Belum menerima.

255 31 0
                                    

Keesokan harinya, soobin terbangun akibat suara ketukan pintu yang menggangu tidurnya.

Soobin pun bergegas membuka pintu. Ternyata itu yeonjun.

Soobin berniat menutup pintunya lagi. Dengan hanya melihat wajah yeonjun, soobin bisa sangat merasa kesal.

Namun, belum sempat soobin menutup pintunya. Yeonjun menahan pintu tersebut.

"Tunggu dulu. Mama nyuruh turun. Hari ini kita harus fitting baju." ucapnya singkat lalu segera turun meninggalkan soobin.

Tak mau mamanya marah, soobin pun langsung bersiap dan segera turun ke bawah.

"Cepetan soobin! kamu ini lama banget!" sang mama pun langsung masuk ke dalam mobil disusul oleh yeonjun dibelakangnya.

Soobin pun ikut masuk ke dalam mobil. Soobin duduk di kursi kemudi karena papa nya sedang mengurus dekorasi dan persiapan pernikahan yang lain.

"Yeonjun duduk didepan dong di samping soobin. Biar mama aja sendiri disini." suruh mama.

"Gausah ma, aku disini aja temenin mama." tolak yeonjun halus.

"Udah ihh, duduk aja sana." kekeuh mama soobin mendorong tubuh yeonjun pelan.

Mau tak mau yeonjun pun duduk di kursi depan samping kursi soobin.

Soobin nampak tak peduli. Ia pun sama sekali tidak menoleh, namun langsung menancapkan gas ke tempat mereka akan fitting baju.

Hari ini adalah hari pernikahan soobin dan yeonjun. Semua telah dipersiapkan kan. Memang sengaja dibuat tidak mewah dan hanya acara sederhana yang dihadiri keluarga dan teman dekat saja.

"Selamat ya soobin!"

"Semoga lancar."

Ucapan-ucapan dari para tamu mereka dapatkan. Sampai yeonjun dan soobin dikejutkan dengan kehadiran beomgyu.

Mereka benar-benar tidak menyangka bahwa beomgyu akan datang ke pernikahan mereka.

Yeonjun merasa malu dan bersalah. Ia bingung bagaimana caranya mengahadapi sahabatnya, beomgyu.

"Senyum dong njun! hari pernikahan loh ini! jangan murung mulu! Muka lo ga cocok kalo murung gitu!" olok beomgyu bercanda.

Yeonjun terkejut, padahal ia sudah siap menerima semua caci maki yang akan beomgyu berikan padanya. Karena ia memang pantas mendapatkannya.

"Beom.." ucap yeonjun lirih.

"Gapapa. Kalian berdua cocok kok. Kalo lo nanya gue gapapa, gue gapapa banget. Bentar lagi gue nyusul lo sama soobin. Gue... bakalan nikah sama taehyun! hehe" jawab beomgyu.

Bukan hanya yeonjun, soobin juga merasa sangat terkejut.

"Maksud kamu apa beom? kamu? taehyun? emang kalian seakrab itu?" tanya soobin

Yeonjun pun menunggu jawaban beomgyu, karena seingatnya beomgyu tak terlalu dekat dengan taehyun. Bagaimana bisa mereka menjadi sedekat itu sampai ke jenjang pernikahan?

"Aku dijodohin sama mama aku, bin. Kebetulan aku juga kenal taehyun. Aku juga mau ngelupain kamu. Ngelupain hubungan kita. Ingat, jaga yeonjun ya bin. Aku pergi dulu." Beomgyu pun segera pergi meninggalkan mereka berdua.

Dan ternyata, di sana sudah ada taehyun yang menunggu beomgyu.

Soobin merasa sangat hancur, beginikah perasaan beomgyu saat itu?

Sedangkan yeonjun merasa sangat bahagia. Beomgyu tidak membencinya, malahan dia mendukung hubungannya dengan soobin.

Walaupun yeonjun tau, sebelumnya beomgyu pasti sangat hancur. Tapi yeonjun tidak ingin mengungkitnya lagi.

Beomgyu sekarang pasti sedang berusaha bangkit kembali dengan cara memulai semuanya dengan taehyun.

Saat yeonjun sedang melamun, ada seseorang yang tiba-tiba memeluknya. Itu hyuka.

