Bab 5 : Boron

91 25 8
                                    


-Happy Reading-

"Lo mau jadi apa Michelle, aku malu tau ga sih punya adik seperti kamu'

Kalimat itu diucapkan oleh kakaknya Michelle sendiri yaitu Muthia.

Michelle dan Muthia merupakan kakak beradik.

" Maaf kak aku akan belajar lagi dan lagi"
Ucap Michelle yang menunduk sambil menangis.

"Lo gak usah nangis anj,lebay tau ga, " Ucap Muthe yang masih saja kesal dengannya.

"Kakak, mau memecahkan misi bersama aku? "Tanya Michelle

" Lo gimana si, jelas jelas gua gak mau, harga diri gue nanti turun klo menjalankan misi sama lo? "

"Sorry kak,"

Michelle Pov

Hai,nama aku Michelle Alana Geraldine.
Yah, nasibku kurang beruntung, aku kurang disayang sama keluargaku, aku tidak cantik...

Dan aku menjadi rangking 10 atau terakhir dalam Smart Academy.

Disini aku tidak mempunyai teman sama sekali , bahkan kakakku sendiri tidak menganggapku saudara bahkan teman.

Aku ke tempat meja penjaga untuk  mengambil misi. Aku takut aku tidak bisa menyelasaikan misinya. Aku akan langsung terb*nuh, Aku mulai membuka amplop misinya.

Hmm, misiku aneh? Masa aku disuruh mecahin misteri Harimau gugup di kebun Binatang terkenal itu .

Pertama tama aku harus mengunjungi dokter yang biasanya merawat Harimau tersebut serta aku harus menemui pemilik kebun binatang,

Sejauh ini tidak ada yang aneh, hanya saja  , pada saat aku sendirian melihat kandang Harimau ini, tiba tiba saja Harimau tersebut mau menerkam ku dari belakang.

Untung saja dokter hewan tersebut yang bernama Dokter Gracio menembak Harimau tersebut menggunakan senapan yang pelurunya merupakan obat penenang khusus.

"Haha, makasih om, murni saja om datang ke sini, kalau tidak aku bisa saja langsung end om."

"Tenang saja, untung om datang, "

"Btw, disini om ngapain? "

"Hm? Oh ini saya betulin bjeruji jeruji kandang Harimau ini, "

"Oh semangat om,"

Aku langsung pergi ke Smart Academy begitu saja tanpa melihat kondisi kandang Harimau setelahnya.

Sial, itulah kesalahan yang sangat fatal yang pernah aku lakukan selama hidupku

"Sial, sial waktu memecahkan misiku adalah 2 jam lagi," Batinku

Aku segera pergi menuju ke kebun binatang itu.

kenapa? Menurut kalian memecahkan misi tidak ada waktunya?

Itu merupakan kesalahan, waktu untuk memecahkan misi dalam semester ini adalah 2 hari, yap walaupun itu tidak tertulis dalam aturan, tetapi pemilik Smart Academy menegaskan tentang Hal itu.

Dan kesalahan keduaku adalah aku ketiduran, ya aku pikir aku kelelahan, sehingga aku hanya butuh sejam untuk tidur.

Dan Sialnya , aku tidur hingga 9 jam. Ini sudah jam 10 malam. Aku tidak mau meninggalkan kakakku dan keluargaku begitu saja.

Sesampainya di sana, aku mulai mencari kandang kebun binatang itu. Yes mungkin aku sudah menemukan pelakunya, Ya pelakunya adalah Shani sang pemiliki kebun binatang

Aku melihatnya dia membelah jeruji kandang Harimau itu.

"Halo kak , kalau boleh tau kakak mau ngapain? "

"Eh Michelle cantik, ini saya hanya ingin membelah batang besi ini."

"Pelakunya pasti kamu kan kak Shani,"
Ucapku dengan tatapan sinis

"Maksud kamu apa Michelle?"

"Lah, aku sudah menemukan pelakunya, tetapi tidak ada penjaga yang memberikan lencana untuk misi keduaku? " Batinku

"Michelle? "

"Ini sudah mau jam 12 malam Michelle mau melihat sebentar, 30 detik lagi. " Ucap Shani sambil tersenyum

"Bentar ya kak  , saya mau nelpon kakak aku, "

Dalam Telfon

"Kak, maaf ya belum bisa jadi terbaik buat kakak, i love you, "

"Maksud lo apa?"

"MICHELLE? "

JAM 12 PAS

Shani sudah mulai meneteskan air mata sembari melihat langit, dia sudah berulang kali melihat siswa siswi Smart Academy seperti ini.

"Maaf Anda gagal memecahkan misi, maka dengan berat hati saya akan menemb*k anda " Ucap gracio dari belakang

"Sebelum itu,Saya ingin bertanya siapa pelakunya? "

"Mudah sekali ditebak, saat kamu pergi, saya mulai menyelundupkan intan intan ke dalam jeruji sehingga membuat Harimau itu gugup. " Ucap Gracio

DOR

"LO KOK GA ABA ABA GRACIO?! "

"Ya soalnya udah jadi pekerjaan dari tahun lalu" Ucap Gracio dengan enteng

"Kok lo mudah sekali sih dalam pekerjaan menyeramkan itu, aku gak tau apakah ada hal yang gak lu bisa ? "

"Ada, yaitu mendapatkan hati Shani"

"GRACIO"

"Btw, aku muak , para petinggi Smart Academy terus saja menerapkan aturan seperti ini, "

"Ish, udah udaah"

Gedung Smart Academy

Maurel Pov

Aku mulai menuju ke aula dengan perasaan campur aduk. Hanya 3 bulan, tapi anggota kami sudah berkurang 1.

Aku mulai menduduki posisi duduk kami. Posisi duduk kami disusun bertingkat sesuai dengan peringkat kami di misi paling pertama.

Aku menduduki peringkat kedua dan lumayan tinggi lah.

Aku mulai memperhatikan, dan tempat duduk paling terakhir kosong, sedangkan Kak Muthia menangis? Aku jarang sekali melihat Kak Muthia menangis.

Aku mulai memikirkan hal hal aneh.

"Berita Duka, Pengumuman bahwa Michelle Alana Geraldine sudah meninggal."

"Maka dengan itu, dimohon para siswa/i mendoakan Michelle tenang di sisinya, "

Aku ingin bertanya mengapa kita tidak bisa meihat jasadnya, tapi ya sudahlah,. Aku tidak bisa begitu.

Terlihat muka sedih selama perjalanan ke kamar masing masing.

Aku mendengar tangis Kak Muthia pecah. Aku tau dia sangat sayang dengan adiknya, tetapi dia tidak bisa menunjukkannya, aku semakin takut...


-End-

Note

Udah ketahuan ya yang duluan adalah Michelle
Btw sorry guys, aku habis mudik
Jadi pendekk

Foto Tambahan

Foto Tambahan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
School IntelligenceWhere stories live. Discover now