Sejarah werewolf yang berbeda pack ini cukup panjang hingga sampai bisa seperti kalanini, mereka yang bisa berdamai secara tertulis. Tidak ada yang tau, apa yang akan pack lain rencanakan ketika tau Alpha king suatu pack sedang retan, pack mereka bisa saja diserang dan diambil alih wilayahnya. Ditambah, Pack Aracia mendapati anugerah; melahirkan seorang Lunè.

Keuntungan dari kerentanan seorang Alpha King suatu pack amat bisa menjadi petaka besar. Maka dari itu Pack Aracia mengunci rapat-rapat tentang kondisi Alpha Kingnya.

Setelah cukup lama berkutat pada benaknya, akhirnya sang Luna Queen menetapkan keputusannya, "Biarkan mereka masuk, aku yang akan berbincang dengan mereka. Dan kau, Entre tolong jaga Alphaku."

Setelah Luna Queen yang memberikan titahan, akhirnya 3 orang kepercayaan yang mewakili 3 pack mata angin itu diberikan izin untuk masuk.

Mereka berkumpul di ruang reuniones milik Alpha King, yang memang biasa digunakan untuk melakukan perbincangan membahas akan sesuatu.

Luna memandangi ketiganya dengan tak minat, lantas ia coba untuk membuka suara, "Alphaku sedang tak ingin diganggu, jadi aku yang mewakilkan. Gerangan apa yang membawa kalian kesini?"

Lalu salah satu dari mereka menghentak meja dengan kasar sampai menciptakan suara gebrakan. Ia berkulit putih, putih yang sedikit berbeda dibanding empu lainnya. Maka, dengan khas tersebut, kemungkinan ia berasal dari selatan, Pack Licoln wilayah yang bersalju.

Luna melirik, memperhatikan seseorang baru saja membuat keributan. "Kau dari selatan, benar?" Tanyanya langsung yang tak ditanggapi, namun ia tetap akan membuat kesimpulan bahwa tebakannya benar.

"Apa masalahmu?" Timpalnya lagi.

Dia yang merupakan perwakilan dari pack Licoln itu mengepalkan tangannya yang masih lekat pada meja sehabis menghentak tadi.

"Panggil Alpha King Aracia kesini! Aku tak butuh berbincang pada seorang Omega!" Erangnya dengan jari telunjuk yang beberapa kali mengarah pada wajah Luna.

Sang Luna Queen coba untuk menarik nafasnya untuk mereda sediit emosinya yang terpancing. "Alphaku sedang ada urusan pribadi yang tak bisa diusik. Kau bisa berbincang padaku dulu, lagipula Alphaku selalu mendengarkanku."

Thian, dia yang merupakan seseorang yang diperintahkan untuk berargumen pun menggeletukan giginya merasakan sifat sombong dari Omega pasangan Alpha King itu.

"Kita bicara dengan kepala dingin," sela salah satu dari mereka bertiga. Dia pun menarik atensi mereka yang ada disana, sembaru melipatkan tangannya, ia menatap masing-masing perwakilan yang berbeda pack itu, termasuk sang Luna Queen sendiri.

"Benar," sahut satu lainnya yang secara spontan mengelap bibirnya yang sehabis menyicipi minuman yang dijamukan. "Padahal berasal dari wilayah dingin." Timpalnya kemudian yang menyindir Thian yang berasal dari selatan yang memang merupakan salah satu wilayah yang dingin karena salju.

Thian memandang kedua orang asing itu dengan kesal, namun ia tak berkutik, lantas bokongnya itu kembali mendarat pada kursi dan melipat tangan juga dengan pongah.

"Aku Azio, orang yang diutus pack Hilloce untuk membahas tentang hal terjadi yang baru-baru ini. Salam kenal, Luna Queen Aracia." Perkenalan ia yang baru saja menyela perseteruan antara Luna Queen dan Thian tadi.

Odd El DestíWhere stories live. Discover now