✦2. Need Budrek

Start from the beginning
                                    

Selia mengangkat bahunya," mana gue tau kalian di rumah. Lagian ini dibeliin mami tadi, katanya emang buat dibagi-bagi ke kita."

Mako mengangguk singkat dan ikut duduk di sebelah Mia yang di tangannya sudah ada bungkus keripik kentang bukaan Selia.

"Trus sekarang mami kemana??," tanya Mia sembari menelusuri isi ruang keluarga untuk mencari keberadaan maminya.

Selia menunjuk kearah dapur," mami disono." Setelahnya ia lanjut meminum kola-kola miliknya dan bersendawa besar.

"Jorok anjg, kaga ada harga dirinya banget lu. Mentang-mentang markas rasa rumah," ucap Krow yang baru sampai di ruang keluarga dengan nada mengejek.

"Bacot elah. Di rumah sendiri ya wajar gue bersikap bebas," balas Selia sembari memberikan jari tengahnya pada Krow.

"Kroooow, do not leave mee with jakiii aaaaa." Seorang laki-laki setengah berlari memasuki ruang keluarga, dengan laki-laki lainnya berambut pink yang sedang mengejar di belakangnya.

"Aw sayang~ jangan lari dongg, niatku kan baikk. Aku kan mau tolongin kamu sayang~."

"Aaaaaa no no! Kamu tadi grepe-grepe aku!." Garin Martini, atau yang lebih akrab dipanggil Garin seketika berlindung dibalik Krow. Ia memutar tubuh Krow agar berhadapan dengan Jaki, salah satu ... Yeah, kalian deskripsikan sendiri Jaki itu seperti apa.

"Nolongin apaan sampe grepe-grepe begitu?!," tanya Krow yang terkejut dengan kata-kata Garin.

Jaki menggeleng," engga sayang, bukan apa-apa. Kamu jangan salah paham sama aku okay? Aku engga grepe-grepe dia kok."

Di sela-sela drama Garin, Krow, dan Jaki, Mia berbisik pada Selia dan Mako. "Ini keluarga mereka udah pada tau belum kelakuan mereka bertiga ya?."

Mako menggeleng," kayaknya udah sampe tahap ga dianggep lagi sih ini."

Selia menimpali," kasian ya, mana masih muda semua."

"HAI GEESSS!! GWEHJ SYUDAH KEMBALIII DARI MISI YANG MELELAHKAN KEK ASU, BAJINGAN, ANJG, KONTOL INIIII!!!."

Tau kan siapa yang teriak? Pasti tau dong.

Mendengar teriakan Echi yang mengandung kata-kata indah membuat jiwa Mako bergetar. Ia seketika menutupi telinga Mia untuk menyelamatkan kesucian telinga adiknya itu. Ingatkan Mako untuk menyelengkat Echi nanti karena sudah berkata kasar, wahai pembaca yang budiman.

"Chii, ngomongnya jangan teriak anjir. Ini kuping gua sakit cok," ucap Gin yang baru kembali dari misi bersama Echi, Aenon, Rion, Key, dan Elya.

"HELLOWR?! LO UDAH BERAPA BULAN TEMENAN SAMA GUA GIN?! LO HARUSNYA UDAH TERBIASA DONG SAMA SUARA DAN AURA MENGGELEGAR GUA."

Echi Ceres, atau yang lebih akrab dipanggil Echi, memukul punggung Gin tanpa rasa bersalah.

Buagh!

"Sakit anjir chi," ucap Gin lalu mengejar Echi yang sudah kabur duluan.

"Woi jangan lari-larian di dalem rumah woi," ucap Rion yang baru masuk rumah namun sudah disuguhi pemandangan anak spesial.

"Hadeh, kelakuan mereka mah kalo ga spesial bakal kerasa aneh Pak. Biarin aja udah," balas Key sembari tersenyum maklum.

"Lagian apa bapak ga ngaca? Bapak tuh sama spesialnya kayak mereka. Cuma bedanya bapak bisa tegas." Kalian bisa tebak siapa yang ngomong ini.

"Yowrrr, gimana misinya Yon? Berhasil? Down berapa?," tanya Sui yang masih setia duduk santai dengan gelas berisi kola-kola di tangan.

Rion mengangkat kepalanya bangga," hohoho jelasss berhasil, TNF ni deckk. Kaga ada yang down eaaa."

TOKYO NOIR FAMILIA : Who's the Winner?Where stories live. Discover now