✦1. Awal Mula Kisah

Start from the beginning
                                    

"Tunggu, tunggu, sebelum itu tolong jelaskan lebih jelasnya siapa, apa tujuan kamu, dan darimana kamu dapat informasi tentang kita," sela Pak Zakar yang mulai curiga dengan Hatsuka.

"Seperti yang saya katakan tadi, panggil saya Hatsuka. Saya berasal dari Kota sebelah dan saya memiliki koneksi tersendiri untuk menjangkau kalian," ucap Hatsuka masih mempertahankan sikap dinginnya.

"Gak masuk akal! Itu bukan penjelasan namanya!," bantah Hyoe sekali lagi.

Bantahan Hyoe tadi membuat ruang rapat menjadi ribut. Beberapa Maestro lain yang setuju dengan pendapat Hyoe ikut melayangkan protes mereka.

Kira-kira itulah akar dari perdebatan yang masih terjadi di ruang rapat sampai saat ini. Hatsuka yang menjelaskannya setengah-setengah, beberapa maestro yang terus memberikan pertanyaan, dan ada pula maestro yang masih protes dengan sikap yang ditunjukkan Hatsuka.

Airuma memijat pangkal hidungnya. "Pak Zakar, bantu tenangin pak. Sakit kepala saya."

Pak Zakar yang dimintai tolong oleh Airuma mau tidak mau ikut turun tangan untuk menenangkan. "Guys, tolong tenang dulu. Masih ada 1 pertanyaan saya yang belum dijawab sama Hatsuka," ucap Pak Zakar sembari menatap Hatsuka seakan sedang menunggu jawaban.

"Tujuanku datang ke kota ini adalah untuk menjadi seorang maestro."

....

"Wow, berani juga tu cewe ya? Salut gue sama si Hatsuka. Pepet sabi kali ya," gumam Agil sembari bersandar di kursinya.

Ruang rapat yang awalnya tenang kembali ricuh karena pernyataan langsung Hatsuka. Membuat Pak Zakar berdeham keras sebagai tanda untuk yang lainnya diam.

"Jelasin apa "penawaran" yang tadi dibilang sama Pak Airuma."

"Keseimbangan kota ini ... Sudah mulai goyah kan?."

Cklek

Semua maestro yang ada di ruang rapat seketika mengeluarkan "mainan" mereka. Pernyataan Hatsuka tadi sudah menyentuh garis batas mereka.

"Siapa lo?," tanya Agil dengan nada serius. Di situasi ini mengharuskannya untuk serius karena ini sudah bersangkutan dengan rahasia kota.

Hatsuka mengangkat tangannya dengan santai," sudah saya katakan, saya menggapai kalian dengan koneksi yang saya miliki."

"Koneksi apa? Siapa?," tanya Sui yang ikut merasa curiga.

"Mafia dari kota sebelah, Norseast Cardinal."

Norseast Cardinal?

"... Jangan bercanda. Itu ga ada di pembahasan kita sebelumnya." Airuma menyangkal, perasaannya semakin curiga.

"Memang tidak ada. Karena saya berencana menjelaskannya hari ini, tepat saat kalian berkumpul," jelas Hatsuka sembari mendudukkan dirinya di kursi miliknya.

"Duduklah dulu dan akan kujelaskan apa maksud dan tujuanku kemari."

Maestro yang lain termasuk Airuma memasukkan senjata mereka dan duduk dengan ragu-ragu. Melihat bahwa semua sudah duduk, Hatsuka membuka mulutnya bersiap untuk menjelaskan.

"Saya Hatsuka, penerus dari Keluarga Norseast Cardinal. Karena satu dan lain hal, saya memutuskan untuk pindah kota dan saya ingin bergabung dengan kalian semua karena saya memiliki tujuan saya tersendiri yang tidak bisa saya beritahu."

Setelah menjeda sedikit kalimatnya, Hatsuka melanjutkan," adapun penawaran yang saya berikan adalah, saya akan membuat sebuah keluarga yang kekuatannya setara dengan kalian. Kalian bosan karena tidak ada yang bisa menyetarai kalian bukan? Maka jadikan saya sebagai maestro. Akan saya buatkan seorang raja yang bisa menghadapi raja. Disini peran saya adalah sebagai maestro yang tidak terikat dengan keluarga manapun, biarkan saya bertindak sesuka saya dan saya akan memberikan kalian semua sebuah kesenangan."

