6: new year for newlywed

Magsimula sa umpisa
                                    

"Good." Airin agak nervous karena event akhir tahun ini hanya tinggal itungan hari saja.

"Bu, ini laporan untuk semua postingan paid promote social media dan laporan postingan KOL sudah masuk ya." Ia menunjukkan email yang dikirim oleh staff marketing lain.

"Sudah cc ke email saya?" tanya Airin.

"Sudah bu."

"Sip..." Airin duduk dikursi kerjanya dan membuka email di iPadnya dan mulai mencoret-coret sana sini.

Ada ketukan halus di pintu kaca, Emil muncul dengan senyum sopan, "bu Airin, pak bergas minta ibu keruangan beliau sambil bawa laporan event..."

"Pak Ethan kemana?" tanya Airin.

"Sedang keluar bu, ada meeting, tadi perginya sama bu Stella.

Ethan dan Stella.

Airin jadi ingat waktu melihat mereka berdua keluar dari gedung apartemen Ethan. "Oh, oke, saya kesana lima menit lagi ya."

"Siap bu." Emil mengangguk lalu segera menghilang dari ruangan Airin.

"Oke," Airin merapihkan berkas-berkasnya, lalu ia melirik Naura yang sepertinay mengikuti gerak geriknya, "ada apa Nau?"

"Ha? Eh engga..." Naura tersenyum. "heheh, silahkan bu, nanti ditunggu bapak."

Airin mengangkat alis, entah kenapa Naura seperti punya arti pada senyum manisnya.


Airin masuk keruang kerja paling besar di kantor itu, "permisi pak..." ucapnya saat melihat Bergas tengah berdiri menghadap jendela sambil menelepon.

"Nanti Ega telfon lagi ya, Airin sudah dateng nih." Ujarnya, "papa nelfon." Jelasnya.

Airin merasa canggung justru karena Bergas nampak santai. "Pak, ini laporan okupansi, ini laporan progress paid promote."

Bergas melihat sekilas data yang Airin bawa, "saya abis meeting sama head chef soal menu BBQ, lusa test food."

"Iya pak..." ujar Airin.

"Abis test food kita cari cincin."

Airin nyaris tersedak ludahnya sendiri, "i-iya pak."

"Kenapa kamu?"

"Bapak ngomongnya ga aba-aba, kan kaget." Airin menerima satu botol air mineral ukuran kecil dari Bergas.

"Ga usah dianggep serius," ujar Bergas.

"Apanya, pak?"

"Nikahnya."

Airin mengangguk. "iya tau."

Bergas sedikit tersenyum saat melihat Airin manyun. "Kamu mau cincin kaya gimana?"

"Kaya gimana ajalah, ga usah dianggep serius." Balas Airin.



~~



"Sibuk amat ngetik-ngetik chat mulu, punya pacar kan lo??"

Nina mendongak dan melihat sahabat lamanya, "Lala!"

"Dih... nyebelin!"

"Iya, iya, Stella..." Nina nyengir lucu. "Aaa sini peluuk, kangeen!"

Stella langsung memeluk Nina yang memang selalu lucu dan kekanakan. "apa kabar lo, bociiil...?"

Nina tertawa, "kabar baik dong cantik... ini gue lagi bohongin sepupu gue, gue bilang pamit balik amsterdam padahal gue masih mau stay disini."

"Lho kenapa harus bohong?"

"Soalnya gue mau bikin surprise buat dia," Nina menyodorkan menu.

"Ini itu Ayin sepupu lo yang dulu di Belanda jugakan?"

CuldesacTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon