Lia, seorang gadis yang penuh semangat, memutuskan untuk mendaftar sebagai santriwati di pondok pesantren yang terkenal di kota tempat tinggalnya. Pada hari pendaftaran, Dia tiba di pondok pesantren yang terletak di tengah hutan yang sunyi. Ternyata, pondok pesantren ini memiliki misteri yang menyeramkan.
Setelah 3 bulan menjadi santriwati di pondok pesantren tersebut, Lia mulai menyadari ada kejadian-kejadian aneh. Suara-suara aneh, bayangan-bayangan misterius, dan penampakan hantu-hantu menyeramkan mulai menghantui pondok pesantren. Semua santri merasa ketakutan dan teror ini semakin menjadi-jadi menjelang malam Jumat.
Pada suatu malam Jumat, pondok pesantren mengadakan perlombaan untuk menguji kecakapan santri. Perlombaan termasuk membaca kitab kuning, menghias kamar, dan berbagai aktivitas lainnya. Namun, di tengah perlombaan, kejadian-kejadian misterius semakin intens. Lampu-lampu yang tiba-tiba mati, suara-suara aneh yang terdengar, dan penampakan hantu kuntilanak yang sedang duduk di pohon mangga dengan mengayunkan kakinya yang membuat suasana semakin mencekam.
Lia, Darwin, Arvin, Adora, Amora, ustad Hasan, dan ustadzah Safira bersatu untuk mengungkap misteri yang terjadi di pondok pesantren tersebut. Mereka melakukan penyelidikan di malam hari, di mana teror hantu-hantu itu semakin kuat. Percakapan mereka penuh dengan ketegangan dan rasa takut.
"Assalamualaikum, Mbak Amora. Apa yang terjadi di sini? Saya merasa ada yang tidak beres." "Waalaikumsalam. Oh, iya, Lia. Terima kasih atas informasinya. Kami juga merasakan kehadiran yang aneh di sini."
Mereka menemukan petunjuk-petunjuk yang mengarah pada sebuah ruangan tersembunyi di dalam pondok pesantren. Di ruangan itu, mereka menemukan bukti-bukti tentang kejadian-kejadian misterius dan kehadiran hantu-hantu tersebut. Mereka menyadari bahwa ada kekuatan jahat yang ingin menguasai pondok pesantren Dan mereka harus menghentikannya.
Dengan keberanian dan kecerdasan mereka, Lia dan teman-temannya berhasil menghadapi kekuatan jahat tersebut. Mereka menggunakan ilmu agama dan keimanan mereka untuk melawan hantu-hantu yang menyeramkan. Akhirnya, mereka berhasil mengusir kekuatan jahat dan membawa kedamaian kembali ke pondok pesantren.
