2

431 32 3
                                    

Draco semakin mendekat ia meraih pergelangan tangan Harry dan merobek bajunya, Harry tentu saja terkejut ia lantas berusaha menghentikan Draco.

"Dray berhenti... Kumohon" Harry menangis ia tak mau jika harus disetubuhi pria lain, sedangkan Draco yang melihat lantas terkejut dan mendekap Harry ke pelukannya.

"Maaf.. tapi tolong percayalah, ini aku Draco" hati Draco seperti diiris menggunakan pisau saat melihat Harry menangis di depannya, ia membuat Harry ketakutan.

"Bagaimana aku bisa mempercayaimu"

"Lihat di jariku, bukankah ini cincin pertunangan kita... Aku ini memang benar benar Draco"

"Dray, jangan tinggalkan aku lagi" Harry memeluk Draco dengan erat.

"Iya, Harry... Bolehkah aku-"

"Lakukan... Aku tau saat kau masih hidup kita belum melakukannya bukan, jadi lakukanlah" mendengar perkataan Harry, Draco lantas mencium bibir Harry dan  mendorongnya untuk tiduran di ranjang.

"mphhh eunghh" mendengar erangan tersebut membuat libido Draco semakin naik, ia menghisap nipple Harry yang tampak mengoda.

"Harry, boleh mainin yang bawah?" ujar Draco di sela sela hisapannya, Harry mengangguk untuk menjawabnya, Draco memasukkan tangannya ke dalam celana Harry ia melepaskan celananya dan juga milik Harry.

"Harry, aku masuk ya?" Draco sudah siap memposisikan penisnya pada lubang Harry.

"Pelan pelan" Draco dengan cepat menghentakkan penisnya, Harry yang terkejut ia lantas mencengkram punggung Draco.

"hiks dray.. u-dah s-sakitt" Draco lantas mencium Harry ia melumatnya agar rasa sakitnya berkurang.

"shtt setelah ini akan terasa enak ko" Draco menggerakkan pinggulnya perlahan ia tak mau membuat Harry sakit karena itu ia melumat bibir Harry untuk mengalihkan rasa sakitnya.

"ahhh mphh" mendengar desahan milik Harry, Draco dengan kepekaan yang tinggi segera menambah kecepatannya menjadi sedang, itu agar Harry terbiasa.

"ahhh shit, Harry kenapa lubang mu sangat sempit, penisku rasanya ingin patah"

"ahhh dray.. yahh disit eungghh" mendengar hal tersebut membuat Draco terus menerus menumbuk titik prostatnya.

"disini hm, ahh shit lubangmu kenapa sangat enak... Aku menyesal karena mati lebih awal" Draco memberikan beberapa kiss mark pada leher dan dada Harry.

"ahhh dray, mphh" Draco dengan jahil memperlambat gerakannya saat Harry lengan ia segera menghentakkannya di lubangmu.

"arghh dray, jangan di hentakkan" Draco terkekeh ia lantas segera melanjutkan gerakan namun dengan ritme lebih cepat.

"d-dray, i wanna cum eunghh" Harry mendongakkan kepalanya saat merasakan kenikmatan yang luar biasa.

"Bersama" Draco menambah kecepatannya dan dalam hentakkan ke lima akhirnya Draco keluar diikuti oleh Harry.

Keduanya istirahat untuk menetralkan detak jantungnya, saat Harry sedang menetralkan nafasnya Draco dengan tiba tiba menggerakkan kembali pinggulnya.

"Ini belum selesai sayang" dan ya mereka melakukannya sampai beberapa ronde hingga akhirnya Harry pingsan karena sudah tidak sanggup, saat Harry pingsan Draco melepas tautan keduanya dengan cepat ia pisahkan jiwa Harry dari tubuhnya.

"Kau milikku" Draco mengecup sekilas bibir Harry, ia membuat keadaan apartemennya seolah olah terjadi perampokan dan berakhir Harry yang di perkosa, setelah selesai memporak porandakan apartemennya ia segera memakai bajunya kembali dan pergi dengan jiwa Harry.

Disisi lain

"Aku punya perasaan tidak enak, kita ke apartemennya Harry sekarang" mereka semua mengangguk setuju dengan usulan Theodore.

Mereka semua berjalan di lorong menuju apartemen sahabatnya, saat Hermione membukanya semuanya terkejut saat melihat kondisi apartemen yang seperti baru saja kena rampok.

"HARRY!!" Theodore segera berlari menuju kamar Harry, namun ia terkejut saat mendapati Harry tak sadarkan diri dengan banyak bercak kiss mark dan sperma yang membanjiri lubang dan ranjangnya.

"Harry.. Harry please, wake up wake up" Theodore menepuk nepuk perlahan pipi Harry ia tak lupa menutup tubuh Harry menggunakan selimut.

Tbc...

Pergi Bersama? ||drarry||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang