Bab 1 : Hidrogen

432 36 11
                                    

Note :
Ini cerita JKT ya guys..

Taoi namanya aku gantii 🫶🫶

Maaf baru pertama kali buat cerita

Vote dan komen kalian akan sangat berharga bagi aku 🩷

-Happy Reading-

"BODOH, BEGITU SAJA TIDAK, BAGAIMANA KALAU KAMU TIDAK BISA MASUK SMART ACADEMY MAUREL! " ucap seorang orang tua yang marah melihat hasil kertas ujian yang nilainya tidak sempurna

" Maaf ma, aku tidak bisa menjadi yang terbaik buat mama " Ucap anak tersebut dengan muka yang sudah penuh dengan bekas tamparan

Ya, remaja berumur 16 tahun tersebut bernama Maurel Gyana Kaluna , nama yang sangat cantik dan sempurna sepertinya dirinya , tidak dia tidak sempurna. Dalam dirinya penuh banyak luka.

Maurel merupakan peringkat dua dari satu angkatan, tapi menurutnya itu buruk bahkan sangat buruk.

Ia selalu menjadi peringkat dua dan dua. Dia tidak akan pernah bisa merebut peringkat 1 yaitu Ashely Winata.

Maurel belajar dan belajar, dia ingin menjadi 10 siswa yang berhasil memasuki Smart Academy dalam sekolahnya.

Sekolah tersebut sangat menghormati orang yang pintar, smart Academy diperuntukkan untuk 10 siswa terpintar untuk seluruh anak kelas 10 - 12.

Menurut kalian mungkin smart Academy hanya dapat memberi keuntungan seperti dapat masuk universitas bergengsi. Oh tentu tidak , para siswa juga akan mendapat misi atau jadi school intelligence. Sehingga identitas para siswa Academy akan dirahasiakan.

Maurel Pov

Aku mendongakkan kepala melihat langit, aku melihat banyak awan berwarna abu-abu abu pertanda hujan akan segera datang.

Aku melihat jam tangan dan menyadari ini masih jam 15.00. Aku memutuskan untuk menetap di sekolah sembari belajar untuk persiapan tes Smart Academy yang diadakan besok.

Aku pergi ke kelas untuk belajar sendirian, ternyata dugaanku salah, masih terdapat satu siswa yang sedang fokus bermain game. Namanya Zeandra Adhitama Galuhpati.

Aku sangat jarang atau bahkan hampir tidak pernah bercakap cakap dengan dia.

"Kamu tidak belajar Ze?" ucapku dengan kaku

"Ngapain belajar, gue selalu peringkat 3 paralel, " ucapnya

"ya juga sih, " ucapku

Lalu kelas tersebut hening selama beberapa menit, hingga tak sadar bahwa supir ku sudah menjemputmu.

"Ze aku duluan ya, " ucapku

"Hm" ucap Ze yang masih fokus bermain

Keesokan hari nya

Aku merasa takut untuk memasuki ruang tes. Berkali kali aku berjalan jalan mengelilingi kelas sambil menghafalkan materi yang akan dipelajari.

Tanpa terasa terdengar suara dari speaker sekolah yang menyuruh semua anak kelas 10 - 12 untuk masuk ke ruang tes.

Semua anak terlihat serius dan mulai menuju ke tempat duduknya masing masing.

Waktu mengerjakan adalah 120 menit atau 2 jam dengan 80 soal matematika.

Menurut aku soal yang diberikan sangatlah mudah. Aku merupakan anak matematika sehingga ita tidak kesulitan dengan soal soal tersebut.

Kepala sekolah mengumumkan untuk hasil pengumuman adalah hari ini di websitenya.

School IntelligenceWhere stories live. Discover now