"NJUN!! Sumpah gue kangen banget sama lo. udah nikah ni yee" godanya.

"Bangsat, sakit goblok. Lepasin dulu, ka!" ucap yeonjun emosi.

"Yaelah, pengantin ga boleh ngomong kasar. Lagi ngandung lagi."

"Yaudah iya maap"

"Jadi, gimana njun? ponakan gue baik-baik aja kan? bapaknya ga resek kan?" ucap hyuka sambil melirik sinis ke arah soobin.

Soobin yang dilirik pun hanya membalas dengan lirikan yang tak kalah sinis.

"Ka... udah ah. Jangan gitu, males gue." protes yeonjun.

"Biarin, enak aja dia ga mau tanggung jawab. Anak kalian ini, bukan cuma anak lo doang." lagi lagi hyuka menyindir soobin.

"Ck! gue tabok ya lo! Lagian dia juga udah mau nikahin gue. Syukurin aja udah."

"Berkat siapa coba?" ucap hyuka sambil memegang kedua pinggangnya sombong.

"Iya pangeran. Ini semua berkat pangeran." jawab yeonjun sambil seakan akan sujud kepada hyuka.

"Hehe, canda njun! Yaudah gue makan dulu ya! Jangan lupa malam pertama, hihi." hyuka pun langsung berlari setelah menggoda yeonjun.

"Temen lo ngeselin banget. Lain kali ga usah undang anjir." protes soobin.

"Ga bisa lah, dia temen baik gue. Dia udah banyak bantu gue, termasuk bantu gue biar lo mau tanggung jawab sama anak lo ini" dengan sedikit penekanan di kata anak lo yeonjun berkata. Lalu segera meninggalkan soobin masuk ke dalam.

Acara pernikahan pun berlangsung.
Tak lama, acaranya pun segera berakhir. Tak ada kendala apapun selama acara.

Flashback end.

TOK! TOK!

Yeonjun terbangun dari tidurnya. Ia tak sadar, ia tertidur di meja makan saat menangis mengingat kejadian lalu.

Yeonjun segera bangkit dari duduknya lalu segera membukakan pintu. Ternyata itu adalah beomgyu dan taehyun——suami beomgyu.

Beomgyu memang sering mengunjungi yeonjun. Ia juga sudah sepenuhnya melupakan soobin karena bantuan dari taehyun yang selalu memberikannya cinta.

"NJUN!! GUE KANGEN BANGET!!" baru saja yeonjun membuka pintu, beomgyu langsung berlari memeluk yeonjun.

"Duh, sakit anjir. Perut gue sakit beom plis lah.." protes yeonjun.

"Eh eh maap!! gue lupa ada ponakan gue diperut lo hehe! udah berapa bulan ya dia?" tanya beomgyu sambil mengelus perut yeonjun yang sudah membesar.

"Udah 7 bulan, gue juga udah gemuk banget ini!" jawab yeonjun.

"haha iya, tapi gapapa. Lo mah gimana pun juga tetep cakep. Oh iya, udah periksa kandungan bulan ini?" tanya beomgyu.

"Em.. belum." jawab yeonjun ragu.

Memang, dari awal kelahiran beomgyu lah yang selalu menemani yeonjun periksa kandungan. Ia tak heran, ia tau jika soobin tak akan mau menemani yeonjun periksa kandungannya.

"Yaudah, nanti kita periksa ya. Gue sama taehyun temenin. Soobin.. masih belum?" tanya beomgyu ragu, takut menyakiti perasaan yeonjun.

"Belum, beom. Mungkin dia ga bakalan pernah bisa nerima gue. Gapapa, gue udah terbiasa sama sikapnya." jawab yeonjun sambil tersenyum menatap beomgyu.

Beomgyu tau, itu hanyalah senyum palsu. Ia juga tau, selama bersama soobin ia tak pernah mendapat kebahagiaan. Bahkan tidur seranjang saja tidak.

Untuk kesehatan kandungannya, yeonjun hanya bisa mencium sisa-sisa feromon pada kemeja soobin. Jika ia meminta, soobin tak mungkin mau.

Gimana? udah bosen? jangan lupa kasih saran dan votenya ya! See you next chapter‼️

A mistake || SoobjunWhere stories live. Discover now