Prolog

344K 7.7K 199
                                    

"Marry me and be my wife."

Viona terkejut dengan kata-kata yang baru terlontar dari pria di hadapannya itu. Apalagi sekarang mata pria itu benar-benar menatap tepat di titik matanya. Viona merasakan dirinya langsung menegang. Logikanya masih menolak untuk memercayai apa yang ia dengar.

"Ta-ta-tadi kamu bi-bilang ap-apa?" tanya Viona mencoba memastikan kalau pendengarannya salah.

Ia merasa sedikit gemetar, mungkin kalau ia sedang berdiri sekarang, ia akan jatuh lemas di lantai. Untunglah ia duduk, namun suaranya yang kaget dan gemetar tidak dapat ia tutupi..

"Be my wife. Saya harus menikah dalam waktu dekat. Kejadian semalam membuat orangtua saya menganggap kamu sebagai calon istri saya. Jadi tidak ada cara lain, kamu harus—"

"Anda sudah benar-benar gila!" Viona sudah mulai kembali sadar dari keterkejutannya.

"No, saya tidak gila. Pernikahan akan diadakan tiga minggu lagi, jadi bersiap-siaplah." Pria itu tetap memasang wajah datar dan dinginnya.

"Maaf, saya rasa lebih baik Anda memeriksakan diri ke dokter, dan permisi, saya tidak mau berurusan dengan orang yang sudah tidak waras!"






Marry My CEO (Cetak)Där berättelser lever. Upptäck nu