BAB 4

930 150 11
                                    

sudah dua minggu berada di New York kini Alexander Siblings sedang berada di Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK), Kota New York untuk melakukan penerbangan pulang ke Yogyakarta, Indonesia.

setelah melakukan perjalanan selama satu hari dua jam kini pesawat yang di tumpangi Alexander Siblings sudah mendarat dengan selamat di Yogyakarta International Airport (YIA). lalu mereka semua kembali pulang ke rumah dengan di jemput oleh pak Supri, supir pribadi keluarga Alexander. sesampainya di rumah para art, satpam menyambut kedatangan nona-nona mereka.

"selamat datang kembali nona"-ucap satpam rumah keluarga Alexander dengan sopan.

"hai bapak satpam"-sapa Zee dengan senyum manisnya.

"hai nona zee"-sapa satpam itu kembali dengan senyuman.

"ya udah kalau begitu kita masuk kedalam, ya pak. pak supri saya minta tolong bawain semua koper kita ke dalam, terimakasih pak."-ucap Shani yang diangguki pak supri lalu Alexander Siblings masuk kedalam.

"bibiiii aniii"-ucap zee senang berlari memeluk art di rumahnya yang memang sangat dekat dengannya.

"aduh non Zee bibi teh kangen banget sama non"-ucap bi ani membalas pelukan dari nona muda nya.

"selamat datang kembali non. bibi teh kangen kalian"-ucap bi ani saat pelukannya terlepas.

"iya bi, kita juga kangen bibi"-ucap mereka tersenyum.

"dedek ayo ke kamar, bersih-bersih dulu"-ucap Shani dengan lembut.

"oke Cici. bibi zoya ke kamar dulu yaa"-ucap Zee tersenyum.

"iya non. ya udah bibi mau ke dapur lagi soalnya lagi masak"-ucap bi ani kembali ke dapur.

"ayo dedek"-ucap feni menggandeng tangan zee.

"dedek mandi ya, bajunya udah cici siapin di atas kasur. kalau udah selesai langsung turun ke bawah buat makan, okey sayang"-ucap Shani dengan lembut. zee mengangguk paham lalu ia pergi ke kamar mandi Shani pun langsung keluar dari kamar zee dan pergi ke kamarnya karena ia juga ingin bersih-bersih.

setelah selesai bersih-bersih semuanya pergi ke ruang makan, namun di meja makan seperti ada yang kurang bagi mereka siapa lagi kalau bukan adik bungsunya yang belum ada di meja makan.

"ini dedek belum selesai atau apa?"-ucap jinan.

"iya nih kok si bocil dino belum turun juga"-timpal sisca.

"jangan-jangan melakukan hal yang di luar nurul tuh bocil"-timpal dey.

"hmm coba chika liat dulu kak ke kamarnya"-ucap Chika beranjak dari sana naik ke lantai dua menuju kamar Zee.

ceklek

"lah belum selesai kah?"-gumam Chika saat membuka pintu kamar Zee ternyata kosong dan ia mendengar suara gemericik air di dalam kamar mandi.

ceklek

"astaga adekkk"-ucap Chika terkejut, Zee yang sedari tadi asik berendam sambil bermain-main dengan mainannya pun terkejut karena chika.

"ishh kamu mah. pantes aja ga turun-turun ternyata main air"-ucap chika.

"ayo udahan berendam nya, Cici dan yang lain udah nunggu di meja makan"-ucap chika menyuruh zee keluar dari bathtub, Zee pun hanya menurut.

"ihh bener-bener nakal banget sih adiknya si dey"-ucap Chika memakaikan handuk kupluk bermotif dinosaurus itu kepada Zee.

"aku kan adek nya kak Chika juga"-ucap zee dengan polos.

"kakak ga punya adek nakal kayak kamu"-ucap chika menggendong zee membawanya keluar dari kamar mandi.

"sinii pakee minyak telon dulu dekk"-ucap Chika yang mulai frustasi karena zee yang aktif.

"zoya! kalau zoya ga nurut sama kakak, kakak buang zoya ke pinggir jalan! biar zoya jadi gelandangan yang ga punya keluarga dan ga punya apa-apa! hidup dan tinggal di jalanan! mau kamu kakak buang hah?!"-ucap Chika mengancam dan hal itu membuat Zee menggeleng takut.

"makanya sini nurut"-ucap Chika menarik tangan zee agar dekat dengannya lalu ia mulai membalurkan minyak telon, bedak dan lain-lainnya.

"huft sabar chika sabar"-gumam Chika menghela nafasnya lelah.

"ayo turun, udah pada nungguin"-ucap chika menggandeng tangan zee.

"kok lama chik?"-tanya gracia.

"tuh adek cici ternyata lagi main air. nakal banget bocil"-ucap chika melirik zee yang duduk di tengah-tengah cindy dan jinan.

"ya ampun dek, kok malah main air sih? kalau kamu sakit gimana karena kelamaan berendam"-ucap Shani dengan lembut agar adiknya tidak takut dengannya.

"maaf Cici"-ucap Zee lirih.

"it's okay sayang, tapi jangan di ulangi lagi ya"-ucap Shani dengan lembut.

"ya udah yuk kita makan, aku udah laper banget nih"-ucap Ara.

"sini dedek kak cinhap ambilin nasi sama lauknya"-ucap cindy dengan Zee, Zee pun memberikan piringnya ke cindy.

"selamat makan semuanya"-ucap shani.

"selamat makan"-balas mereka.

















































..................................................................................
maaf kalau makin ga jelas dan ga seru🙏🏻
maaf juga karena alurnya pendek🙏🏻

Si Bungsu Zoya🦖🚀[S2]Where stories live. Discover now