40. Makan bersama🔞

Start from the beginning
                                    

"Tidak gendong juga," ucap Vegas berhenti menyender dan menatap Albiu dengan mata sayunya, "saya mau kekamar mandi dulu, kamu disini tunggu!"

"Iya," jawab Albiu membuat Vegas berdiri. Akan tetapi, ia mengingat kata kata Juna perihal kebiasaan buruk Vegas saat mabuk, "kalau dia ngewe orang dikamar mandi gimana?" batin Albiu langsung menatap punggung Vegas.

"GUE IKUT!"

Vegas menoleh, "ngapain?"

"Hmmm-sama pengen pipis!"

Albiu mengikuti Vegas menuju ke kamar mandi dengan hati-hati, tetap memperhatikan keadaan Vegas yang mungkin masih tidak stabil karena efek alkohol. Mereka berjalan pelan, dengan Albiu memastikan disekitarnya tidak ada orang lain.

Bruk

Tiba-tiba, Vegas terhempas kebelakang, Albiu menahan Vegas agar tidak jatuh, merasa sedikit goyah karena sentuhan tiba-tiba itu. Di depan mereka, seorang pria muda terlihat bersalah karena telah menabrak Vegas.

"Maafkan saya, kak!" ucap pria itu, menatap Albiu dengan rasa bersalah.

Albiu tersenyum, "tidak masalah!"

"Sekali lagi saya minta maaf," ucap pria itu lalu pergi dari situ.

Albiu menghela nafas, mendorong sedikit tubuh Vegas yang tanpa sengaja ia peluk agar berdiri tegak.

"Gapapa pa-"

Sret

Tiba-tiba, Vegas menarik pergelangan tangan Albiu dengan langkah sempoyongan, menuju salah satu kamar toilet, dan mengunci pintunya.

"Apa?" tanya Albiu, bingung melihat pintu terkunci, "kenapa dikunci?" tambahnya.

Vegas memegang kedua pundak Albiu, menekannya ke bawah hingga Albiu duduk di atas toilet.

"Pak?" lirih Albiu, menatap Vegas yang kini sedang meronah.

"Kenapa?" tanya Albiu, menatap kearah celana Vegas yang kini terlihat sudah mengembang, "jangan bilang kalau lo-"

"Ini gara-gara kamu memeluk saya, dia jadi bangun!" kata Vegas, membuat Albiu terkejut.

"Sange banget, cuma dipeluk langsung begitu," ujar Albiu, berusaha melepaskan tangan Vegas dari pundaknya, "lepas, pak!"

"Bantu saya, Al!"

"Lo gila ya, ini tempat umum!" ucap Albiu dengan nada kesalnya.

Vegas menatap Albiu dengan mata sayu nya, mencoba meminta bantuan dengan ekspresi yang memelas.

"Al, tolonglah. Saya tidak bisa begitu saja meninggalkan kamar mandi seperti ini," ujarnya dengan suara terdengar serius.

Albiu menggeleng, "nggak, gue nggak mau, ga estetik banget kita ngelakuin dikamar mandi," bantah Albiu.

Vegas menggigit bibirnya, ekspresinya berubah menjadi cemberut,"kamu jijik kah berhubungan dengan saya?"

Albiu merasa kesal dengan pertanyaan Vegas. Setelah beberapa saat berpikir, ia menghela nafas berat. "iya-iya gue bakal bantu lo. Tapi, Lo harus janji nggak bakal masukin kontol lo kegue!"

Vegas mengangguk lucu, membuka ikat pinggangnya dan menaruhnya di lehernya. Perlahan, ia membuka celananya hingga memperlihatkan batangnya yang kini sudah tegang sangat besar.

"Suck it my dick, Darling!"

Albiu menelan ludah, menggenggam penis besar Vegas dan mengocoknya perlahan. Tak lupa juga menjilat kepala penis itu dan sedikit kecupan.

"Shh sayanggghhh," lirih Vegas tak diperdulikan Albiu, sejujurnya ia cuma ingin cepat selesai mengocong penis Vegas, ia takut jika ada orang yang memergoki adegan tak senonoh yang dilakukan dia.

Albiu langsung melahap penis besar Vegas, memaju mundurkan kepalanya dengan tangan yang bermain dengan kedua bola Vegas yang tergantung indah. Vegas meremas rambut Albiu, menekan kepala itu agar Albiu semakin dalam melahap penisnya dengan sempurna.

"Ohok ohok."

Albiu langsung menjauhkan diri dari Vegas, menatapnya dengan tatapan kesal, "pelan-pelan lah, gue keselek kontol lo!"

"Maaf," ucap Vegas dengan wajah tersipunya, "kenapa tidak pantat kamu sayang? saya ingin melakukan dilubang itu, bukan lubang mulutmu!"

"Kita ngelakuin dirumah aja," kata Albiu dengan nada rendah, "jadi cepet beresi-"

Albiu menatap penis Vegas yang kini namba besar, "kok malah tamba ngaceng sih anjing?"

"Jangan menggunakan nada lembut, itu membuat saya kembali terangsang sayang," lirih Vegas, membuat Albiu tak habis pikir.

"Lo kalau mabuk parah banget!"

Albiu mulai mengecup penis itu, mejilatnya dan bermain-main dengan penis didepanya, "lama!" ucap Vegas langsung mendorong kepala Albiu hingga penisnya sukses masuk kedalam mulut Albiu lagi.

Albiu memaju mundurkan kepalanya dengan kecepatan Sedang, semakin lama semakin cepat temponya dan semakin kacau perasaan keduanya. suara gemuru desahan yang berusaha menahan, membuat Albiu ingin cepat cepat kelar.

"Shhh Albiuhhhss," lirih Vegas, membuat Albiu menyipitkan matanya lelah, ia menyadari jika dirinya juga terangsang oleh suara Vegas yang memanggil namanya.

"Shh sudah nghh," ucap Vegas hendak mencapai batasnya, hingga cairan putih kini keluar, memenuhi mulut Albiu, "lepehin!" pintah Vegas.

Vegas memegang dagu Albiu, mencoba membuat cairanya keluar dari mulut itu. Tanpa ada jawaban, Vegas langsung melumat bibir lembut itu, mentransfer cairan yang ada didalam mulut Albiu kini berada dimulutnya. setelah itu, Vegas melepaskan ciumannya.

"Bandel!" ucap Vegas, menyeka ujung bibir Albiu dengan jari jempolnya.

"Ayo pulang," ucap Albiu menaikan celana Vegas hingga penisnya tertutup rapat.

"Bagaimana dengan kamu?" ucap Vegas membuat Albiu menghela nafas, "saya tau kamu juga terangsang, jadi ayo kita lakukan disini!" lanjut Vegas, membuat Albiu berdecak gila.

"Biarin, gue nggak mau ngelakuin dikamar mandi yang busuk kaya gini, kalau kita ngelakuin itu disini, gue takut anak kita mirip skibidi toilet," ucap Albiu langsung menarik Vegas keluar dari toilet.

bersambung....

kalau bisa koreksinya juga kak!

My Husband Is Police END [Segera Terbit]Where stories live. Discover now