Berdiri dan ku pandang berkali kali cermin yang ada di depan diriku, bertanya kepada cermin seakan akan dia mampu menjawab berbagai macam pertanyaan yang berterbangan.
Ku tatap sekali lagi diriku, yaaa cukup baik, ntah apapun yang akan terjadi biarlah akan terjawab disaat sore nantiAstaga, aku kira perasaan cemas ini akan menghilang, namun apa? tak henti hentinya dan malah semakin tak karuan, saat bekerja pun sudah tidak fokus lagi, semakin berjalannya waktu semakin pula aku merasa cemas, sampai akhirnya waktunya tiba, dengan tangan yang cukup dingin dan hati yang tak henti berdegup, aku bersiap untuk menyambut pertemuan pertama dengan sang Tuan, ku yakinkan bahwa pertemuan ini akan menjadi pertemuan yang berkesan.
Ku cek ponsel dan dia bilang sedang berada di salah satu supermarket, Kedua kaki ku berjalan, ku hampiri ia masih dengan debaran yang lebih dahsyat, ku picingkan mata dan menemukannya, sang Tuan yang sedang berdiri mengantri di salah satu kasir, ku lambaikan tangan bermaksud agar dia tau dimana aku berada, bahwa inilah aku Thea .
Saat kedua mata kami bertemu, ku rasakan waktu berhenti sejenak, seperti alam ini sengaja memberhentikannya, seolah memberitahukan bahwa inilah pertemuan yang kami idamkan kini benar benar terjadi dan nyata, spontan sekitarku seperti sunyi, hening, perasaan yang tadi berdebar kencang serasa mati seketika dalam satu detik dikala tatapan kami bertemu
ini dia orangnya, seseorang yang ku kenal, sang tuan yang biasanya hanya ku lihat dari layar ponsel kini wujudnya berdiri di sampingku, wujud nyata nya, dengan tubuhnya yang sedikit lebih tinggi dan berisi, aku suka! sungguh
Pertemuan pertama akhirnya terjadi dan terlewati, banyak hal random dan lucu yang terjadi namun sangat sangat tak terlupa
Makan sebuah Ramen yang menjadi pilihan kami berdua, menonton film, dan bercengkrama, sangat rilex, aku merasa nyaman, walau memang masih sedikit tegang.
Dan ternyata memang benar kiraku, dia orang yang seru dan menyenangkan, pertemuan yang tidak akan pernah salah, dan saat itu ku harap Tuan tak menyesal berkenalan denganku, dan ku harap kita akan bertemu lagi nanti.
Ku ucapkan terima kasih juga kepada semesta, atas pertemuan pertama yang pada akhirnya menciptakan pertemuan pertemuan berikutnya.
Gambar 7 - Foto pertama bersama tuan
YOU ARE READING
21 Hari Menuju Hari Ulang Tahun Tuan
אקראיSebuah dedikasi perayaan 21 hari menjelang hari ulang tahun mu, mungkin aku tak bisa memberikan sebuah hadiah dengan nominal tinggi, tapi ku pastikan hadiah ini tercurah atas perasaan yang begitu hebat melebihi semua nominal nominal paling tinggi...