Chapter 1

275 46 13
                                    

Silahkan vote dan komen~































______________





Finn baru saja menerima pesan dari temannya alias (Y/n). "Kakak, aku akan dijemput temanku."

"Laki?"

"Yang kemarin loh, kak." Rayne hanya ber-oh ria sambil seruput kopi. Finn hanya bersiap-siap untuk berangkat.

"Kenapa pagi sekali?" tanya Rayne sekali lagi.

"Katanya pemanasan dulu biar ga ngantuk di kelas. Aku pergi duluan, ya?" Finn mencium pipi abangnya sebelum pergi. Itu membuat Rayne terbeku.

"Finn-chan!" terdengar suara (Y/n) sudah mendengar dari luar. Finn pun langsung buru-buru keluar.

"Bagaimana dengan yang kusarankan kemarin?" tanya (Y/n).

Finn sembari naik ke motor (Y/n), "Aku tidak sempat melihat reaksi kakak saat menciumnya tadi."

"Ah, begitu. Pegangan yang erat, Finn." (Y/n) bersiap-siap untuk ngegas motor.

































































"Rayne-kun, bisa panggil adik mu kesini?" tanya Kaldo.

"Untuk?" Rayne terlihat tidak senang.

"Santai lah, aku hanya memerlukan beberapa bantuannya. Ah, sekalian panggilin (Y/n), ya?" Kaldo menepuk-nepuk pundak Rayne. Rayne hanya mengangguk.


Jam istirahat kedua berbunyi, langsung terdengar suara langkah-langkah murid yang keluar dari kelas untuk istirahat.

Sebelum Finn kemana-mana, Rayne mencari adeknya di kelasnya itu. "Finn?"

"Eh, kak?" Finn terlihat terkejut saat melihat abangnya datang ke kelasnya. Seketika para ciwi di kelas situ langsung bisik-bisik kenapa osis ganteng ada disini.



"Kaldo memintamu untuk ke ruangan osis, sekarang. (Y/n) dimana?" tanya Rayne berdiri di depan pintu.

"Disini, mas. Ada apa?" (Y/n) pengen masuk kelasnya tapi kebetulan kehalang Rayne.

"Kaldo memanggilmu ke ruangan osis." jawab pria itu. Finn langsung ke belakang abangnya.

"Kaldo saha?" Rayne memperhatikan gadis itu beberapa kali, dia sudah satu setengah tahun disini tapi ga kenal anggota osis?

"Osis. Pergi sekarang dengan Finn." Rayne langsung menarik lengan Finn yang ada di belakang dan diberikan ke (Y/n). Kok kesannya kek ngusir y.














































"Kamu yang ketuk aja ya? Kan kamu kenal Kaldu- eh namanya benar kan?" gadis itu memohon ke Finn.

"Aku yang akan mengetuknya, namanya Kaldo-san." Finn mengetuk pintu ruang osis. Tidak lama kemudian Kaldo nyuruh mereka masuk.

"Maaf sudah ambil waktu istirahat kalian, tapi boleh bantu hias aula?" senyum Kaldo disitu.


"Etto...kenapa kami?" Tanya (Y/n) diangguki Finn.

"Hoho.." senyum Kaldo membuat dua gadis itu takut. "Itu karena nilai praktek prakarya kalian yang paling bagus."



Finn menghela nafas lega, ternyata bukan sesuatu yang buruk. "Loh, kan ada yang lain juga, kak?"


"Kamu ini nanya mulu, ya, dedek Finn? Mau kumakan?" Finn langsung ngumpet di belakang (Y/n) gemetar karena takut. Kaldo yang melihat itu hanya tertawa, "Aku hanya bercanda."




"Aku memberi kalian desain penempatan yang ada di aula, jadi tolong, ya? Biaya nya akan ditanggung Osis nanti." (Y/n) menerima dua kertas desain dari Aula. Yang satu cadangan untuk jaga-jaga.



"Kenapa tiba-tiba banget?" Tanya gadis itu dengan polosnya.

"Beberapa hari lagi ultahnya sekolah ini." Jawab Kaldo.

"Ehh?!" Kedua gadis itu terlihat shock. Kaldo terkekeh melihat tingkah keimutan juniornya.

Sebelum pergi keluar ruang Osis, Kaldo berkata, "Kalian jangan tampak seimut itu, nanti diincer buaya daratan seperti aku loh?"

Candaan Kaldo membuat mereka berdua agak takut, walau yang satu agak berbunga-bunga. Namun saat dibuka pintu ruang Osis, ada seseorang yang tidak diduga.



"Kau...mengincar adikku?" Ucap Rayne dengan tatapan membunuh dan kesal.

"AMPUN WEH GW CUMA BERCANDA!!!" Kaldo langsung lari kabur, yang tentunya dikejer Rayne.



































Tbc.











Rayne Ames x (Y/n) || MashleWhere stories live. Discover now