TNS: pt. 1

18 0 0
                                    

Setiap Vincent sadar sudah tidak ada kamera yang menyala, atau saat kapan pun dia memiliki kesempatan untuk memanggil Desta dengan panggilan dekat mereka, dia pasti akan memanggil Desta dengan Kosa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setiap Vincent sadar sudah tidak ada kamera yang menyala, atau saat kapan pun dia memiliki kesempatan untuk memanggil Desta dengan panggilan dekat mereka, dia pasti akan memanggil Desta dengan Kosa.

Saat ngumpul bersama Prediksi, club motor mereka, Vincent sering sekali memanggil Desta, Kosa. Beberapa kali member Prediksi sempat keceplosan memanggil Desta dengan sebutan Kosa dan ujung-ujungnya diplototin Vincent karena hanya Vincent yang boleh memanggil bronya dengan nama itu.

Vincent, Desta, Hesti & Enzy akhirnya shooting lagi setelah sekian lama formasi mereka tidak lengkap. Akhirnya mereka bisa menyalurkan rasa rindu mereka. Terutama Desta yang sangat rindu dengan sahabatnya, Vincent. Mereka semua bercerita bersama dan bernostalgia bareng. Vindest yang dari tadi glendotan, setelah Vincent Enzy berpelukan. Desta Hesti juga berpelukan, Vincent pun juga memeluk Hesti.

Vincent dan Desta sedang berdua di ruang host TNS. Sementara Hesti & Enzy sedang ganti baju di ruang lain. "Kosa," bisik Vincent ke Desta yang sedang duduk di sebelahnya.

"Hm?" Jawabnya singkat sambil fokus ke HPnya.

Vincent kurang senang dengan respon Desta, "kosaa! kosa kosa!! kosa kosa!"

Desta merasa sedikit terganggu, "apaan siikk??!" Lalu mematikan HP-nya dan menatap Vincent yang lagi duduk di sebelahnya.

"Kok lo gemes banget deh hari ini? Lo ga kangen sama gua??" Ucap Vincent iseng.

"Lo selalu bilang gituu, masa lo ga bosen? Gw aja bosen es. Jelas kangeenn laahh! Biasanya tiap hari bareng. Lah ini 3 bulan kita ga ketemu. Walaupun cuman sesekali gua kerumah lu, tapikan tetep biasanya shooting bareng... ini 3 bulan ga ada, jelas kangen laahh bocaahhh." ucap Desta panjang lebar.

"Ga mungkin bosen Kosaa, kita udah 30thn lebih temenan, kita berantem aja ga pernah. Gua juga kangen sama lo kosa, paraahh!! Makasih udah selalu bareng sama gua yak!" Ucap Vincent dan mengelus acak rambut Desta.

"I would do anything for you es. You're my bestfriend. Thank you for being my bestfriend. I will always stay beside you no matter what happend bro." Balas Desta sambil sesekali mengusap paha Vincent, lalu menepuk pundak Vincent.

"Kosa gua beneran kangen parah. Sini pangku dah bener, mumpung gua lagi I miss you so much." Akhirnya Desta duduk di pangkuan Vincent.

Tiba-tiba, Hesti dan Enzy masuk bersama tim breafing. Mereka semua sama-sama shock melihat posisi Desta yang dipangku Vincent, sambil main game online bersama.

"Weeey! Sorry yee kaka kakaa! Gua ga ngetuk pintu dulu tadi," Enzy menjelaskan, sambil senyum awkward. Desta reflek berpindah tempat duduk di sofa.

"Hahah iya gapapa etdah, santai aja elah... gua pikir masih lama breafingnya," Jawab Vincent.

"Emang ngapain tadi lo pada?" Tanya Hesti iseng.

"Ga adaa, cuman mabar aje kok." Jawab Desta. Vincent mengangguk, Desta tetap duduk di sebelahnya.

kumpulan oneshootWhere stories live. Discover now