When I first met you (NUT POV)/Side Story

483 30 7
                                    

Nut terdiam didalam selnya
Dia sudah lebih tenang setelah mendapatkan therapi untuk kejiwaannya,
Dia sudah menerima semuanya dengan lapang dada
Ibu dan adiknya masih sering menjenguknya
Begitupun ayahnya yang sesekali menitipkan pesan untuknya

Archen juga sering menjenguknya sebelum Pria itu memutuskan untuk kembali ke Turki dan menjalankan bisnis yang sudah disiapkan ayahnya untuknya

Nut masih tidak bisa melupakan malam dimana hidupnya berubah sepenuhnya,
Vel dengan tanpa pikir panjang menolongnya dari rentetan peluru yang ditembakkan polisi ke arahnya.

Jika Vel tidak menyelamatkannya mungkin dia telah mati tanpa merasakan rasa bersalah di hatinya,
Kini dia bisa lebih hidup karena kesempatan kedua yang diberikan Vel untuknya
Tony pun telah mencoba membantunya dengan sedikit meringankan hukumannya

"Aku sudah kehilangan anakku,jadi aku juga tidak ingin membuat sepasang orang tua kehilangan anaknya juga,Kau sudah merasa bersalah dan meminta maaf jadi itu sudah cukup untukku,Charlie kecilku sudah mampir ke dalam mimpiku dan mengatakan bahwa dia sudah memaafkan mu nut,Gunakan kesempatan kedua ini untuk menjadi orang yang jauh lebih baik lagi". Itu adalah kata kata yang diucapkan Tony padanya
Kata kata yang begitu lembut juga penuh kejujuran
Nut lega saat Tony mengatakan bahwa Charlie sudah memaafkannya meski hanya lewat mimpi sekalipun

Vel juga sudah sadar
Archen menyampaikan berita itu kepada ibunya
Sahabatnya itu telah berjuang selama 2 tahun dan kini sudah sadarkan diri
Nut ingin sekali bertemu dengan Vel tapi dirinya merasa tidak pantas
Dia sudah terlalu banyak berbohong dan menyakiti pemuda manis itu

Nut berbaring dan menatap langit langit ruangannya
Dia membayangkan kembali peristiwa bertahun-tahun yang lalu
Saat dirinya pertama kali melihat Vel dan jatuh cinta pada pemuda manis itu

Flashback

Nut saat itu berada di atas angin
Semua anak perempuan memujanya
Begitupun anak laki laki manis yang selalu bersemu merah saat melihatnya

Tapi anak itu
Vel Naret Jiratchapong berbeda di matanya

Anak itu tidak membeli kue untuknya
Atau meminta orang tua untuk menyiapkan sesuatu untuknya seperti yang dilakukan penggemarnya yang lain

Anak itu akan membuatkannya dengan tangannya sendiri
Bahkan nut sering kali melihat luka di tangan Vel akibat pisau atau cutter

Nut memang menghinanya tapi diam diam Nut selalu menghabiskan makanan apapun yang diberikan Vel untuknya,
Dia merindukan masakan rumahan karena ibunya sudah terlalu sibuk untuk bekerja juga sibuk mengurus adiknya yang masih balita,

Nut bisa menjadi sedikit lebih manusiawi saat bersama dengan Vel
Tapi dia Menaikkan egonya dan malah menyiksa anak baik itu
Nut selalu berpikir semua orang akan meninggalkan dirinya jadi dia memutuskan untuk mendorong mereka lebih dulu
Dia tidak suka diusir dan tidak dipedulikan
Dia sudah mengalaminya dan rasanya sangat menyakitkan
Jadi Nut memutuskan untuk melakukannya kepada orang lain
Dia menyakiti orang lain dan itu membuat sesuatu di dalam tubuh nut berseru kegirangan.

"Hai Anak Miskin!! Berhentilah menaruh perasaan tidak bergunamu itu padaku!!Kau begitu menjijikan jadi berhentilah berharap bahwa aku akan membalas perasaanmu!!dasar kotor!! ".Nut Berkata kasar sambil menginjak tas Vel

"Dengan melihat tas ini saja sudah bisa membuktikan bahwa dunia kita terlalu berbeda Vel,Kau orang miskin dan tidak akan punya tempat disisiku ataupun di dunia ini".Nut menyeringai dan ucapannya itu ditanggapi penuh tawa mengejek dari para teman temannya

Bahkan teman temannya pun ikut campur dan mulai memukuli Vel

"Cuih".

Seorang teman nut bahkan meludahi Vel dan menggunting tas itu dihadapan vel

You WishWhere stories live. Discover now