....

Terjadi keheningan aneh yang cukup lama, sebelum akhirnya ditiadakan oleh batuk yang dikeluarkan Pak Sui.

"Waduh, sakit kepala lagi ini," gumam Selia sembari memijat dahinya pelan.

"Jadi peran kamu itu bisa dibilang mirip kayak king maker gitu ya?," tanya Pak Zakar yang ikut memecah suasana.

Hatsuka menanggapi pertanyaan Pak Zakar dengan anggukan singkat. Membuat Pak Zakar ikut mengangguk, mulai mengerti dengan maksud dan tujuan Hatsuka.

"Tapi bentar deh, Keluarga Norseast Cardinal? Saya ga pernah denger ada keluarga itu di kota sebelah," ucap selia membuat para maestro lain kembali menatap Hatsuka dengan pandangan curiga.

"Keluarga itu berisi orang-orang introvert yang kesabarannya setipis tisu dibagi 10. Lagipula, mereka adalah keluarga yang sudah memiliki latar belakang dari zaman sebelum kota didirikan. Daripada mengumumkan keberadaan mereka dan membawa semakin banyak musuh, lebih baik menghilangkan keberadaan mereka dan membunuh banyak musuh."

"Hoo, gue suka nih gaya lo. Kalian gimana ges? Gue setuju sama penawarannya. Lagian juga gue bosen euy, kaga ada yang menantang kita di kota ini," ucap Agil yang menyatakan kesetujuannya secara terang-terangan.

"Masih ada TNF sama CN bro di kota ini, yakali lo lupa kan?," balas Hyoe yang masih tidak setuju jika Hatsuka menjadi salah satu dari mereka.

"Alah, kemampuan mereka berdua memang tinggi bro, gue akui itu. Tapi poin plus mereka cuma ada di baku tembak. Gue akui kemampuan mereka udah menyaingi bahkan kayaknya udah melewati polisi. Tapi kalo dibandingin sama kita? Mereka masih butuh banyak pengalaman. Emang lo ga bosen apa, nunggu selama itu sampe mereka setara buat ngalahin kita? Gue sih bosen ya, mending gue pilih jalur cepet dari pada gue berdebu."

"...." Hyoe terdiam dengan balasan yang ia terima dari Agil. Apa yang diucapkan Agil tidak salah, mana mau dia menunggu selama itu untuk mereka?

"... Oke, gu-saya setuju." Pada akhirnya Hyoe menyatakan persetujuannya.

"Yang lain? Pak Airuma gimana?," tanya Pak Zakar sembari melihat Airuma yang sedang bersandar di kursinya.

"Ah, saya ... Udah setuju waktu dia pertama kali nyari saya. Maka dari itu saya bawa dia ke rapat kita kali ini."

Melihat Airuma yang setuju, membuat ragu beberapa maestro yang tadi sempat melayangkan protes. Kalau orang seperti Airuma dan Agil sudah setuju, maka pasti orang itu benar-benar bisa dipercaya kan?

"Oke, saya setuju." Selia menoleh kearah Sui dengan wajah terkejut. Namun Sui hanya menanggapi tatapan Selia dengan telapak tangan terbuka, seakan berkata "nanti kita bahas di rumah".

Ditambah Sui, semakin banyak maestro yang setuju dengan bergabungnya Hatsuka. Dan yah, Hatsuka dinyatakan telah resmi bergabung dengan para maestro. Ia masuk ke dalam ruang lingkup maestro Kota Tokyoverse dengan mudah.

–Tuberkulosis–

Yey, chapter 1 kelarr:D

Hm hm, mungkin agak berbeda dari Rp nya ya? Karena ini aku sesuaiin dengan ide aku hehe. Tapi tenang, di chapter selanjutnya pasti bakal ada plot dari rp yang aku pake kok. Dan pastinya, ada beberapa kapal juga yang numpang lewat xixixi.

Jangan lupa vote sama comment yawrr~

Sabtu, 13 Maret 2024
Ame

TOKYO NOIR FAMILIA : Who's the Winner?Where stories live. Discover now