TM || prologue 💀

802 144 55
                                    

Dimensi : Tahun 1997

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Dimensi : Tahun 1997

💀💀💀

"KEJAR DIA! JANGAN SAMPAI LOLOS!!"

Lelaki tinggi berparas menawan melirik ke arah belakang dimana dirinya dikejar oleh musuh sendiri —Eric Rayanza— terpaksa melarikan diri dari tawuran yang ia lakukan bersama gengnya. Namun, tawuran itu berakhir gagal dan banyak membunuh korban jiwa.

Bahkan anggota inti Gang Leon terbunuh tak manusiawi. Mereka— Geng Virgon— membawa senjata berbahaya dan jumlah anggota yang semakin bertambah, membuat geng Leon sedikit kesusahan saat bertarung melawan geng Virgon.

Eric ketua dari Leon terus berlari tanpa mempedulikan rasa sakit pada tubuhnya. Darah dari kakinya yang terkena tusukan oleh ketua Virgon, sedikit membuatnya kesusahan saat berlari.

"NYERAH AJA LO BANGSAT!!" teriak ketua Virgon —Kao Sebastian— semakin melajukan larinya mengejar Eric yang terus berlari.

Di sisa tenaganya dan dinginnya malam semakin gelap, Eric terus berlari tanpa henti dan tak mempedulikan darah di kakinya yang terus keluar deras. Nafasnya memburu cepat semakin rasa sakit itu terasa sampai ke jantung.

Detak jantung yang Eric rasakan benar-benar membuatnya susah untuk bernafas dan bertahan. Tetapi, remaja berumur 17 tahun itu terus berusaha sampai ia menemukan tempat persembunyian.

"Sial," makinya berbelok ke arah hutan gelap dan kesialannya semakin bertambah saat Kao dan anggota Virgon yang lain, telah mengepung dirinya.

Niatnya ia ingin bersembunyi di hutan itu tapi karena langkah larinya Kao dan anggotanya lebih cepat, membuat Eric terlambat.

"Mau kemana Lo? Lo gak bakal bisa kabur dari geng Virgon. Lebih baik nyerah dan ikut mati bareng geng sampah Lo itu!" ucap Kao tersenyum menyeringai.

Eric terkekeh pelan. "Mati? Lo gak bisa bunuh gue secepat itu, Kao."

"Benarkah? Kata siapa gue gak bisa bunuh Lo? Gue, Kao ketua Gangster Virgon yang akan memimpin jalanan Jakarta dan menjadikan geng Virgon, geng paling berkuasa dan ditakuti. Geng sampah Leon akan lenyap ditangan geng Virgon. Lo harus tahu itu, Eric." Dia tertawa jahat bersama anggota lainnya.

Dua geng itu hanya berfokus pada ibu kota dimana kota itu tempat romansa anak jalanan. Tetapi, dua geng berbanding terbalik dengan sifat mereka masing-masing. Ketua Leon berfokus menjaga kota Jakarta dan tidak ada perkelahian antar geng lain. Namun semua itu tidak bertahan lama, Kao si berandal membuat geng motor dengan nama VIRGON membenci sebuah persahabatan, perdamaian dan juga haus kekuasaan. Kao terobsesi menjadi seorang pemimpin yang disegani, dia ingin merebut ibu kota menjadi milik gang Virgon dan melenyapkan sang ketua Leon dari kota tersebut.

"Ketua kayak Lo gak pantas mimpin sebuah geng motor. Niat Lo cuman menindas orang lemah. Ketua itu berjiwa pemimpin, sedangkan orang di depan gue ini— berjiwa banci dan bajingan!"

Transmigrasi MorganWhere stories live. Discover now