page three

21 4 0
                                    

"bahasa Inggris full"

🌊🌊🌊

Pelajaran Koro-sensei kini sudah selesai, dan saatnya untuk jam istirahat. Beberapa murid mengelilingi Maddie untuk berkenalan, dan disambut hangat olehnya.

"Maddie-chan, perkenalkan namaku Kayano Kaede,"

"Hai'k, salam kenal Kayano-chan,"

"Kau sangat mirip dengan Bitch-sensei ya," ucap Okajima membuat Maddie menatapnya bingung.

"Bitch-sensei? Siapa?" Tanya Maddie, membuat mereka kelabakan bingung bagaimana cara menjelaskan bahwa Bitch-sensei adalah Irina-sensei. Apakah Maddie akan marah saat tau kakaknya dibilang bitch?.

"Eee, ano, sebenarnya Bitch-sensei adalah Irina-sensei, tapi kami memanggilnya Bitch-sensei," ucap lelaki berambut biru yang diikat dua bernama Nagisa. Dia dengan nada gugup menjelaskan, takut jika Maddie akan marah pada mereka.

"Sebenarnya Karma lah yang memulai," ucap Okajima menyalahkan Karma, Karma yang tidak terima pun ikut menyalahkan Okajima yang setuju saja atas nama Bitch itu.

"Gomen Maddie-san, apa kau marah?" Tanya Isogai, selaku ketua kelas dengan nada khawatir.

Maddie yang melihat mereka ketakutan langsung tertawa,  "AHAHAHA, kalian lucu juga, untuk hal itu aku tidak masalah kok, lagi pula dia memang terlihat seperti jalang kan?" ucap Maddie sambil tersenyum diakhir, membuat mereka bernafas lega.

"Secara tidak langsung kau mengatakan bahwa kau juga jalang, dari atas sampai bawah kau memang terlihat seperti jalang, bahkan pakaian mu juga ketat. Heh~ kita punya jalang kecil disini," ucap Karma dengan wajah iblisnya, hal itu membuat kerutan di dahi Maddie, pertanda dia sedang kesal.

"Apa maksudmu?!!" Tanya Maddie dengan kesal, "Bukankah begitu, little bitch," ucapan Karma membuat Maddie semakin kesal.

"Urusai, dasar iblis merah," ucapan Maddie membuat Karma juga kesal, sedangkan yang lainnya hanya sweetdrop menatap mereka berdua tanpa niat memisahkan.

"A-anu, Maddie-sama," ucapan Ritsu membuat mereka seketika berhenti. Maddie mengalihkan pandangannya, dan menatap satu Ritsu.

"Nandesuka?" Tanya Maddie kepada Ritsu.

"Gomennasai Maddie-sama, aku tidak menuruti perintah master," ucap Ritsu dengan nada sedih.

"Ah, soal itu," Maddie yang paham jika Ritsu menentang perintah penciptanya hanya manggut-manggut.

"Sebenarnya itu bukan urusanku sih, lagi pula berubah tidak berubahnya kau juga bukan urusanku, karena aku tetap juga dapat uang," ucap Maddie sambil menjulurkan lidahnya kesamping.

"Hah, syukurlah, terimakasih Maddie-sama"

"Ah, jangan memanggilku begitu, lagi pula aku bukan tuan mu," ucap Maddie dibalas dengan anggukan oleh Ritsu.

Mereka berbincang-bincang dengan Maddie sampai jam istirahat habis, mereka juga mengajak Maddie untuk makan bersama dengan mereka.

Kini pelajaran Irina sedang berlangsung. Dia mengajarkan beberapa kosakata dalam bahasa Inggris.

"Oh, sexy guy. it's a miracle,"

"What? Really?"

'Dia benar-benar seperti Jalang!!'

'DAN JUGA, GURU MANA YANG MENGAJARKAN MURIDNYA KOSA KATA SEPERTI INI!!!' Batin Maddie berteriak.

"Sederhananya, ini percakapan sehari-hari," lanjut Irina menjelaskan.

ASSASSIN - assassination classroom x reader oc  Where stories live. Discover now