamu dengan anak-anak spesial Wee!!! ©Wee!!! Hanya milik AmoebaUwU dengan semua karakternya, kecuali [YN]. Selamat membaca teman, aku harap kalian suka yaaaa~♡♡♡♡ Happy Reading guysss Cover creation from ©Canva Star...
