[02] Area Beracun

17 4 11
                                    

Zergan menggunakan kemampuan Tranmutation X untuk membuat selubung berbentuk setengah lingkaran yang mampu melindungi mereka dari hantaman Boomerang itu selama beberapa saat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zergan menggunakan kemampuan Tranmutation X untuk membuat selubung berbentuk setengah lingkaran yang mampu melindungi mereka dari hantaman Boomerang itu selama beberapa saat.

"Ini tidak akan bertahan lama," ujar Zergan. "Entah mengapa aku merasa seperti kemampuan kita sama sekali tidak ada tandingannya dengan kemampuan mereka."

Geera menggeleng. "Kurasa bukan tidak sepadan, tetapi kemampuan kita melemah di tempat ini."

Sebuah rantai besi dengan ujung tombak menghantam selubung yang dibuat Zergan, memecahkan pertahanan itu hingga Tim Cancer terpental. Tak hanya Boomerang, kuku tangan dari orang-orang berjubah itu rupanya bisa menjadi ujung tombak sebuah rantai yang dikendalikan dengan tangan robotik mereka.

"Sial! Sebenarnya tempat apa ini? Aku benar-benar payah karena hanya bisa melakukan serangan jarak dekat dan sudah sangat kewalahan," keluh Geera.

Tak hanya pemuda dengan surai kecokelatan itu, tetapi Tim Cancer juga mulai terbatuk-batuk karena efek ramuan buatan Zergan yang menurun.

"Kalian bertahan! Kita selesaikan ini dulu, lalu aku akan mencari cara untuk menyemburkan ramuannya," ujar Zergan.

Pertempuran terus berlanjut di antara hujan aneh, di mana tetesan air masih melayang dan jatuh dengan perlahan. Suara gesekan pedang dan senjata mereka beradu, dalam jumlah yang berbeda. Tim Cancer bertahan dengan posisi saling memunggungi dan hanya bertahan tanpa melakukan penyerangan.

"Kita akan kalah jika terus bertahan," ujar Zergan. "Kita harus mengalahkan mereka. Robin dan Xion menyerang dari belakang. Biar aku dan Geera yang di depan."

Robin memilih mundur sambil memegang tangan Xion, memberi isyarat pada pemuda termuda sekaligus pemalas itu untuk menuruti perkataan Zergan.

Robin memakai kemampuan kemampuan sagita lucis-nya—kemampuan untuk membentuk ratusan panah cahaya dan melemparkannya pada musuh mereka. Sementara itu, Xion, si pemuda Shapeshifter itu mengambil wujud sebagai mahkluk berjubah. Dia mencoba mengelabuhi orang-orang berjubah itu.

"Akh, payah!" Xion terduduk dengan lengan tergores Boomerang. Ia mengerang, memegangi lengannya yang menghitam. "Ah, aku malas sekali bertahan seperti ini. Aku malah bertarung. Seharusnya aku berada di asrama dan bermalas-malasan. Kenapa aku terpilih?"

Zergan hanya melirik singkat pada pemuda itu. "Bangun, Xion! Atau kamu akan mati seperti ini!"

Dalam langkahnya, Zergan memperhatikan bebatuan dan udara yang zat kimia serta senyawanya berbeda dari tempat asal mereka. Pemuda itu mengernyit. Dengan kemampuan peleburan, ia mengubah batu itu menjadi debu. "Ini beracun, mungkin bisa digunakan untuk menyerang."

Mengandalkan keempat temannya yang menyerang, ia menggunakan kemampuannya untuk memunculkan gelas kimia dan memasukan debu dari batu itu. Kepul asap kecil terbentuk di atas gelas kimia, membuat pemuda itu tersenyum tipis.

Space Odity: Vanquish or Be VanquishedWhere stories live. Discover now